Score – PSIS Semarang menang dengan skor 1-0 atas PSS Sleman lewat gol Carlos Fortes.
Namun memasuki injury time, kericuhan pecah di membuat ofisial dan pemain di bench kedua tim masuk ke lapangan karena takut terkena lemparan dari tribune.
Bahkan CEO PSIS, Yoyok Sukawi harus mendapat 8 jahitan di kepala akibat terkena lemparan benda dari suporter.
Ketua Panpel PSIS, Agung Bawono menjelaskan kronologi awal mula kericuhan.
Kericuhan terjadi antara tribun utara yang dihuni Snex dan tribun barat yang dihuni pendukung PSS Sleman.
Agung melanjutkan pihaknya sebenarnya sudah melakukan tindakan preventif dengan mengingatkan suporter Snex.
Namun Agung justru hampir dipukul oleh anggota Snex.
“Nyanyian pertama sudah terabaikan, lalu nyanyian kedua terulang,” kata Agung.
“Saya sudah coba untuk datang ke Snex untuk mengimbau tidak menyanyikan sesuatu yang sifatnya provokasi.”
“Tapi mereka malah marah bahkan hampir ada pemukulan ke saya.”
“Tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, kami steward dan keamanan bisa mengatasi itu secara cepat sehingga tidak terjadi keributan yang berkepanjangan,” imbuhnya.
Liga 1 2023-2024 sebenarnya melarang suporter lawan untuk bertandang.
Namun, Agung berdalih kehadiran suporter PSS di tribune barat Stadion Jatidiri digolongkan penonton umum karena tidak beratribut.
“Pendukung PSS yang hadir sekitar 1600 orang, mereka sebenarnya dari berbagai macam tiket,” kata Agung Bawono.
“Tapi kami menimbang dari segi keamanan karena mereka berjumlah lumayan banyak sehingga saya anggap jadi sebuah kekuata.”
“Maka saya alokasikan jadi satu tribune di barat selatan.”
“Mereka tanpa atribut tergolong penonton umum tapi pendukung Sleman,” tambahnya.
Sementara itu, setelah kerusuhan Yoyok Sukawi memberikan update kondisi dirinya melalui instagram.
“Alhamdulillah aman lur, mung keno (cuma menerima) jahitan 8,” tulis Yoyok Sukawi.
“Tim medis panpel top, maturnuwun (terima kasih).
“Terima kasih doanya sedulur-sedulur (saudara-saudara) semuanya, yang penting semua sudah aman dan sehat, PSIS dapat tiga poin penting.”