2 Kritik Pedas Mikel Arteta Usai Arsenal Gagal ke Final Liga Champions

Kritik Mikel Arteta Usai Arsenal Gagal ke Final Liga Champions
Kritik Mikel Arteta Usai Arsenal Gagal ke Final Liga Champions

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyoroti keputusan wasit dan peran Achraf Hakimi dalam kekalahan timnya dari PSG.

SCORE.CO.ID – Mikel Arteta menyampaikan rasa kecewanya setelah Arsenal gagal melaju ke final Liga Champions usai disingkirkan oleh Paris Saint-Germain. Kekalahan di leg kedua mempertegas agregat 3-1 untuk kemenangan tim asal Prancis tersebut.

Mikel Arteta: Hakimi dan Keputusan Wasit Aneh!

Pada laga semifinal leg kedua yang berlangsung di Parc des Princes, PSG meraih kemenangan 2-1 atas Arsenal. 

Salah satu pencetak gol dalam pertandingan tersebut adalah Achraf Hakimi, pemain yang justru menjadi sorotan utama dari sudut pandang Mikel Arteta.

Pelatih asal Spanyol itu menilai bahwa Hakimi seharusnya tidak diperbolehkan bermain karena dianggap layak mendapat kartu kuning kedua pada leg pertama. 

Dalam pertandingan di Emirates, bek asal Maroko itu melakukan pelanggaran terhadap Gabriel Martinelli, tetapi tidak mendapat sanksi tambahan dari wasit.

Mikel Arteta menyayangkan keputusan itu, sebab Hakimi kemudian justru mencetak gol penting di leg kedua.

Ia menilai bahwa jika sang pemain diskors, maka jalannya laga bisa berbeda. Ketidakhadiran Hakimi dianggap berpotensi memberi keuntungan bagi Arsenal untuk membalikkan keadaan.

Situasi ini menambah panjang daftar momen yang dinilai Arteta sebagai penentu, di mana keputusan kecil dapat berdampak besar terhadap hasil pertandingan.

Evaluasi Performa Arsenal di Liga Champions

Meski gagal ke final, Mikel Arteta tetap memberi apresiasi terhadap kinerja timnya sepanjang kompetisi Eropa musim ini. 

Ia menilai bahwa para pemain telah menunjukkan konsistensi dan semangat tinggi sejak fase grup hingga semifinal.

Baca Juga  Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2024/2025

Arsenal memang sempat memberi perlawanan di leg kedua melalui gol Bukayo Saka. Akan tetapi, ketajaman PSG di momen-momen penentuan telah membuat tim London Utara tidak mampu mengejar ketertinggalan.

Bagi Mikel Arteta, permainan yang dominan belum tentu menjamin kemenangan. Ia menggarisbawahi bahwa efektivitas dan penyelesaian akhir menjadi kunci dalam pertandingan level tinggi seperti Liga Champions.

Evaluasi dari kegagalan ini dinilai penting agar Arsenal bisa tumbuh lebih baik di musim mendatang, terutama dalam menghadapi tekanan dan situasi penting di level Eropa.

Premier League dengan Fokus Baru

Setelah tersingkir dari Liga Champions, Mikel Arteta kini mengarahkan fokus timnya ke kompetisi Premier League. 

Arsenal akan menghadapi Liverpool di laga krusial yang bisa menentukan posisi akhir mereka di klasemen.

Mikel Arteta menyampaikan bahwa timnya tidak boleh terlalu lama terjebak dalam kekecewaan. Ia menilai bahwa semangat dan ketegasan dalam menatap pertandingan tersisa sangat dibutuhkan untuk memastikan Arsenal tetap kompetitif.

Dengan posisi empat besar yang masih terbuka, kemenangan atas Liverpool bisa menjadi penentu. Arteta mengajak timnya untuk bangkit dan memanfaatkan peluang yang tersisa di akhir musim ini.

Dalam penutupan musim yang penuh tekanan, Mikel Arteta berharap pengalaman di Liga Champions bisa menjadi modal penting untuk meningkatkan mentalitas dan kedewasaan skuad Arsenal.