Kritik Thiago Motta muncul setelah Juventus mengalami performa buruk di berbagai kompetisi. Igor Tudor kini ditunjuk untuk membenahi tim dan mengembalikan kejayaan.
Pergantian Pelatih di Juventus
Juventus mengambil keputusan besar dengan memecat Thiago Motta dari kursi pelatih setelah rentetan hasil buruk di berbagai kompetisi.
Igor Tudor kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara hingga akhir musim untuk mengembalikan performa tim.
Keputusan ini diambil setelah Juventus mengalami dua kekalahan beruntun di Liga Italia, yang membuat mereka keluar dari zona empat besar Serie A.
Tidak hanya di kompetisi domestik, performa Juventus di ajang Eropa juga mengecewakan. Tim tersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven pada babak play-off dan gagal melanjutkan perjalanan di Coppa Italia setelah kalah dari Empoli di perempat final.
Kondisi ini memperkuat alasan manajemen untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat dengan Motta, meskipun sebelumnya telah mengontraknya hingga tahun 2027.
Kritik Untuk Thiago Motta
Banyak pihak memberikan kritik terhadap Thiago Motta terkait kegagalannya membawa Juventus tampil kompetitif sepanjang musim ini.
Permasalahan utama yang menjadi sorotan adalah kurangnya konsistensi permainan dan ketidakmampuan tim untuk bersaing di laga-laga krusial.
Di Serie A, Juventus kehilangan banyak poin akibat kesulitan mencetak gol dan lemahnya lini pertahanan.
Strategi yang diterapkan Motta dianggap kurang efektif dalam memanfaatkan potensi pemain yang ada.
Selain itu, pendekatan taktis yang diusungnya belum mampu menghadirkan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, sehingga tim mengalami penurunan performa di berbagai kompetisi.
Kritik Thiago Motta juga muncul dari cara timnya menghadapi tekanan di pertandingan besar.
Kekalahan dari PSV Eindhoven di Liga Champions menunjukkan bahwa Juventus tidak siap menghadapi lawan dengan intensitas tinggi.
Begitu pula ketika mereka gagal mengatasi Empoli di Coppa Italia, yang memperlihatkan kurangnya kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan.
Fokus Igor Tudor dalam Membenahi Tim
Setelah menggantikan Motta, Igor Tudor memilih untuk tidak memberikan komentar langsung terkait masa kepelatihan pendahulunya.
Ia lebih fokus pada tanggung jawab barunya dalam membangun kembali performa tim. Tudor menyatakan bahwa yang terpenting saat ini adalah bekerja sama dengan seluruh elemen klub untuk menciptakan suasana yang positif.
Salah satu prioritas utama yang ingin dibenahi adalah pendekatan taktis yang lebih efektif. Juventus membutuhkan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang agar bisa kembali bersaing di papan atas.
Kecepatan dalam beradaptasi dengan metode baru juga menjadi faktor penting dalam upaya memperbaiki situasi yang ada.
Kritik Thiago Motta menjadi bahan evaluasi bagi Juventus untuk mengambil langkah yang lebih baik ke depan.
Dengan kehadiran Tudor, harapan pun muncul agar tim bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali ke jalur kemenangan.