Klub Indonesia yang Masuk Liga Champions Asia 2024/2025: Harapan dan Tantangan

Peluang dan tantangan klub Indonesia di Liga Champions Asia.

Klub Indonesia Yang Masuk Liga Champions Asia
Klub Indonesia Yang Masuk Liga Champions Asia

Klub Indonesia yang Masuk Liga Champions Asia 2024/2025

score.co.id – Sepak bola Indonesia lagi-lagi bikin kita deg-degan di panggung Asia musim 2024/2025. Dua klub kebanggaan, Persib Bandung dan Madura United, jadi wakil Tanah Air di kompetisi antarklub AFC. Sayangnya, nggak ada yang nyelonong ke AFC Champions League Elite, kasta paling gengsi di Asia. Tapi langkah mereka di level kedua dan ketiga tetep bikin penasaran.

Persib, yang baru aja jadi juara Liga 1 2023/2024, bawa beban harapan gede buat nunjukin bahwa kita nggak cuma jago kandang. Sementara Madura United, yang main di AFC Challenge League, kasih secercah asa buat talenta lokal. Tantangannya? Banyak banget, mulai dari saingan yang ketat sampe adaptasi sama gaya main Asia. Yuk, kita bedah perjalanan mereka dan ngintip apa yang bisa kita harapkan ke depan!

Peluang dan tantangan klub Indonesia di Liga Champions Asia.
Peluang dan tantangan klub Indonesia di Liga Champions Asia.

Perjalanan Klub Indonesia di Kompetisi AFC 2024/2025

Musim ini, AFC bagi kompetisinya jadi tiga tingkat: AFC Champions League Elite, AFC Champions League Two, sama AFC Challenge League. Peringkat Indonesia cuma ke-28 di kompetisi klub AFC, dengan poin 14,816—jauh di bawah Jepang atau Thailand. Makanya, kita nggak punya wakil di kasta tertinggi. Tapi Persib Bandung, berkat gelar Liga 1, berhasil masuk ke AFC Champions League Two. Madura United, yang jadi runner-up, kebagian tiket AFC Challenge League.

Persib, atau yang biasa dipanggil Maung Bandung, emang jadi tumpuan banget. Dengan suporter fanatik dan sejarah yang panjang, mereka digadang-gadang bisa ngangkat nama Indonesia. Di sisi lain, Madura United nunjukin semangat yang nggak kalah bikin salut, meski cuma main di level ketiga. Langkah mereka berdua kayak cermin buat sepak bola kita yang lagi coba bangkit dari tidur panjang.

Persib Bandung: Mengarungi Grup F AFC Champions League Two

Persib mulai petualangan di AFC Champions League Two bareng Port FC dari Thailand, Lion City Sailors dari Singapura, sama Zheijiang FC dari China di Grup F wilayah Timur. Grup ini udah kayak ujian berat dari awal, soalnya lawannya dateng dari liga yang lebih jagoan. Laga pertama di kandang lawan Port FC berakhir 0-1. Meski ribuan Bobotoh dukung langsung di Stadion Si Jalak Harupat, pertahanan lawan susah banget ditembus.

Baca Juga  Pelatih PSIS Semarang Sindir Persija Akibat Gagal ke Championship Series

Kabar baiknya dateng pas lawan Lion City Sailors di rumah sendiri. Skor 3-2 jadi bukti bahwa Ciro Alves sama Marc Klok bisa bikin perubahan. Tapi sayang, performa cakep ini nggak bertahan. Dua laga tandang lawan Zheijiang FC kalah 3-4 dan 1-0, trus tandang ke Port FC cuma imbang 2-2. Terakhir, seri 1-1 lawan Lion City Sailors bikin Persib duduk di posisi buncit grup dengan 5 poin dari 6 laga—satu menang, dua imbang, tiga kalah.

Analisis Performa Persib di Fase Grup

Kalau dilihat-lihat, Persib punya nyali, tapi masih sering kehabisan bensin. Kerennya, mereka bisa bangkit dari ketinggalan pas lawan Lion City Sailors, apalagi gol penutup di menit akhir itu bikin deg-degan. Tapi pas ketemu Zheijiang FC, lini belakang mereka kayak kebocoran ban—gampang dilupain lawan. Lima poin emang nggak cukup buat lolos, tapi buat tim yang lama nggak main di Asia, ini lumayanlah.

Masalahnya ada di adaptasi. Port FC sama Zheijiang FC main lebih rapi dan agresif, bikin Persib kelabakan. Ditambah jadwal Liga 1 yang padet, pelatih Bojan Hodak harus puter otak buat rotasi pemain, dan kadang tim jadi nggak kompak. Tapi pengalaman ini kayak batu loncatan—pahit, tapi bikin belajar.

Harapan yang Tertunda di Panggung Asia

Sebelum turnamen, Persib punya mimpi gede: tembus babak gugur, bahkan kalau bisa angkat trofi biar bisa naik ke AFC Champions League Elite tahun depan. Kemenangan lawan Lion City Sailors sempet bikin hati bergetar, tapi akhirnya cuma jadi penutup luka. Bobotoh tetep setia dukung, meski hati mereka pasti perih. Buat Persib, ini jadi alarm bahwa potensi ada, tapi kerja kerasnya harus dobel.

Baca Juga  Bursa Transfer Liga 2 Segera Berakhir; Dua Klub Ini Umumkan Pemain

Madura United: Langkah Mengejutkan di AFC Challenge League

Sementara Persib sibuk di kasta kedua, Madura United bikin orang melongo di AFC Challenge League. Setelah jadi runner-up Liga 1, Laskar Sape Kerrab ini melenggang ke perempat final. Mereka gebuk Tainan City FC dari Taiwan 3-0 di leg kedua, total agregat 3-0. Sekarang, mereka siap hadepin Preah Khan Reach Svay Rieng FC dari Kamboja di semi-final—ujian beneran buat nyali mereka.

Kejutan dari Tim Pulau Garam

Madura United main cerdas banget. Malik Risaldi di depan tajam kayak pisau, sementara barisan belakang mereka kokoh banget, nggak gampang jebol. Meski cuma di kasta ketiga, langkah mereka sampe perempat final bikin orang takjub. Mental juara mereka emang patut diacungin jempol.

Dampak bagi Sepak Bola Indonesia

Kejayaan Madura United bawa angin segar. Meski levelnya lebih rendah, ini jadi kesempatan emas buat pemain lokal buat unjuk gigi di luar negeri. Ketemu tim dari Taiwan atau Kamboja bikin mereka belajar banyak. Plus, ini bisa nyemangatin klub lain di Liga 1 buat lebih serius nyiapin diri ke Asia.

“Madura United ngasih kita bukti: nggak perlu jadi tim besar buat bikin gebrakan, yang penting asal ada nyali sama kerja keras.”

Tantangan Besar di Balik Harapan

Persib sama Madura United ketemu lawan yang nggak gampang. Buat Persib, klub dari China atau Thailand itu kayak temen yang lebih jago main catur—cepet, kuat, dan susah dilupain. Main tandang juga bikin capek, apalagi beda cuaca sama perjalanan jauh. Madura United, meski udah oke di AFC Challenge League, bakal ketemu lawan yang lebih susah di semi-final. Belum lagi masalah di sini: lapangan latihan sama akademi kita masih ketinggalan jauh.

Baca Juga  Dalberto Jadi Top Skor Sementara Liga 1, Ternyata Dia Keturunan Negara Ini

Proyeksi Masa Depan: Jalan Menuju Kasta Elit

Persib yang gagal lolos grup sama Madura United yang lagi berjuang di kasta ketiga nunjukin posisi kita sekarang: ada harapan, tapi jauh dari puncak. Biar bisa masuk AFC Champions League Elite, peringkat klub AFC kita harus naik. Caranya? Klub lokal harus menang lebih sering di Asia, trus PSSI sama liga harus bikin kompetisi domestik lebih kece. Latih pelatih, bikin pemain muda jago, sama bangun fasilitas bagus—itulah PR besar kita.

Persib sama Madura United udah bikin jalan awal. Keren atau jelek, pengalaman mereka jadi pelajaran. Kalau Persib bisa pertahanin gelar Liga 1 dan main lebih apik tahun depan, mimpi ke kasta elit bisa kejadian. Madura United juga bisa jadi inspirasi buat klub luar Jawa biar ikutan bersinar.

Menuju Prestasi Lebih Tinggi

Petualangan Persib sama Madura United di AFC 2024/2025 itu kayak cerita penuh harapan sama pelajaran. Persib bisa nyolong poin dari tim gede, Madura United buktiin kerja keras bisa bawa jauh. Mereka simbol semangat yang harus kita jaga. Buat nyampe puncak, kita harus belajar dari salah langkah musim ini dan bikin rencana yang mateng. Sabar aja, suatu hari klub Indonesia bakal jadi raja di Asia.

Mau tahu lebih banyak soal sepak bola kita? Cek score.co.id buat berita seru sama analisis yang bikin kamu nggak bisa berhenti baca!