Liverpool akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusan kontroversial Video Assistant Refeere atau VAR pada laga antara Liverpool vs Tottenham Hotspur, pada Sabtu 30 September 2023 Wib.
Keputusan Var tersebut dianggap oleh Liverpool telah merusak integritas olahraga di pentas sepak bola Inggris tersebut.
Kontroversi ini terjadi setelah keputusan wasit asal Inggris yakni Simon Hooper menganulir gol dari winger Liverpool yakni Luiz Diaz, pada menit ke-34.
Saat itu Simon Hooper menilai Luiz Diaz telah berdiri dalam posisi offside saat berusaha mengejar umpan terobosan yang diberikan oleh Mohamad Salah.
Namun Simon Hooper sempat mendapatkan review dari, Video Assistant Refeere (VAR) namun gol itu akhirnya tetap di anulir.
Petugas VAR yang bertugas di pertandingan itu yakni, Darren England, mengambil keputusan yang sama dengan Simon Hooper.
Padahal dalam hasil rekaman video VAR tersebut, posisi dari Luiz Diaz berada di dalam posisi onside atau tidak offside, Luiz Diaz yang berada di belakang garis terakhir lini pertahanan Tottenham Hotspur, yang di tandai oleh pijakan kaki Cristian Romero.
Petugas VAR mengira keputusan wasit di lapangan mengesahkan gol yang diciptakan oleh Luiz Diaz. Al hasil petugas VAR memberikan keterangan telah menyelesaikan review dan mengikuti keputusan wasit yang bertugas di pertandingan tersebut. Alhasil keputusan ini pun berbuntut panjang.
Profesional Game Match Official Limited (PGMOL) selalu badan resmi yang mengatur wasit di sepakbola tanah Inggris ini telah mengakui kesalahan yang dilakukan oleh wasit dipertandingan tersebut.
Dalam pernyataan resmi Profesional Game Match Official Limited (PGMOL) mereka menilai ada kesalahan manusia atau human eror dalam pengambilan keputusan terkait kelayakan gol Luiz Diaz Tersebut.
“PGMOL mengakui kesalahan manusia yang signifikan selama pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool. Gol Luiz Diaz dianulir karena offside oleh tim offisial pertandingan di lapangan. Ini adalah kesalahan faktual yang jelas dan nyata dan seharusnya mengakibatkan gol tersebut diberikan.” tulis pernyataan dari Profesional Game Match Official Limited (PGMOL).
Dengan pertanyataan bersalahnya PGMOL, mereka telah membekukan semua wasit dan staf official yang bertugas pada pertandingan di laga tersebut.
Setelah pihak PGMOL mengeluarkan pengakuan tentang kontroversi tersebut, pihak Liverpool juga akhirnya angkat bicara.
Pihak The Reds menyebut keputusan ini telah merusak integritas olahraga di sepak bola Inggris.
“Sangat Jelas, penerapan peraturan permainan sepak bola (laws of the game) tidak dilakukan dalam laga tersebut. Sehingga berujung rusaknya integritas olahraga” tulis pernyataan resmi dari Liverpool tersebut.
Selain pihak klub memberikan keterangan terkait kontroversi tersebut, pelatih anyar Liverpool yakni Jurgen Kloop pun turut memberikan komentarnya terkait permintaan maaf dari PGMOL.
“Memangnya itu membantu? Kita telah melihat situasi serupa terjadi di pertandingan Man United vs Wolves. Apakah Wolves mendapatkan poin? Kami tidak akan mendapatkan poin, sehingga itu tidak membantu.”
“Bukannya mau mengharapkan keputusan yang 100% tepat di lapangan, tapi saya pikir kita semua berharap ketika VAR hadir, hal itu mungkin akan membuat segalanya lebih mudah.” ucap Jurgen Klopp tentang permintaan maaf PGMOL.
Pihak Liverpool paham dengan tekanan terhadap official pertandingan, tapi hal tersebut seharusnya tidak menjadi alasan dalam kesalahan menerapkan teknologi VAR.
Tidak hanya kesalahan VAR, pihak klub juga menilai bahwa official pertandingan juga dianggap gagal dalam melakukan intervensi agar bisa menerapkan keputusan yang tepat.
Tidak hanya itu Liverpool juga telah mengajukan permintaan resmi kepada PGMOL untuk percakapan audio antar wasit mengenai gol Luis Diaz yang dianulir melawan Spurs.
Klub percaya bahwa penting untuk mendengarkan transparansi penuh dan akan menggunakannya untuk menilai langkah selanjutnya.