SCORE.CO.ID – Roberto Mancini menghadapi situasi yang cukup rumit dalam posisinya sebagai pelatih Timnas Arab Saudi.
Setelah resmi diikat kontrak pada musim panas 2023, pria asal Italia ini diharapkan membawa perubahan besar dalam tim.
Namun, perjalanan Mancini di kursi kepelatihan belum sepenuhnya berjalan mulus. Kinerja Timnas Arab Saudi di bawah asuhan Mancini dapat dikatakan belum memuaskan.
Pada ajang Piala Asia 2023, tim ini terpaksa angkat koper lebih cepat setelah terhenti di babak 16 besar.
Belum lagi, performa mereka pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia juga kurang meyakinkan.
Situasi ini memicu berbagai spekulasi tentang masa depan Mancini sebagai pelatih.
Banyak yang mulai meragukan kapasitasnya, terutama mengingat statusnya sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia.
Kontroversi di Tengah Krisis
Aksi-aksi Roberto Mancini belakangan ini telah menarik perhatian banyak pihak. Setelah pertandingan imbang melawan Bahrain dengan skor 0-0, Mancini terlihat emosional.
Ia menanggapi ketidakpuasan suporter dengan kata-kata yang tidak pantas. Reaksi tersebut mencerminkan tekanan yang dihadapinya sebagai pelatih tim nasional.
Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan pendukung, yang mengharapkan performa lebih baik dari timnya.
Sebelum insiden tersebut, Mancini juga mengalami situasi tidak nyaman saat ditanya oleh wartawan mengenai gaji tinggi yang diterimanya.
Responsnya yang cenderung defensif menambah ketegangan di antara pelatih dan media.
Tak hanya itu, ia juga melontarkan kritik terhadap Liga Arab Saudi. Roberto Mancini merasa bahwa banyak pemain timnas yang tidak berpartisipasi secara aktif di klubnya, yang berpotensi merugikan perkembangan tim.
Dia menekankan bahwa lebih dari 50 persen pemain tidak menjadi pilihan utama di klub masing-masing.
Permasalahan Internal yang Mengganggu
Keberadaan Mancini sebagai pelatih seharusnya membawa angin segar, akan tetapi, berbagai masalah internal justru menjadi penghalang utama.
Kondisi ini berimplikasi pada kinerja tim di lapangan. Perbedaan antara harapan dan kenyataan terlihat jelas dalam setiap pertandingan yang dijalani.
Sikap Mancini yang cenderung emosional saat menghadapi tekanan juga menjadi sorotan.
Sebelumnya, ia sempat meninggalkan lapangan lebih awal setelah kekalahan dari Korea Selatan di Piala Asia 2023.
Meskipun kemudian meminta maaf dan menjelaskan bahwa tindakannya tersebut disebabkan oleh kekecewaan terhadap keputusan wasit, situasi ini tetap menyisakan tanda tanya besar.
Kepemimpinan Mancini di timnas semakin dipertanyakan seiring dengan terus berkembangnya isu-isu ini.
Keberhasilan atau kegagalan Mancini ke depannya akan menjadi penentu nasibnya dalam timnas Arab Saudi.
Apakah ia mampu membalikkan keadaan, atau justru semakin terjebak dalam kontroversi?
Waktu akan menjadi penentu apakah Roberto Mancini dapat membawa Timnas Arab Saudi menuju kesuksesan yang diimpikan.