score.co.id – Jean-Philippe Mateta mengalami cedera serius usai terkena tendangan keras di kepalanya dari kiper Millwall, Liam Roberts. Insiden tragis itu terjadi dalam pertandingan sengit antara Crystal Palace dan Millwall di Selhurst Park pada Sabtu malam. Mateta segera dirawat di rumah sakit setelah insiden itu.
Dalam pertandingan babak kelima Piala FA, Crystal Palace berhasil meraih kemenangan gemilang dengan skor akhir 3-1. Keberhasilan itu ternoda dengan insiden cedera Mateta yang memilukan akibat tindakan tidak sportif dari Roberts, yang akhirnya diusir keluar lapangan oleh wasit setelah VAR dilibatkan.
Roberts mendapat kartu merah setelah VAR menunjukkan tindakannya yang tidak fair terhadap Mateta. Aksi kontroversial tersebut terlihat jelas ketika Roberts dengan sengaja menendang kepala Mateta dalam upaya menghalau bola. Mateta, setelah mendapat perawatan darurat di lapangan, akhirnya harus digantikan oleh Eddie Nketiah yang turut menyumbang gol dalam kemenangan Palace.
Kejadian tragis tersebut menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut, di mana Mateta harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, Crystal Palace tetap fokus dan berhasil mengamankan tiket selanjutnya di Piala FA dengan kemenangan meyakinkan atas Millwall.
Cedera Serius, Dapat 25 Jahitan
Crystal Palace telah mengumumkan bahwa Mateta telah resmi keluar dari perawatan medis setelah mengalami cedera serius pada telinganya. Diperlukan tidak kurang dari 25 jahitan untuk merawat luka robek yang ia alami.
Dalam pernyataan resmi klub, disebutkan bahwa Mateta telah menerima perawatan khusus untuk luka parah di telinga kirinya yang memerlukan 25 jahitan. Hasil semua pemeriksaan menunjukkan kondisi tubuhnya normal dan kesehatannya dalam keadaan baik.
Melalui unggahan di media sosial, Mateta sendiri menyampaikan kabar baik tentang kondisinya saat ini. Dengan penuh semangat, ia berjanji untuk kembali dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya setelah menjalani masa pemulihan.
Dengan penuh optimisme, Mateta menulis, “Saya dalam keadaan baik. Saya tengah berjuang untuk kembali lebih kuat dari sebelumnya. Terima kasih atas dukungan dan semangat teman-teman!”
Parish Kecam Pelanggaran Roberts
Steve Parish, sebagai Ketua Palace, terlihat memancarkan kemarahan yang tak terbendung saat menghadapi insiden kontroversial ini. Dia menilai tindakan yang dilakukan oleh Roberts sebagai suatu kelalaian yang amat serius yang berpotensi menghancurkan masa depan sepak terjang Mateta.
Dengan penuh keheranan, Parish menyatakan bahwa dalam rentang panjang keberadaannya di dunia sepak bola, belum pernah ia menyaksikan pelanggaran sebrutal ini. Baginya, tindakan tersebut tak hanya merugikan lawan, namun juga membahayakan nyawa seseorang.
Parish menekankan perlunya Roberts merenungkan tindakannya secara mendalam. Baginya, aksi sembrono semacam itu bukan sekadar melukai lawan, melainkan juga menghadirkan ancaman yang tak terbayangkan bagi keselamatan individu di atas lapangan.
Mateta Tampil Gemilang Musim Ini
Sebelum kejadian tragis ini, Mateta sedang menghiasi lapangan dengan kehebatannya bersama Palace. Mencatatkan 15 gol dalam 33 pertandingan di segala kompetisi, ia mempesona penonton dengan kemampuan mencetak golnya.
Di panggung Premier League, Mateta menggemparkan dengan delapan gol dalam delapan pertandingan terakhir. Kontribusinya yang luar biasa tak tergantikan bagi tim, memberikan keunggulan yang sangat dibutuhkan.
Manajer Oliver Glasner merasa sangat menyesal dengan insiden ini. Dalam kesedihannya, ia mengungkapkan bahwa pelanggaran tersebut berpotensi mengakhiri karier gemilang Mateta lebih cepat dari yang diharapkan.