Kylian Mbappe menghadapi babak baru dalam kariernya di Real Madrid dengan tantangan yang tidak mudah.
Meskipun berhasil mencetak 10 gol dari 20 pertandingan musim ini, performanya kerap menjadi sorotan karena ekspektasi tinggi yang melekat pada statusnya sebagai pemain dengan bayaran terbesar di klub tersebut.
Kritik terhadap kontribusinya di lapangan semakin tajam setelah kegagalannya dalam mengeksekusi penalti melawan Liverpool dan Athletic Bilbao, yang berdampak pada kekalahan tim.
Situasi ini menempatkan Mbappe di bawah tekanan, terutama karena ia belum mampu menunjukkan pengaruh besar seperti yang diharapkan dari seorang pemain bintang.
Kylian Mbappe Kesulitan Beradaptasi
Mbappe juga menghadapi tantangan lain, yaitu kesulitan dalam menemukan harmoni dengan rekan setimnya di Real Madrid.
Gaya bermain yang mirip antara dirinya dan Vinicius Junior menjadi salah satu alasan utama mengapa kolaborasi di lini serang belum berjalan optimal.
Selain itu, pelatih Carlo Ancelotti juga dinilai belum berhasil menciptakan keseimbangan dalam tim yang dapat mendukung permainan Mbappe secara maksimal.
Ketidakefektifan ini mempertegas kesan bahwa Mbappe belum menemukan kenyamanan penuh di lingkungan barunya.
Mbappe yang Terlihat Kesepian
Menurut mantan pemain Prancis, Emmanuel Petit, Kylian Mbappe tampak kesepian di Real Madrid, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Petit menyebut bahwa minimnya hubungan personal yang erat dengan rekan setim serta tekanan dari media membuat Mbappe terlihat tidak bahagia.
Di luar lapangan, situasi politik di Prancis dan kritik publik setelah insiden pada jeda internasional terakhir turut memengaruhi kondisi mentalnya.
Dalam pandangan Petit, Mbappe kini tidak hanya menghadapi tekanan profesional tetapi juga tantangan personal yang berat.
Tantangan untuk Kylian Mbappe
Mbappe, yang sebelumnya menjadi pusat perhatian di PSG dan tim nasional Prancis, kini menghadapi tantangan besar di Real Madrid.
Dulu, ia memiliki pengaruh besar di klub maupun di negaranya, tetapi saat ini situasinya telah berubah.
Sebagai pemain top, tantangan terbesar Mbappe bukan hanya tentang bersaing dengan lawan, tetapi juga melawan dirinya sendiri untuk kembali menunjukkan performa terbaik.
Proses adaptasi di klub besar seperti Real Madrid membutuhkan waktu, dan Mbappe harus mampu mengatasi tekanan agar bisa menjawab ekspektasi dari klub, penggemar, dan dirinya sendiri.
Tekanan dan ekspektasi di Real Madrid mengharuskannya untuk beradaptasi lebih cepat dan menemukan keseimbangan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dengan kemampuan yang dimiliki, Mbappe diharapkan dapat melewati tantangan ini dan kembali menunjukkan performa terbaiknya, bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga sebagai pemain yang memberikan dampak signifikan bagi tim.