Score – Tiket babak kedua didapat Jonatan seusai menaklukkan Chi Yu Jen (Taiwan) yang lolos dari babak kualifikasi.
Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymanasium, Kumamoto, Jepang, Rabu (15/11/2023) Jonatan menang dua gim, dengan skor 21-14, 21-9.
“Puji Tuhan saya bisa bermain baik hari ini dan bisa menang. Dari awal, saya memang harus percaya diri untuk menghadapi pertandingan,” kata Jonatan dalam siaran resmi PBSI.
“Entah itu kualitas lawannya berada di bawah atau di atas saya. Percaya diri itu sangat penting setiap turun bertanding,” ujar Jonatan.
Laga berlangsung cukup lambat hampir sepanjang gim pertama.
Meski begitu, duel sempat berjalan ketat pada awal gim pembuka usai kedua pemain berbagi angka sama pada 4-4.
Namun, Jonatan mampu memegang kendali permainan setelahnya usai memimpin enam poin pada interval gim pertama.
Selepas jeda, Jonatan terus memperbesar keunggulan sampai tujuh angka pada skor 14-7.
Tetapi keunggulan membuat Jonatan sedikit terlalu santai meladeni permainan tunggal putra ranking 47 dunia itu.
Chi Yu Jen berhasil memangkas ketertinggalan menjadi tiga angka pada skor 14-17.
Beruntung respons cepat dari Jonatan yang segera tampil menyerang.
Jonatan berhasil membukukan empat poin beruntun untuk mengamankan gim pembuka.
Pada gim kedua, tensi pertandingan masih berjalan rendah. Jonatan tertinggal duluan empat angka dengan skor 2-6.
Namun situasi tersebut tak berlangsung lama usai Jonatan mampu menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Jonatan terus memberikan tekanan sehingga berhasil mencapai keunggulan tiga poin pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Jonatan lebih banyak bermain cerdik saja dalam memperoleh poin.
Cepat saja bagi Jonatan untuk memimpin hingga selisih 10 angka pada 19-9.
Ditambah kesalahan demi kesalahan dilakukan lawan yang menguntungkan Jonatan.
Kesalahan lawan dalam pengembalian bola yang terlalu memanjang membuat Jonatan sangat mudah mengakhiri pertandingan di gim kedua.
“Saya merasa cukup puas dengan performa hari ini. Meskipun begitu, saya harus tetap bersiap lebih baik lagi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” aku Jonatan.
“Saya harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok yang pasti juga tidak mudah.”
“Saya juga harus bisa beradaptasi lebih baik lagi dengan suasana lapangan dan shuttlecock yang digunakan.”
“Pasti kondisi lapangan akan berbeda dengan court 3 yang dipakai saat saya main kali ini. Saya tidak tahu untuk pertandingan berikutnya saya tampil di court 1, 2, atau 4 yang pasti berbeda kondisinya,” tutur Jonatan.
Pada babak kedua, Jonatan akan kembali menjumpai wakil Taiwan yang lolos dari babak kualifikasi, Su Li Yang.
“Kemarin saat latihan, hembusan anginnya berbeda dengan saat main hari ini. Begitu juga karakter shuttlecock-nya berbeda dengan yang saya gunakan ketika latihan kemarin,” kata Jonatan.
