SCORE.CO.ID – Jelang semifinal pada awal mei mendatang, Barcelona akan bertandang ke markas Internazionale di leg pertama, Kamis ( 1/5/2025) dinihari besok. Penyerang berusia 17 tahun, Lamine Yamal berjanji pecundangi tuan rumah meski main di kandang.
Apalagi Barcelona terakhir kali mencapai final Liga Champions satu dekade lalu artinya 10 tahun lalu, dengan Lionel Messi sebagai pembawa klub ini mencapai empat besar.
Di puncak kemampuannya, Messi saat itu mencetak dua gol brilian di leg pertama semifinal tahun 2015 melawan Bayern Munich dalam perjalanannya meraih tiga kemenangan, dan kini Barca ada dalam kesempatan yang sama.
Meskipun berbeda umur dengan Messi, sementara Yamal yang masih berusia 17 tahun, masih mengasah performanya, ia memegang kunci potensi kesuksesan timnya musim ini.
Remaja yang berkaki kidal tetapi beroperasi di sayap kanan dengan kebebasan untuk menjelajah, seperti yang dilakukan Messi selama bertahun-tahun, adalah apa yang memberi keunggulan bagi Barca asuhan Hansi Flick musim ini.
Bahkan dia mengaku usianya yang muda bukan berarti nyalinya kecil juga. Buktinya Yamal menunjukkannya dengan tepat dalam kemenangan mendebarkan di final Clasico Copa del Rey atas Real Madrid pada hari Sabtu di Seville, dengan menciptakan dua dari tiga gol Barcelona.
Ia telah menunjukkannya sepanjang musim, dengan 14 gol dan 24 assist, serta kilasan penemuan, kejeniusan, dan bakat yang tak terhitung jumlahnya namun krusial, berkat penampilan gemilangnya di Euro 2024 bersama juara Spanyol musim panas lalu.
Dengan Yamal punya kesempatan sekaligus untuk mengingat kenaikannya menuju ketenaran sangat cepat dan ini adalah musim pertamanya mengenakan nomor 19.
Jika Barcelona memenangi Liga Champions, Yamal berpotensi memenangkan Ballon d’Or.
Prestasi seperti itu sulit dibayangkan secepat itu ketika mantan pelatih Barcelona Xavi Hernandez memberinya debutnya sebagai pemain berusia 15 tahun pada April 2023 melawan Real Betis di La Liga.
“Ya tujuan saya memenangkan semifinal ini, itu berarti, saya tidak mau gagal disini, nyali saya besar dan itu saya akan buktikan”, ucap keterangan Yamal.
Bahkan Araujo ungkap bahwa anak belia itu memang punya nyali besar bahkan ketika alami duel untuk menentukan kemenangan atau kekalahan untuk klub.
Barangkali itu adalah satu-satunya kali, karena sejak saat itu ia tidak pernah menunjukkan sedikitpun tanda-tanda gentar.
“Saya terkejut melihat betapa luar biasanya mentalitas dia (pemain muda),” kata kapten Barcelona Ronald Araujo dilansir dari laman klub.












