SCORE.CO.ID – Kuala Lumpur City FC (KL City FC) tertarik rekrut pemain Timnas Indonesia khususnya untuk mengarungi Liga Super Malaysia 2025-2026.
Klub tersebut finis di urutan tujuh klasemen akhir Liga Super Malaysia 2024-2025. Menyambut musim baru, KL City FC coba berbenah.
Kabar ini pertama kali muncul dalam laporan media Malaysia, Harian Metro. Menurut informasi yang diperoleh, kedua pemain keturunan Timnas Indonesia tersebut diharapkan dapat menjadi kekuatan baru bagi Kuala Lumpur City FC.
“Menurut sumber, pasukan KL City sedang menyusun rencana besar untuk musim baru. Mereka sedang giat merekrut dua pemain berdarah keturunan Indonesia,” ungkap Harian Metro, dikutip Kamis (24/5/2025).
Lebih lanjut, laporan tersebut mengatakan, Kuala Lumpur City tertarik rekrut pemain Timnas karena banyak WNI yang bekerja di Kuala Lumpur. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat menarik minat penonton ke stadion.
“Yang pasti pemain tersebut bukan cuma untuk daya tarik, tetapi juga punya kualitas dan bisa membantu KL City,” tulis laporan tersebut.
“Di Kuala Lumpur ini banyak suporter Timnas Indonesia yang mencari rezeki. Jadi, kehadiran dua pemain Timnas Indonesia itu diyakini dapat menarik kehadiran penonton di stadion,” tutup Harian Metro.
Sosok pemain yang dimaksud menurut kami analisis adalah Nathan Tjoe-A-On yang menjadi kandidat terkuat.
Saat ini, pemain belakang berusia 22 tahun tersebut kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di klubnya, Swansea City, yang berlaga di kompetisi Inggris.
Apalagi klub kebanggaan Warga Kuala Lumpur ini ingin mencapai ambisi mereka untuk meraih Champions musim depan.
Nathan juga sedang terpuruk bersama klubnya di Inggris apalagi dia malah diturunkan ke kasta U21. Ditambah dia juga pernah jadi anak kesayangan Shin Tae-yong pada Piala Asia U23 dan tidak pernah absen untuk dimainkan.
Jikalaupun analisis kami benar nantinya dan mendatangkan Nathan, itu berarti klub harus mengeluarkan sejumlah biaya transfer.
Ya, Meskipun klub ini pernah mengalami krisis keuangan pada tahun 2024 silam, dan saat itu bahkan para pemainnya belum digaji selama beberapa bulan.
Sebanyak 51% saham klub sudah ditawarkan kepada 2 investor yang salah satunya orang Indonesia.
Mereka meminta sebanyak RM5,1 Juta (Rp18, 7 Miliar), mereka juga meminta uang muka sebesar 1-2 Juta RM untuk menutupi tunggakan gaji.
Tapi dengan membeli pemain Timnas itu artinya mereka hemat anggaran karena mata uang Indonesia –Malaysia tidak jauh berbeda.
