SCORE.CO.ID – Indonesia alami kutukan tidak pernah menang di Hanoi selama 20 tahun terakhir. Shin Tae-yong berjanji untuk mematahkan dan membawa garuda unggul.
Bila mengingat kembali, pada laga uji coba menjelang Piala AFF 2016. Indonesia sempat unggul dua kali atas Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi. Tetapi Boaz Solossa dkk akhirnya harus menyerah 2-3 pada laga yang bergulir 8 November 2016 tersebut.
Terakhir, Garuda harus mengakui keunggulan 2-0 tuan rumah pada semifinal leg kedua Piala AFF 2022 dimana Shin saat itu melatih, dan dengan catatan total lima kali kalah dalam pertemuan terakhir di Hanoi.
Shin Tae-yong Janji Bawa Perubahan
Pernah menangani skuad Garuda, Shin melihat bahwa melawan Vietnam di kandang mereka sendiri justru alami kekalahan tanpa berhasil mencetak gol.
“Timnas Indonesia memang sudah lama tidak pernah menang di Hanoi. Terakhir kami kalah. Kalau begitu pada kali ini, saya akan membuktikan Timnas Indonesia bisa menang dalam pertemuan kedua atas Vietnam,” ujar Shin Tae-yong pada laman SCORE.CO.ID, Sabtu (23/3).
Marcelino Menambahkan
“Semua tahu bahwa di Piala AFF 2022 saya bermain di Hanoi. Memang kami kebobolan gol cepat pada saat itu, pada dua menit awal, tapi mungkin kami kurang fokus saat itu,” imbuh Marselino di sela-sela wawancara hari ini, Sabtu (23/3).
Lino sapaan striker muda ini ingin dirinya bisa balas dendam ketika bertandang kembali nanti.
“Kami harus mengubah mindset bahwa main di Hanoi tidak sulit. Pngennya menang tapi saya janji optimis untuk main dengan baik, kami yakin hasilnya bagus,” tutupnya.
Sela Penutupan, Shin Tae-yong Ingin Patahkan Kutukan
Di tengah mental bertanding anak asuhnya yang tengah terangkat, juru taktik asal Korea Selatan itu bertekad agar mematahkan rekor buruk kala bermain di Vietnam.
“Ya memang benar timnas Indonesia belum pernah menang lagi di Hanoi,” kata Shin Tae-yong kepada awak media. “Saya akan membuktikan bisa meraih kemenangan di leg kedua nanti di Hanoi.”
“Namun, kami sudah antisipasi semua, ngobrol sama pemain, dan kami sadar bahwa bermain di Hanoi tidak akan semudah itu. Makanya kita ingin mempersiapkan mental dan tampil lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya,” tutup juru taktik asal Korea Selatan itu.