SCORE.CO.ID – Bayer Leverkusen berhasil menjuarai DFB-Pokal 2023/2024 setelah mengalahkan tim Bundesliga 2, Kaiserslautern, dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan final yang digelar di Olympiastadion, Berlin, pada Minggu (26/5/2024) dini hari itu menjadi momen bersejarah bagi Die Werkself.
Jalannya Pertandingan
Leverkusen, di bawah asuhan Xabi Alonso, menunjukkan dominasi sejak awal laga. Meskipun baru saja mengalami kekalahan di final Liga Europa, Leverkusen melakukan beberapa perubahan strategi.
Patrik Schick kembali dipercaya sebagai ujung tombak, sementara Lukas Hradecky mengisi posisi kiper, Robert Andrich dan Jonas Hofmann berduet di lini tengah untuk memperkuat penguasaan bola.
Granit Xhaka menjadi pahlawan kemenangan Leverkusen dengan gol tunggalnya pada menit ke-16. Gol tersebut berawal dari aksi individu Florian Wirtz yang berhasil menusuk ke kotak penalti lawan.
Upaya pemain Kaiserslautern untuk menghalau bola justru membuat bola jatuh ke kaki Xhaka dan tanpa ragu, Xhaka melepaskan tembakan melengkung dengan kaki kiri yang mengarah ke pojok kanan atas gawang, membuat kiper Julian Krahl tak berkutik.
Setelah unggul, Leverkusen terus menggempur pertahanan Kaiserslautern. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat mereka kesulitan menambah gol.
Di menit ke-44, Leverkusen harus bermain dengan 10 orang setelah bek andalan mereka, Odilon Kossounou, menerima kartu kuning kedua akibat menginjak kaki Boris Tomiak dalam perebutan bola.
Babak Kedua yang Menegangkan
Memasuki babak kedua, Leverkusen melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya serang dan memperkuat lini belakang, Amine Adli masuk menggantikan Hofmann, sementara Josip Stasinic menggantikan Schick.
Kaiserslautern sempat merepotkan Leverkusen dalam 15 menit pertama babak kedua, Richmond Tachie hampir saja mencetak gol bagi Kaiserslautern, namun tendangannya berhasil ditepis oleh Hradecky.
Leverkusen juga mendapat peluang emas pada menit ke-75 saat Jeremie Frimpong berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper lawan, sayangnya, Frimpong terpeleset ketika mencoba melewati kiper.
Meskipun bermain dengan 10 orang, Leverkusen mampu bertahan dengan baik dan menjaga keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini memastikan gelar DFB-Pokal kedua bagi Leverkusen, setelah terakhir kali meraihnya pada musim 1992/1993.
Prestasi Ganda Leverkusen
Keberhasilan ini juga menandai pencapaian double winner bagi Leverkusen di kompetisi domestik, setelah sebelumnya mereka juga menjuarai Bundesliga.
Kemenangan ini menjadi penebusan atas kekalahan mereka di final Liga Europa dan menunjukkan ketangguhan tim di bawah arahan Xabi Alonso.
Granit Xhaka, yang mencetak gol penentu kemenangan, menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini.
Performa impresifnya sepanjang musim ini menjadi salah satu kunci sukses Leverkusen dalam meraih gelar.
Selain itu, solidnya lini pertahanan yang dipimpin oleh Lukas Hradecky juga berperan besar dalam menjaga clean sheet di laga final ini.