Liga Australia Peringkat Berapa Di Dunia
score.co.id – Di kancah sepak bola global, pertanyaan tentang di mana posisi sebuah liga domestik seringkali mengundang perdebatan sengit. Bagi para penggemar di tanah air, bagaimana sebenarnya potret kekuatan kompetisi sepak bola Australia? Melampaui sekadar pertandingan mingguan A-League, artikel ini mengupas tuntas posisi nyata Liga Australia di panggung dunia dan Asia berdasarkan data ranking AFC dan FIFA teraktual 2025. Kami akan menyelami analisis taktis dan konteks historis yang membentuk peringkat mereka, memberikan wawasan komprehensif yang jarang ditemukan di media arus utama.
Posisi Liga Australia dalam Ranking Kompetisi Klub AFC 2025
Untuk memahami posisi Australia di Asia, kita harus memulai dari AFC Club Competitions Ranking. Sistem penilaian resmi Konfederasi Sepak Bola Asia ini bukanlah sekadar daftar; ini adalah cermin dari konsistensi dan kualitas klub-klub sebuah negara selama delapan tahun terakhir. Bobot yang lebih besar diberikan pada performa terkini, membuatnya menjadi tolok ukur yang dinamis dan kejam.
Per 27 November 2025, realitanya adalah: Liga Australia (A-League) berada di peringkat ke-5 di wilayah Timur AFC dengan 41.844 poin. Posisi ini sekaligus menempatkannya di urutan ke-10 secara keseluruhan di antara semua negara anggota AFC. Mereka terperangkap dalam persaingan ketat dengan kekuatan sepak bola Asia Timur, tertinggal cukup jauh di belakang Jepang (102.285 poin) dan Korea Selatan (82.918 poin), dan juga harus mengakui keunggulan Thailand dan China.

Analisis Formasi Kekuatan di Wilayah Timur AFC
Peta persaingan di wilayah Timur AFC memperlihatkan hierarki yang jelas. Dominasi Jepang dan Korea Selatan hampir tak terbantahkan, didukung oleh infrastruktur liga yang matang dan produksi pemain bakat yang tak henti-hentinya. Thailand dan China telah menunjukkan kemajuan signifikan melalui investasi strategis dan pengembangan liga domestik mereka. Australia, dalam konteks ini, berjuang untuk tidak hanya mengejar, tetapi juga mempertahankan posisinya dari tekanan negara-negara di bawahnya seperti Malaysia dan Vietnam.
Peringkat Wilayah Timur AFC
- Peringkat 1: Jepang – 102.285 poin (Dominan dengan klub seperti Vissel Kobe).
- Peringkat 2: Korea Selatan – 82.918 poin (Kuat di kompetisi seperti K-League).
- Peringkat 3: Thailand – 54.805 poin (Kemajuan signifikan melalui Thai League).
- Peringkat 4: China PR – 48.483 poin (Didukung oleh investasi di Chinese Super League).
- Peringkat 5: Australia – 41.844 poin (Mewakili A-League dan Australia Cup).
Dampak Langsung pada Kompetisi Kontinental
Peringkat ini bukan hanya soal gengsi; ia memiliki implikasi nyata yang sangat langsung. Untuk musim 2025/26, alokasi slot Australia di kompetisi AFC terlihat cukup kompetitif namun terbatas. Mereka mendapatkan 1 slot langsung di AFC Champions League Elite (tahap liga) dan 1 slot di AFC Champions League Two (tahap grup). Yang mencolok adalah ketiadaan slot di AFC Challenge League.
Ini berarti hanya juara A-League atau pemenang Australia Cup yang mendapat tiket langsung ke ajang elit Asia. Satu tim lain mendapatkan kesempatan di level kedua. Keterbatasan akses ini menciptakan lingkungan yang sangat kompetitif di dalam negeri, tetapi juga mencerminkan bahwa AFC masih memandang A-League sebagai liga yang perlu terus membuktikan diri dibandingkan dengan rival-rivalnya yang memiliki lebih banyak perwakilan.
Peringkat FIFA Tim Nasional Australia: Cermin Kekuatan Sepak Bola Nasional
Meskipun ranking FIFA secara teknis mengukur kekuatan tim nasional, bukan liga domestik, ia tidak dapat diabaikan. Kinerja Socceroos adalah indikator tidak langsung dari kesehatan ekosistem sepak bola suatu negara, yang tentu saja melibatkan liga domestik sebagai fondasi pembinaan bakat.
Pada pembaruan 19 November 2025, tim nasional Australia menduduki peringkat ke-26 dunia. Dengan poin sekitar 1.570, mereka juga bertengger di posisi ke-4 di kawasan AFC, di belakang Jepang, Iran, dan Korea Selatan. Posisi ini, meski masih dalam kategori sangat dihormati, mencerminkan penurunan satu peringkat dari periode sebelumnya.
Konteks Historis dan Fluktuasi Peringkat
Perjalanan ranking FIFA Australia adalah kisah naik turun yang dramatis. Puncaknya adalah posisi ke-14 yang gemilang pada September 2009, sebuah era keemasan. Namun, mereka juga pernah terjun bebas ke posisi terendah, ke-102, pada November 2014. Sejak bergabung dengan AFC pada 2006, grafik mereka cenderung membaik dan stabil di 30 besar dunia dalam beberapa tahun terakhir, berkat persaingan yang lebih rutin dan berkualitas di kawasan Asia.
Detail Peringkat FIFA
- Kategori Dunia: Posisi 26 – ~1.570 poin (Di belakang Spanyol (1), Argentina (2), dan Prancis (3)).
- Kategori AFC: Posisi 4 – ~1.570 poin (Di belakang Jepang, Iran, dan Korea Selatan; di atas Arab Saudi).
- Kategori Historis: Tertinggi: 14 (2009) – Terendah: 102 (2014) (Stabil di top 30 sejak 2018).
Penurunan kecil ke posisi 26 ini seringkali dipicu oleh hasil yang kurang maksimal dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia atau persahabatan. Namun, posisi ini tetap memberikan keuntungan sebagai pot yang lebih baik dalam pengundian turnamen besar, mempermudah jalan tim nasional untuk tampil lebih jauh.
Peringkat Liga Australia di Kancah Global Menurut IFFHS
Lantas, di mana posisi A-League secara spesifik jika dibandingkan dengan liga-liga di seluruh dunia? Di sinilah peran International Federation of Football History & Statistics (IFFHS). Lembaga ini merilis daftar tahunan “World’s Strongest National Leagues” yang mengevaluasi liga nasional berdasarkan performa klub di kompetisi domestik dan internasional sepanjang tahun.
Untuk periode penilaian 2024 (yang dirilis pada Januari 2025), A-League berada di peringkat ke-69 dunia dengan 227,75 poin. Posisi ini konsisten dengan ranking AFC-nya, menegaskan statusnya sebagai liga kelas menengah di kancah global, dan yang kelima terkuat di Asia.
Membaca Peta Kekuatan Liga Global
Peringkat ke-69 mungkin terdengar jauh, dan memang begitu adanya. Liga ini masih tertinggal sangat jauh dari raksasa Eropa seperti Serie A Italia, Premier League Inggris, atau La Liga Spanyol yang menduduki puncak. Bahkan, ia juga masih kalah dari beberapa liga Amerika Selatan dan Eropa tingkat kedua. Namun, konteks yang penting adalah tren dan potensi.
Peringkat Liga Global Teratas
- Peringkat 1: Serie A (Italia) – Konfederasi UEFA – 1.992 poin.
- Peringkat 2: La Liga (Spanyol) – Konfederasi UEFA – 1.885 poin.
- Peringkat 3: Premier League (Inggris) – Konfederasi UEFA – 1.871 poin.
- Peringkat 4: Brasileirão (Brasil) – Konfederasi CONMEBOL – 1.859 poin.
- Peringkat 5: Bundesliga (Jerman) – Konfederasi UEFA – 1.606 poin.
Posisi A-League masih lebih baik daripada banyak liga dari konfederasi lain selain UEFA dan CONMEBOL. Ini menunjukkan bahwa meski belum menjadi tujuan utama bagi bintang-bintang top dunia, A-League telah membangun fondasi yang lebih kokoh daripada yang sering diakui.
Konteks Historis dan Prospek Masa Depan Sepak Bola Australia
Pemahaman tentang peringkat saat ini tidak lengkap tanpa menelusuri akar historisnya. Keputusan strategis Australia untuk hengkang dari OFC (Oceania) dan bergabung dengan AFC pada 2006 adalah titik balik fundamental. Pindah dari kolam renang yang kecil ke samudera yang penuh kompetisi memaksa sepak bola Australia untuk berbenah.
A-League, yang didirikan pada 2005, menjadi ujung tombak dari transformasi ini. Kehadiran pemain bintang internasional seperti Alessandro Del Piero di masa lalu bukan sekadar strategi pemasaran, tetapi juga upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik liga. Tantangan terbesarnya adalah bersaing dengan popularitas olahraga lain seperti Australian Rules Football (AFL) dan Kriket di negerinya sendiri.
Proyeksi Leverkusen ke Depan
Melihat ke masa depan, prospek untuk meningkatkan peringkat Liga Australia bergantung pada beberapa faktor kunci. Pertama, adalah kinerja klub-klub Australia di kompetisi AFC musim 2025/26. Jika wakil mereka seperti Central Coast Mariners atau Melbourne City bisa melaju jauh di AFC Champions League Elite, poin yang diraih akan langsung mendongkrak ranking AFC mereka untuk tahun-tahun mendatang.
Kedua, pengembangan pemain muda lokal yang kemudian bisa bersaing di level Eropa akan memberikan efek multiplier. Semakin banyak pemain Australia yang tampil di liga top Eropa, semakin kuat tim nasional, yang pada akhirnya akan meningkatkan profil dan daya tarik liga domestik. Momentum dari sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023 juga harus dimanfaatkan untuk mendorong investasi dan infrastruktur.
Data ranking adalah entitas yang hidup dan bernapas. Pembaruan FIFA berikutnya diharapkan pada 18 Desember 2025, sementara ranking AFC akan terus menyesuaikan diri dengan hasil pertandingan. Perjalanan Australia untuk naik kelas dari status “pesaing yang layak” menjadi “kekuatan yang disegani” di Asia dan dunia masih panjang, tetapi fondasinya telah diletakkan dengan cukup solid.
Ikuti terus analisis mendalam sepak bola dunia dan dalam negeri hanya di Score.co.id.












