KPI minta lembaga penyiaran perbanyak siaran ramah anak

IMG 20230814 WA0026 SCORE.CO.ID

Score – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta lembaga penyiaran televisi maupun radio memperbanyak siaran ramah anak yang belakangan sangat minim menghiasi layar kaca pemirsa di Tanah Air.

Ia mencontohkan saat ini lagu anak-anak mulai jarang diputar, baik di stasiun televisi maupun radio nasional sampai ke tingkat daerah.

“Meski banyak acara pencarian bakat anak di televisi, tapi yang dinyanyikan justru lagu orang dewasa. Sehingga, kita jadi kehilangan lagu anak-anak,” ujar Ketua KPI Pusat, Ubaidillah di Tanjungpinang, Senin.

Ia menilai konten yang kini mendominasi siaran televisi dan radio di Indonesia banyak yang tidak sejalan dengan pemenuhan kebutuhan perkembangan dan psikologis anak. Oleh karena itu, konten- konten ramah anak sangat diperlukan.

Kehadiran konten ramah anak juga diharapkan bisa menjadi solusi untuk industri televisi dan radio bisa bersaing dengan platform penyiaran lainnya yang berkembang di era digitalisasi seperti platform streaming Over The Top (OTT).

Pada prinsipnya, kata dia, KPI mendukung pengembangan industri kreatif televisi dan radio, sehingga bisa terdorong terus setiap tahunnya memproduksi program khusus anak.

“Jangan sampai anak-anak tidak tertarik pada konten televisi dan radio kita. Jika perlu, televisi dan radio untuk konten ramah anaknya bisa jadi rujukan bagi media lain,” ujarnya.

Ia menyampaikan ada beberapa syarat konten ramah anak yang layak disiarkan lewat media penyiaran telah memenuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) serta mengandung nilai- nilai yang dianut Indonesia, seperti norma kesopanan, budaya, hingga nasionalisme.

KPI berharap secara keseluruhan program-program televisi dan radio di Indonesia bisa ramah anak, sebab dari tahun ke tahun program ramah anak yang dikhususkan bagi anak-anak masih sedikit.

“Hanya beberapa saja televisi yang tetap menyajikan program untuk anak-anak, tentu ini masih jadi pekerjaan kita bersama, termasuk pemangku kepentingan terkait penyiaran,” kata Ubaidillah.

Exit mobile version