Lewat Malut United, Ilham Udin Armaiyn dan Frets Butuan Bergairah Jadi Bagian Kebangkitan Sepak Bola Maluku Utara

Lewat Malut United, Ilham Udin Armaiyn dan Frets Butuan Bergairah Jadi Bagian Kebangkitan Sepak Bola Maluku Utara

img 20240315 wa0004jpg 20240315122636 SCORE.CO.ID

Score – Mengingat, Maluku Utara terakhir kali memiliki tim yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia pada 17 tahun silam.

Kala itu, Persiter Ternate mewakili Maluku Utara di kompetisi Divisi Utama.

Bagi pemain Malut United, Ilham Udin Armaiyn, yang berstatus putra daerah sangat bangga usai mempersembahkan tiket promosi ke Liga 1 kepada warga Maluku Utara.

“Sebagai putra Maluku Utara senang bisa bangga,” ucap Ilham Udin Armaiyn.

Bersama Malut United, Ilham Udin tercatat tampil sebanyak 20 pertandingan dengan koleksi tiga gol tiga assist.

“Saya pernah tidak pakai baju (dicadangkan), itu bukan tidak menjadi akhir,” tutur mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu.

“Tapi menambah motivasi.”

“Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” sambung Ilham Udin dalam sesi jumpa pers di Ternate, Maluku Utara, Kamis (14/3/2024) malam.

Dia menambahkan, kesuksesan Malut United ini merupakan kado bagi masyarakat Maluku Utara yang sudah lama menantikan tim lokal unjuk gigi di kasta tertinggi kompetisi Indonesia.

“Memang saya pernah antusias seperti itu, tapi menurut saya berbeda dengan yang tadi,” kata pemain kelahiran Ternate itu.

“Sudah belasan tahun, 17 tahun sepak bola Malut tertidur.”

“Itu luar biasa (antusias warga),” ujar Ilham Udin.

Di lokasi yang sama, pemain Malut United, Frets Butuan, bersyukur klub asuhan Imran Nahumarury ini sangat disambut meriah oleh warga setempat.

“Saya lihat langsung wajah-wajah mereka senang, saya melihat itu luar biasa,” ucap Frets Butuan.

Diakui Frets Butuan, rasa kekeluargaan di skuad Malut United sangat kental.

“Saya datang pemain selalu diingatkan, yang selalu kami tanamkan, tidak ada nama besar, dan bintang semua sama, di dalam dan luar lapangan,” kata mantan pemain Persib itu.

“Bersyukur kami bisa dapat pelatih sama manajemen baik, yang selalu mengoreksi.”

“Itu cerita di dalam tim dan saya selalu ingat,” tutupnya.

Exit mobile version