score.co.id – Carlo Ancelotti, sang pelatih Real Madrid, merasa amat kecewa dengan kado penalti yang diberikan kepada Atletico Madrid dalam pertandingan seru yang berakhir imbang 1-1 di Bernabeu pada dini hari WIB, tanggal 9 Februari 2025. Atmosfer pertandingan antara dua raksasa LaLiga ini dipenuhi dengan kontroversi akibat keputusan wasit yang dianggap merugikan Los Blancos.
Duel sengit antara kedua tim papan atas klasemen LaLiga itu dipenuhi dengan drama yang tak terduga, terutama terkait insiden kontroversial yang menjadi sorotan utama. Gol dari Julian Alvarez dan Kylian Mbappe akhirnya membuat kedua tim harus puas berbagi poin, namun Ancelotti justru lebih memilih untuk fokus pada kesalahan keputusan wasit yang menurutnya berperan penting dalam hasil akhir pertandingan.
Peristiwa penalti yang menimbulkan kehebohan terjadi pada menit ke-30 setelah Aurelien Tchouameni dituduh melakukan pelanggaran terhadap Samuel Lino di dalam kotak penalti. Awalnya, wasit utama, Cesar Soto Grado, tidak melihat insiden tersebut, namun setelah ditinjau ulang oleh VAR, ia akhirnya memutuskan untuk memberikan penalti kepada Atletico, memicu pro kontra di antara para penggemar sepakbola.
Ancelotti dengan tegas menyoroti ketidakadilan yang dirasakan oleh timnya akibat keputusan wasit tersebut, menganggapnya sebagai faktor penentu yang mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Kritik keras terhadap keputusan wasit menjadi bahan diskusi hangat setelah pertandingan berakhir, menyisakan polemik yang masih terus diperbincangkan dalam dunia sepakbola.
Meskipun pertandingan berakhir dengan skor imbang, kontroversi yang terjadi di lapangan telah menimbulkan perdebatan intens di kalangan penggemar sepakbola dan para ahli. Ancelotti dan Real Madrid harus menerima pahitnya keputusan wasit yang dinilai merugikan, sementara Atletico Madrid meraih hasil yang kontroversial namun penting dalam perburuan gelar LaLiga musim ini.
Reaksi Ancelotti dan Kontroversi Penalti

Ancelotti, setelah pertandingan, menegaskan bahwa ia enggan terlibat dalam pusaran kontroversi, namun merasa kecewa dengan keputusan wasit yang dianggapnya membingungkan para penggemar sepak bola.
“Saya tidak berniat membicarakan wasit. VAR yang memberikan penalti,” ujar Ancelotti.
“Dengan wasit begitu dekat dan menyaksikan insiden secara jelas, saya juga melihat kejadian penalti lain dalam laga Athletic-Girona… Penggemar sepak bola terkadang bingung dengan keputusan semacam ini.”
“Aku tidak ingin terlibat dalam kontroversi yang sudah membesar. Pertandingan ini berjalan seimbang dan kompetitif. Meskipun berakhir dengan hasil imbang, semangat tim tetap terjaga. Performa tim sangat baik di babak kedua.”
Keluhan Resmi Real Madrid Terhadap Wasit

Setelah mengirim surat protes resmi kepada RFEF dan Dewan Olahraga Tinggi Spanyol, Real Madrid segera dihadapkan dengan insiden penalti kontroversial. Kejadian tersebut terjadi sesaat setelah kekalahan mereka 0-1 dari Espanyol minggu lalu yang dipicu oleh gol tunggal Carlos Romero. Madrid merasa bahwa Romero seharusnya telah diusir karena pelanggaran kerasnya terhadap Mbappe yang hanya dihukum dengan kartu kuning oleh wasit, keputusan yang ditolak oleh VAR.
Kritik terhadap keputusan wasit semakin memuncak setelah insiden tersebut. Real Madrid merasa bahwa penampilan wasit dalam beberapa pertandingan terakhir telah menimbulkan ketidakpuasan yang signifikan di antara klub. Keputusan kontroversial yang menguntungkan lawan semakin memperkuat pandangan bahwa pengadilan lapangan belum memberikan keadilan yang seharusnya kepada Real Madrid.
Dengan kontroversi yang terus memanas, Real Madrid harus menghadapi tantangan lebih dari sekadar persaingan di lapangan. Isu fair play dan kinerja wasit menjadi sorotan utama dalam dinamika kompetisi, mempertajam persaingan yang tidak hanya berlangsung di atas rumput hijau, tetapi juga di ranah regulasi dan etika dalam sepak bola Spanyol.
Dampak pada Persaingan La Liga
Setelah mengirim surat protes resmi kepada RFEF dan Dewan Olahraga Tinggi Spanyol, Real Madrid segera dihadapkan dengan insiden penalti kontroversial. Kejadian tersebut terjadi sesaat setelah kekalahan mereka 0-1 dari Espanyol minggu lalu yang dipicu oleh gol tunggal Carlos Romero. Madrid merasa bahwa Romero seharusnya telah diusir karena pelanggaran kerasnya terhadap Mbappe yang hanya dihukum dengan kartu kuning oleh wasit, keputusan yang ditolak oleh VAR.
Kritik terhadap keputusan wasit semakin memuncak setelah insiden tersebut. Real Madrid merasa bahwa penampilan wasit dalam beberapa pertandingan terakhir telah menimbulkan ketidakpuasan yang signifikan di antara klub. Keputusan kontroversial yang menguntungkan lawan semakin memperkuat pandangan bahwa pengadilan lapangan belum memberikan keadilan yang seharusnya kepada Real Madrid.
Dengan kontroversi yang terus memanas, Real Madrid harus menghadapi tantangan lebih dari sekadar persaingan di lapangan. Isu fair play dan kinerja wasit menjadi sorotan utama dalam dinamika kompetisi, mempertajam persaingan yang tidak hanya berlangsung di atas rumput hijau, tetapi juga di ranah regulasi dan etika dalam sepak bola Spanyol.












