Score – Hal tersebut diungkapkan Komandan Kontingen (CdM) Indonesia Basuki Hadimuljono saat peluncuran perlengkapan resmi tim Indonesia di kantor Komite Olahraga (NOC) Indonesia, FX Senayan, Jakarta, Jumat, 9 September 2023. Sebelum pelepasan yang rencananya dilakukan di Istana, menurutnya ada beberapa cabang olahraga yang akan bertolak lebih awal.”Kami baru akan dilepas oleh Bapak Presiden pada 19 September rencananya. Tadi saya sudah telepon dengan Pak Mensesneg, Menpora juga sudah mengirimkan surat untuk pelepasan. Sekarang, beliau (Presiden) sedang ada di India, begitu juga tadi Pak Sesneg dan diberitahukan kira-kira tanggal 19 September 2023,” katanya.”Namun, sebelum pelepasan sudah ada beberapa cabor yang akan berangkat lebih dahulu, seperti sepakbola, taekwondo, dan dayung. Bahkan dayung saat ini sudah berada di Cina untuk aklimatisasi, mereka akan langsung menuju Hangzhou jelang pertandingan pada 20 September 2023. Taekwondo yang sedang menjalani TC di Korea juga akan berangkat langsung di sana,” tukasnya.Asian Games 2022 Hangzhou sendiri akan berlangsung dari 23 September – 8 Oktober 2023. Indonesia akan mengirimkan 415 atlet untuk bertanding di 31 cabang olahraga.Menurut Basuki yang juga Menteri PU-PR, keberangkatan kontingen Indonesia dibagi dalam enam kloter yang jadwal keberangkatannya akan disesuaikan dengan jadwal pertandingan cabor masing-masing di Asian Games nanti. Sehingga para atlet, tambahnya, tidak perlu terlalu lama berada di Hangzhou.”Nanti, Insha Allah ada satu dukungan pesawat dari Garuda untuk penerbangan langsung (direct) menuju Hangzhou, tidak melalui Singapura atau Hong Kong terlebih dahulu. Semua keberangkatan disesuaikan dengan jadwal pertandingan para atlet masing-masing. Jadi ketika mereka sudah selesai tidak perlu terlalu lama di sana bisa langsung pulang duluan,” ucapnya.Anggaran cairJelang keberangkatan menuju Hangzhou, Menpora menegaskan jika anggaran untuk keberangkatan kontingen dari pemerintah sudah cair. Totalnya mencapai Rp 60 miliar. Sumber anggaran ini ada dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 50jutaan lebih, dan sisanya dari sponsor.”Seperti yang disampaikan CdM, untuk keberangkatan kalau tidak salah ya hampir Rp 60 miliar. Pastinya di tangan Pak Basuki, saya yakin beliau sangat handal untuk mengolahnya. Apalagi selama ini dia memegang kementerian yang biasa mengelola ratusan triliun, pasti laporannya cepat,” tutur Dito.Terkait dengan target dari pemerintah, yakni bertengger di posisi 8-12 Asia, dengan perolehan medali emas minimum 12 emas, dirinya tetap yakin para atlet mampu mewujudkannya. Meskipun dari Asian Games 2018, menurutnya hampir 60 persen Indonesia kehilangan medali.”Karena pada Asian Games 2018, hampir 60 persen disumbangkan dari cabor pencak silat. Karena di pelaksanaan kali ini tidak ada pencak silat, maka kita sudah kehilangan lebih dari setengah perolehan kita di 2018 lalu. Tapi saya yakin akan banyak progres-progres kemajuan di setiap cabor, karena secara statistik dan data menunjukkan ada kemajuan. Persiapan? saya rasa semua sudah 90 persen ya, tinggal pelepasan dengan Presiden,” tambah Dito.***
ADVERTISEMENT
