Table of Contents

Klub dengan Trofi Terbanyak di Dunia

score.co.id – Siapa sebenarnya raja diraja sepak bola dunia? Saat obrolan beralih ke klub terhebat sepanjang masa, debat seringkali berpusat pada kekuatan finansial Premier League atau glamor La Liga. Namun, jika tolok ukurnya adalah jumlah trofi yang sah dan diakui secara global, peta kekuatan sepakbola dunia ternyata jauh lebih menarik dan beragam daripada yang selama ini kita duga. Lantas, klub mana yang benar-benar menduduki puncak sebagai kolektor trofi terbanyak? Jawabannya, berdasarkan data terbaru 2025, mungkin akan mengejutkan banyak pihak.

Peringkat ini bukan sekadar menghitung semua piala yang pernah diraih, melainkan hasil dari analisis mendalam dengan metodologi yang ketat untuk memastikan perbandingan yang adil antar benua dan era.

Menakar Kejayaan: Metodologi di Balik Peringkat Trofi Mayor

Membuat daftar klub dengan trofi terbanyak ibarat membandingkan apel dan jeruk jika tanpa kriteria yang jelas. Banyak daftar daring yang menggabungkan segalanya, mulai dari piala super satu pertandingan hingga turnamen pra-musim, sehingga membuat perbandingan menjadi tidak berarti. Untuk menghindari distorsi ini, sebuah standar global mutlak diperlukan.

Siapa Rajanya Inilah Urutan Klub Paling Sukses

Definisi Trofi Mayor

Dalam analisis terkini untuk menetapkan peringkat terbaru 2025, digunakan definisi yang ketat tentang apa yang disebut sebagai “trofi mayor”. Kriteria ini dirancang untuk menyaring hanya gelar-gelar prestisius yang membutuhkan konsistensi dan keunggulan sejati. Trofi mayor didefinisikan sebagai gelar yang diraih dalam empat kompetisi berikut:

Gelar Liga Domestik Tingkat Atas: Kejuaraan liga nasional utama suatu negara (contoh: Premier League, Serie A, Liga 1).
Piala Domestik Utama: Kompetisi piala nasional yang bersifat terbuka untuk berbagai divisi (contoh: FA Cup, Copa del Rey). Piala liga domestik (seperti Carabao Cup) tidak termasuk dalam kategori ini.
Kejuaraan Konfederasi Tingkat Atas: Ajang elite antarklub benua, yaitu Liga Champions UEFA, Copa Libertadores, Liga Champions AFC, dan setara di konfederasi lainnya.
Kejuaraan Dunia Antarklub Resmi: Gelar antar benua yang diakui FIFA, mencakup Piala Interkontinental sejarah dan Piala Dunia Antarklub FIFA modern.

Dengan berpegang pada parameter yang objektif dan transparan ini, kita dapat membandingkan pencapaian klub dari Mesir hingga Uruguay, dari Skotlandia hingga Spanyol, dengan sudut pandang yang setara.

Papan Peringkat Elite: Klub dengan Koleksi Trofi Mayor Terbanyak

Penerapan metodologi tersebut menghasilkan sebuah papan peringkat yang menantang narasi dominasi Eropa yang absolut. Ternyata, kesuksesan berkelanjutan di tingkat domestik dan kontinental di luar lima liga top Eropa telah menghasilkan akumulasi trofi yang sungguh fenomenal.

Peringkat Klub Teratas (2025)

Klub	Negara	Total Trofi Mayor
Al Ahly SC	Mesir	102
Celtic FC	Skotlandia	98
Rangers FC	Skotlandia	90

Catatan: Tabel disederhanakan untuk tampilan mobile dengan maksimal 3 kolom. Untuk detail lengkap, lihat di bawah.

Detail Peringkat Klub

Al Ahly SC (Mesir) – 102 Trofi
- Gelar Liga: 45
- Piala Nasional: 39
- Trofi Konfederasi: 17
- Trofi Dunia: 1
Celtic FC (Skotlandia) – 98 Trofi
- Gelar Liga: 55
- Piala Nasional: 42
- Trofi Konfederasi: 1
- Trofi Dunia: 0
Rangers FC (Skotlandia) – 90 Trofi
- Gelar Liga: 55
- Piala Nasional: 34
- Trofi Konfederasi: 1
- Trofi Dunia: 0
Real Madrid CF (Spanyol) – 82 Trofi
- Gelar Liga: 36
- Piala Nasional: 20
- Trofi Konfederasi: 17
- Trofi Dunia: 9
FC Barcelona (Spanyol) – 75 Trofi
- Gelar Liga: 28
- Piala Nasional: 32
- Trofi Konfederasi: 12
- Trofi Dunia: 3
CA Peñarol (Uruguay) – 59 Trofi
- Gelar Liga: 51
- Trofi Konfederasi: 5
- Trofi Dunia: 3
- Catatan: Tidak ada piala nasional setara di Uruguay.
Club Nacional (Uruguay) – 55 Trofi
- Gelar Liga: 49
- Trofi Konfederasi: 3
- Trofi Dunia: 3
- Catatan: Tidak ada piala nasional setara di Uruguay.

Data ini tidak hanya menunjukkan angka, tetapi juga menceritakan kisah tentang dua model kesuksesan yang berbeda dalam sepak bola.

Dua Jalan Menuju Puncak

Hegemoni Domestik

Celtic dan Rangers adalah contoh sempurna. Dua raksasa Skotlandia ini telah menguasai persaingan di tanah air mereka selama lebih dari seabad. Dengan 55 gelar liga masing-masing, ditambah puluhan piala nasional, fondasi koleksi trofi mereka (98 untuk Celtic dan 90 untuk Rangers) dibangun di atas dominasi yang hampir mutlak di tingkat lokal. Meski hanya memiliki satu trofi Liga Champions UEFA masing-masing, akumulasi gelar domestik mereka begitu masif sehingga menempatkan mereka di puncak dunia.

Supremasi Internasional

Real Madrid, di sisi lain, telah membangun legenda mereka terutama di panggung Eropa dan dunia. Mereka adalah “Raja Eropa” yang sejati dengan 15 gelar Liga Champions UEFA, dan juga penguasa antarbenua dengan 9 gelar dunia. Barcelona, dengan 75 trofi mayor, mengikuti jejak rival abadinya dengan koleksi yang juga sangat seimbang antara kesuksesan domestik dan Eropa.

Kombinasi Mematikan: Al Ahly

Sang pemuncak daftar, Al Ahly dari Mesir, adalah perpaduan unik dari kedua model. Mereka adalah raja tak terbantahkan di tanah air dengan 45 gelar liga dan 39 piala nasional, sekaligus kekuatan dominan di benua Afrika dengan rekor 17 trofi konfederasi (10 Liga Champions CAF). Kombinasi mematikan antara dominasi lokal dan kesuksesan kontinental inilah yang mengantarkan Al Ahly pada angka fantastis: 102 trofi mayor, sebuah pencapaian yang belum tersaingi oleh klub manapun di planet ini.

Membongkar Bias Eurosentris

Peringkat ini berfungsi sebagai koreksi terhadap bias Eurosentris yang sering mewarnai diskusi sepak bola global. Keberadaan Al Ahly di puncak, bersama dengan dua klub Uruguay, Peñarol dan Nacional, mengingatkan kita bahwa sejarah sepak bola yang kaya dan kompetitif ada di seluruh penjuru dunia. Warisan dan konsistensi selama puluhan bahkan ratusan tahun yang dimiliki klub-klub ini menciptakan sebuah tembok sejarah yang hampir mustahil untuk ditembus oleh klub-klub “kaya baru” yang dibesarkan oleh dana segar.

“Peringkat ini bukan tentang siapa yang paling kaya atau paling populer hari ini, tetapi tentang siapa yang telah mempertahankan keunggulan selama beberapa generasi. Ini adalah pengakuan atas warisan dan konsistensi, nilai-nilai yang kadang terlupakan dalam sepak bola modern.”
— Analis Sepak Bola Global

Sebuah Warisan yang Tak Tergoyahkan

Jadi, berdasarkan data terbaru 2025, gelar klub dengan trofi terbanyak di dunia milik Al Ahly SC dari Mesir. Peringkat ini memperlihatkan bahwa jalan menuju status legendaris dapat ditempuh dengan dua cara: menguasai secara absolut di dalam negeri seperti Celtic dan Rangers, atau menjadi penguasa Eropa dan dunia seperti Real Madrid. Namun, untuk menjadi yang teratas, kombinasi dari keduanya, seperti yang ditunjukkan Al Ahly, tampaknya adalah formula yang paling ampuh. Pencapaian klub-klub ini adalah monumen bagi konsistensi, tradisi, dan hasrat yang membentuk esensi sejati dari sepak bola.