Korea Masters 2023 – Tembus Semifinal, Pasangan Kekasih Ganda Campuran Malaysia Bungkam Kritik Usai Ditendang dari Program Olimpiade

Korea Masters 2023 – Tembus Semifinal, Pasangan Kekasih Ganda Campuran Malaysia Bungkam Kritik Usai Ditendang dari Program Olimpiade

Korea Masters 2023 – Tembus Semifinal, Pasangan Kekasih Ganda Campuran Malaysia Bungkam Kritik Usai Ditendang dari Program Olimpiade

Score – Pasangan campuran independen yang tidak diunggulkan ini masih jauh dari selesai dalam mengejar kejayaan dan tempat di Olimpiade Paris 2024.

Pasangan peringkat ke-14 dunia itu mengejutkan peringkat ke-7 dunia Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan).

Bertanding di Gwangju Women’s University Stadium, Gwangju, Jumat (10/11/2023), Goh/Lai menang dengan skor 16-21, 22-20, 22-20 dalam pertandingan delapan besar turnamen BWF World Tour Super 300 itu.

Pada semifinal, pasangan kekasih itu sudah ditunggu Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China).

Goh/Lai berharap mencapai final turnamen World Tour kedua mereka musim ini setelah menjadi runner-up Swiss Open 2023 pada Maret.

Saat itu, Goh/Lai kalah dari Jiang/Wei melalui rubber game, 17-21, 21-19, 17-21.

Sementara itu, Jiang/Wei mencapai babak empat besar dengan menyingkirkan pasangan profesional Malaysia lainnya, Tan Kian Meng-Lai Pei Jing, 21-19, 21-9.

Lai mengaku lega dan mengatakan bahwa hasil ini sangat dibutuhkan, terutama setelah dia dan Goh melalui masa sulit akhir-akhir ini.

Kondisi tersebut menyebabkan mereka dikeluarkan dari program Jalan Menuju Emas (RTG) pekan lalu.

Mereka banyak mendapat kecaman dari para fans yang melontarkan komentar-komentar menyakitkan.

Komentar tersebut antara lain mempertanyakan kurangnya semangat juang dan disiplin mereka, bahkan ada yang menyerukan agar mereka mempertimbangkan untuk pensiun.

“Perjalanan kami yang menyenangkan sejauh ini telah memberi kami peningkatan moral yang besar,” kata Lai dilansir dari News Straits Times.

“Kami agak kecewa dengan penampilan kami baru-baru ini, tetapi sangat bagus bahwa kami bisa memperbaiki keadaan minggu ini,” ucap Lai.

“Menurut saya, ini bukan tentang pengecualian RTG, tetapi lebih tentang keinginan kami untuk bekerja dengan baik dan memberikan hasil yang lebih baik.”

Baca Juga  Mario Aji tak sabar jajal tantangan di Sirkuit Sepang

“Kondisi ini membuat frustrasi karena segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kami, dan pada saat yang sama, kami juga dibombardir oleh komentar-komentar negatif.”

“Awalnya, komentar-komentar menyakitkan ini membuat kami kesal, tapi kami berhasil mengatasinya dan memutuskan untuk membiarkan keributan itu.”

“Saat ini, Soon Huat dan saya hanya ingin melakukan yang terbaik yang kami bisa. Apakah kami bisa lolos ke Olimpiade Paris atau tidak, kami tetap menikmati prosesnya dan melakukan setiap upaya dan pengorbanan,” tutur Lai.

Serangkaian hasil tersingkir lebih awal membuat Goh/Lai menghadapi peluang besar dalam upaya mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Mereka kini berada di peringkat ke-17 Race to Paris, tertinggal jauh dari Chen/Toh yang kini berada di peringkat kesembilan.

Sebuah negara hanya bisa meloloskan dua pasang nomor ganda asalkan kedua pasangan tersebut berada di peringkat delapan besar.

Dengan enam bulan tersisa sebelum periode kualifikasi satu tahun berakhir pada April mendatang, debut Olimpiade masih dalam jarak dekat untuk pasangan yang telah bertunangan pada 1 Januari 2023 iru.

Yang mereka butuhkan hanyalah beberapa hasil terobosan dari turnamen tingkat atas.

Ganda campuran nomor satu pelatnas Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, membuat kegembiraan ganda ketika mereka mengalahkan Chiu Hsiang Chieh/Lin Xiao Min (Taiwan), 21-19, 21-17.

Pada babak semifinal, anak didik pelatih asal Indonesia, Nova Widianto, itu akan berhadapan dengan Juara Dunia 2023, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan).