Score – Kondisi keuangan Barcelona sampai saat ini memang masih belum membaik.
Padahal, Barcelona sudah sempat mencari tambahan dana dengan menarik tuas ekonomi pada awal musim 2022-2023 lalu.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Barcelona untuk menambah dana mereka adalah dengan menjual sejumlah saham dari anak perusahaan mereka.
Blaugrana menjual saham Barca Vision mencapai 49,5 persen dengan nilai mencapai 200 juta euro atau setara dengan Rp3,41 triliun.
Penjualan saham tersebut rupanya tidak langsung diberikan kepada satu perusahaan saja.
Barcelona menjual 49,5 persen tersebut kepada sejumlah perusahaan, termasuk Libero, yang merupakan perusahaan asal Jerman.
Libero sendiri membeli saham Barca Vision dengan nilai 40 juta euro atau sekitar Rp682 miliar.
Akan tetapi, hingga batas waktu yang sudah ditentukan, Libero belum memberikan dana tersebut kepada Barcelona.
Mau tidak mau, Barcelona membawa kasus mereka dengan Libero tersebut ke meja pengadilan.
Namun, proses pengadilan dan penagihan kepada Libero tentu tidak akan berlangsung dengan cepat.
Padahal, Blaugrana tengah membutuhkan uang secepat mungkin untuk membiayai operasional klub.
Untuk mengatasi masalah tersebut, presiden Barcelona, Joan Laporta, disebut-sebut mencari investor baru.
Laporta dikabarkan melakukan pendekatan dengan mantan Menteri Kesehatan dan Pendidikan Uni Emirat Arab, Humaid Al Qutami.
Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, Laporta tampak tengah makan siang bersama dengan Humaid Al Qutami.
Humaid Al Qutami sendiri merupakan seorang pebisnis asal Uni Emirat Arab.
Ia saat ini juga menjabat sebagai Direktur dari Commercial Bank of Dubai PSC.
Meski belum dipastikan tujuan Laporta melakukan makan siang bersama Humaid Al Qutami, berbagai laporan meyakini bahwa hal itu dilakukan untuk mendapatkan suntikan dana.
Terlebih lagi, para pengusaha Timur Tengah saat ini memang tengah ramai-ramai melakukan investasi di sepak bola Eropa.
Menarik untuk ditunggu apakah Barcelona akan mendapatkan suntikan dana dari Timur Tengah atau tidak.