SCORE.CO.ID – Kabar bahwa PSSI akan melakukan naturalisasi pemain asing mendapat tanggapan dari salah satu kiper legendaris Indonesia, Kurnia Meiga. Ia mengungkapkan pandangannya bahwa rencana tersebut bisa membawa dampak negatif.
“Percuma pemain Indonesia jika terlalu banyak naturalisasi,” ungkap Meiga dalam siniar di kanal Sport77 Official.
Ia melanjutkan, “Sayangnya, banyak generasi muda kita yang bermimpi untuk bermain di tim nasional, tetapi harapan itu biasanya turun dari 100 persen menjadi 80 persen.”
Meiga juga menyoroti banyaknya kiper asing yang turut berpartisipasi dalam BRI Liga 1 2023/2024. Seiring dengan pemikiran mengenai naturalisasi kiper, kiper Arema FC ini juga berpendapat bahwa keputusan klub-klub untuk merekrut kiper asing tidak begitu diperlukan pada saat ini.
“Indonesia memiliki banyak kiper yang berkualitas. Sayangnya jika pemain asing menduduki posisi kiper,” ujar Meiga.
“Ikatan kiper Indonesia tak kunjung habis. Ada Nadeo (Argawinata), Ernando (Ari), dan M. Riyandi, serta banyak kiper berbakat lainnya. Penghadiran kiper asing dapat mengurangi peluang untuk mengembangkan bibit-bibit muda kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meiga menyampaikan pandangannya bahwa terdapat pendekatan yang lebih bijak daripada mengambil jalan pintas melalui naturalisasi. Menurutnya, fokus seharusnya adalah pada perbaikan kompetisi usia muda.
“Ideally, pemain kelompok umur seharusnya mendapatkan lebih banyak perhatian,” ungkap Meiga.
“Penyelenggaraan kompetisi usia muda yang lebih solid dan berkelanjutan adalah langkah yang lebih bijak,” tegasnya.
