Liga Apa Yang Ada Di Bawah Super League
score.co.id – Memasuki tahun 2025, sepak bola Indonesia mengalami perubahan besar dalam struktur kompetisinya. Dengan rebranding Liga 1 menjadi Super League dan Liga 2 menjadi Championship, PSSI dan I-League menciptakan sistem piramida yang lebih jelas. Artikel ini akan mengupas tuntas hierarki liga di bawah Super League, termasuk mekanisme promosi-degradasi, jumlah klub, serta dampaknya bagi perkembangan sepak bola nasional.
Piramida Kompetisi Sepak Bola Indonesia 2025
Pada 2025, struktur liga sepak bola Indonesia terdiri dari empat level utama. Perubahan terbesar terjadi di dua kasta teratas, di mana Liga 1 resmi berganti nama menjadi Super League, sedangkan Liga 2 berubah menjadi Championship. Berikut rinciannya:

Level 1: Super League
- Jumlah klub: 18
- Promosi: Tidak ada (level tertinggi)
- Degradasi: 3 tim terendah turun ke Championship
Level 2: Championship
- Jumlah klub: 20 (terbagi dalam Wilayah Barat dan Timur)
- Promosi: 3 tim terbaik naik ke Super League
- Degradasi: 3 tim terendah turun ke Liga Nusantara
Level 3: Liga Nusantara
- Jumlah klub: 24
- Promosi: 3 tim terbaik naik ke Championship
- Degradasi: 8 tim terendah turun ke Liga 4
Level 4: Liga 4
- Jumlah klub: Tidak terbatas (diselenggarakan di 38 provinsi)
- Promosi: 8 tim terbaik dari seluruh Indonesia naik ke Liga Nusantara
- Degradasi: Tidak ada (level terbawah)
Championship: Gerbang Menuju Super League
Sebagai liga profesional tingkat kedua, Championship menjadi ajang persaingan sengit bagi klub-klub yang ingin mencapai puncak. Dengan 20 peserta terbagi dalam dua wilayah, kompetisi ini menawarkan jalur promosi yang jelas:
- Juara dan runner-up otomatis promosi ke Super League.
- Peringkat ketiga hingga keenam akan bertarung dalam playoff untuk memperebutkan satu tiket promosi tambahan.
Di sisi lain, degradasi di Championship sangat ketat. Tiga klub dengan performa terburuk akan terlempar ke Liga Nusantara, meningkatkan tekanan bagi tim-tim yang berada di zona merah.
Liga Nusantara: Kompetisi Penyaringan Brutal
Liga Nusantara berfungsi sebagai jembatan antara sepak bola profesional dan amatir. Dengan 24 peserta, liga ini memiliki sistem degradasi yang sangat selektif:
- 8 klub terdegradasi setiap musim, artinya hanya dua pertiga peserta yang bertahan.
- Hanya klub dengan manajemen stabil, finansial sehat, dan performa konsisten yang mampu bertahan.
Mekanisme ini memastikan bahwa hanya tim terbaik yang layak maju ke Championship, sekaligus menjaga kualitas kompetisi di level semi-profesional.
Liga 4: Akar Rumput Sepak Bola Indonesia
Sebagai fondasi piramida, Liga 4 adalah wadah bagi klub-klub amatir dari seluruh provinsi. Meski tidak ada degradasi, persaingan untuk promosi ke Liga Nusantara tetap sengit:
- Setiap provinsi mengirim wakil terbaiknya ke babak nasional.
- 8 tim terbaik nasional berhak promosi, memberi kesempatan bagi klub kecil untuk menapaki tangga kompetisi.
Dampak Perubahan Struktur pada Sepak Bola Nasional
Transformasi ini membawa beberapa manfaat strategis:
- Jalur karier jelas bagi klub dari level amatir hingga profesional.
- Peningkatan kualitas kompetisi melalui sistem degradasi ketat di Liga Nusantara.
- Nilai komersial lebih tinggi dengan branding “Super League” dan “Championship”.
Namun, tantangan seperti kesenjangan finansial antar level dan distribusi fasilitas pelatihan tetap perlu diatasi.
Penutup
Struktur liga sepak bola Indonesia di bawah Super League 2025 dirancang untuk menciptakan ekosistem yang lebih kompetitif dan berkelanjutan. Dengan sistem promosi-degradasi yang ketat, setiap level liga memiliki peran krusial dalam mencetak bakat dan memajukan sepak bola nasional.
Jangan lewatkan update terbaru seputar dunia sepak bola hanya di score.co.id!












