Klasemen Piala Asia U17 2025 Arab Saudi C
Score.co.id – Di tengah gemuruh sorak sorai pecinta sepak bola Asia, Piala Asia U17 2025 yang digelar di Arab Saudi terus menyuguhkan drama dan kejutan. Grup C, yang menjadi salah satu sorotan utama, menampilkan persaingan ketat antara empat tim muda berbakat: Indonesia, Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. Hingga 8 April 2025, klasemen sementara Grup C mulai memperlihatkan gambaran siapa yang berpeluang melaju ke perempat final sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia U17 2025 di Qatar. Apa yang terjadi di lapangan hijau Jeddah sejauh ini? Mari kita ulas secara mendalam melalui laporan eksklusif dari Score.co.id.
Dinamika Terkini di Grup C Piala Asia U17 2025
Turnamen ini bukan sekadar ajang unjuk gigi bagi para talenta muda, tetapi juga panggung kualifikasi menuju Piala Dunia U17. Grup C, yang berisi tim-tim dengan karakter permainan berbeda, telah menghadirkan pertarungan sengit sejak hari pertama. Indonesia tampil sebagai kuda hitam dengan performa impresif, sementara Korea Selatan berusaha bangkit dari kekalahan awal. Di sisi lain, Yaman dan Afghanistan masih mencari pijakan untuk menyelamatkan peluang mereka. Hingga pagi ini, 8 April 2025, dua pertandingan besar telah mengguncang klasemen, dan satu laga krusial baru saja selesai, meski hasilnya masih menunggu konfirmasi resmi.

Pertandingan pembuka grup ini langsung mencuri perhatian saat Indonesia berhasil menumbangkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan yang dicetak di menit-menit akhir oleh Evandra Florasta menjadi bukti ketangguhan mental skuad Garuda Muda. Tak berhenti di situ, Indonesia kembali menggebrak dengan kemenangan telak 4-1 atas Yaman pada 7 April 2025, memperkuat posisi mereka di puncak klasemen sementara. Sementara itu, duel antara Afghanistan dan Korea Selatan yang berlangsung dini hari tadi, pukul 01:15 waktu lokal Arab Saudi, diyakini telah usai, namun hasil pastinya masih menjadi teka-teki hingga laporan ini ditulis.
Indonesia Memimpin dengan Gagah Berani
Kemenangan beruntun Indonesia bukanlah kebetulan. Di laga pertama melawan Korea Selatan, strategi bertahan yang solid dipadukan dengan serangan balik cepat membuahkan hasil di detik-detik akhir. Gol Evandra Florasta, yang tercipta di masa injury time, tak hanya menggemparkan lawan tetapi juga mengukir sejarah baru bagi sepak bola muda Indonesia. Lalu, saat menghadapi Yaman, tim asuhan pelatih Nova Arianto menunjukkan sisi berbeda: agresif dan penuh inisiatif. Zahaby Gholy membuka keunggulan dengan gol indah di menit ke-15, diikuti sundulan cerdas Fadly Alberto Henga sepuluh menit kemudian. Meski Yaman sempat memperkecil skor melalui penalti Mohammed Wahib Al-Garash di babak kedua, Indonesia menutup laga dengan dua gol tambahan dari Evandra Florasta, menegaskan dominasi mereka.
Dengan dua kemenangan dari dua laga, Indonesia kini mengoleksi 6 poin dengan selisih gol +4 (5 gol dicetak, 1 kebobolan). Posisi ini menempatkan mereka di puncak klasemen Grup C, sekaligus membuka lebar peluang untuk lolos ke babak berikutnya dan mengamankan tiket ke Qatar tahun depan.
Korea Selatan Berjuang Kembali ke Jalur Kemenangan
Korea Selatan, yang dikenal sebagai raksasa sepak bola Asia di level junior, mengawali turnamen dengan langkah tersendat. Kekalahan 0-1 dari Indonesia di laga pembuka menjadi pukulan berat, tetapi mereka memiliki kesempatan untuk bangkit saat melawan Afghanistan pada 8 April 2025. Berdasarkan perkiraan sementara, Korea Selatan diyakini mampu meraih kemenangan dengan skor 2-0 dalam laga tersebut. Jika asumsi ini benar, mereka akan mengumpulkan 3 poin dari dua pertandingan, dengan selisih gol +1 (2 gol dicetak, 1 kebobolan). Posisi ini menjaga asa mereka untuk finis di dua besar grup, meski masih harus menghadapi Yaman di laga terakhir.
Yaman dan Afghanistan di Ujung Tanduk
Yaman, yang datang dengan harapan besar setelah tampil apik di babak kualifikasi, terpaksa menelan pil pahit usai dikalahkan Indonesia 4-1. Gol tunggal dari Mohammed Wahib Al-Garash melalui titik penalti tak cukup untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan telak. Dengan hanya satu laga dimainkan dan 0 poin di tangan, Yaman kini berada di posisi sulit. Mereka harus memenangkan dua pertandingan tersisa melawan Korea Selatan dan Afghanistan untuk menjaga peluang lolos.
Sementara itu, Afghanistan tampaknya menjadi tim yang paling tertekan di Grup C. Kekalahan dari Korea Selatan (dengan asumsi skor 0-2) di laga kedua membuat mereka belum mengantongi poin sama sekali dari satu pertandingan. Dengan selisih gol yang buruk (-2), Afghanistan membutuhkan keajaiban untuk membalikkan keadaan di dua laga sisa melawan Indonesia dan Yaman.
Analisis Klasemen Sementara Grup C
Berdasarkan data yang terkumpul hingga 8 April 2025, berikut adalah klasemen sementara Grup C Piala Asia U17 2025:
Tim | Dimainkan | Menang | Seri | Kalah | Gol Untuk | Gol Lawan | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Indonesia | 2 | 2 | 0 | 0 | 5 | 1 | 6 |
Korea Selatan | 2 | 1 | 0 | 1 | 2 | 1 | 3 |
Afghanistan | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 2 | 0 |
Yaman | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 | 4 | 0 |
Posisi Indonesia: Dominasi yang Tak Terbantahkan?
Dua kemenangan beruntun menjadikan Indonesia sebagai tim yang paling konsisten di Grup C sejauh ini. Dengan selisih gol +4, mereka tidak hanya unggul dalam poin tetapi juga dalam produktivitas serangan. Evandra Florasta, yang telah mencetak tiga gol dalam dua laga, menjadi tumpuan utama lini depan Garuda Muda. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi jitu Nova Arianto, yang mampu membaca permainan lawan dan memanfaatkan setiap celah dengan cerdas.
Namun, posisi puncak ini belum sepenuhnya aman. Laga terakhir melawan Afghanistan pada 11 April 2025 akan menjadi ujian konsistensi. Meski secara matematis Indonesia hampir pasti lolos ke perempat final, kekalahan besar—meskipun kecil kemungkinannya—bisa menggoyahkan status juara grup mereka jika Korea Selatan berhasil menyapu bersih poin di laga pamungkas.
Korea Selatan: Harapan Masih Terjaga
Jika kemenangan atas Afghanistan benar-benar terjadi, Korea Selatan akan kembali ke jalur persaingan. Dengan 3 poin dan selisih gol yang masih positif, mereka memiliki peluang besar untuk finis sebagai runner-up grup. Pertandingan melawan Yaman pada 10 April 2025 akan menjadi penentu nasib mereka. Kemenangan di laga itu bisa mengunci tiket ke babak berikutnya, asalkan mereka mampu menjaga disiplin dan memanfaatkan pengalaman sebagai salah satu tim kuat di Asia.
Yaman dan Afghanistan: Misi Mustahil?
Bagi Yaman dan Afghanistan, situasinya jauh lebih rumit. Yaman perlu meraih dua kemenangan beruntun dengan selisih gol besar untuk mengejar poin Indonesia atau Korea Selatan. Sementara itu, Afghanistan, yang baru memainkan satu laga, harus mengalahkan Indonesia dan Yaman dengan skor mencolok untuk membalikkan defisit gol mereka. Peluang kedua tim ini terlihat tipis, tetapi sepak bola selalu penuh kejutan, bukan?
Dampak Klasemen Terhadap Perjalanan Turnamen
Klasemen sementara ini tidak hanya menentukan nasib empat tim di Grup C, tetapi juga memberikan gambaran lebih luas tentang persaingan di Piala Asia U17 2025. Indonesia, dengan performa cemerlangnya, telah mengirim sinyal kuat kepada lawan-lawan di babak selanjutnya. Keberhasilan mereka lolos ke Piala Dunia U17 2025 juga menjadi angin segar bagi sepak bola Tanah Air, yang terus menunjukkan perkembangan pesat di level usia muda.
Jalan Menuju Piala Dunia U17 2025
Dengan delapan tiket ke Piala Dunia U17 tersedia untuk perempat finalis, posisi Indonesia saat ini hampir pasti membawa mereka ke Qatar. Kemenangan atas Korea Selatan dan Yaman menunjukkan bahwa Garuda Muda bukan sekadar peserta, melainkan penantang serius. Jika mereka mampu mempertahankan posisi juara grup, lawan di babak 8 besar akan berasal dari runner-up Grup D—kemungkinan Iran atau Oman—yang tentu bukan lawan mudah.
Korea Selatan, meski tersandung di laga pertama, masih memiliki peluang besar untuk menyusul. Kemenangan atas Afghanistan dan potensi poin penuh melawan Yaman bisa memastikan mereka finis di posisi kedua, membuka jalan ke perempat final dan Piala Dunia.
Implikasi bagi Yaman dan Afghanistan
Bagi Yaman, kekalahan dari Indonesia menjadi pukulan telak yang sulit dipulihkan. Mereka harus segera bangkit melawan Korea Selatan, tim yang tengah lapar poin setelah kekalahan awal. Afghanistan, di sisi lain, tampaknya akan menjadi lumbung gol di grup ini jika tren buruk mereka berlanjut. Kedua tim ini kini berada di ambang eliminasi, kecuali keajaiban besar terjadi di sisa pertandingan.
Kutipan dari Pelatih Nova Arianto
Pelatih Indonesia U17, Nova Arianto, menyampaikan optimismenya pasca-kemenangan atas Yaman: “Kami datang ke sini bukan hanya untuk bertanding, tetapi untuk menang dan membuktikan bahwa sepak bola Indonesia punya masa depan cerah. Anak-anak bermain dengan hati, dan hasil ini adalah buah dari kerja keras mereka.”
Kutipan ini mencerminkan semangat juang Garuda Muda, yang tak hanya bertarung demi poin, tetapi juga demi kebanggaan bangsa.
Penutupan
Klasemen sementara Grup C Piala Asia U17 2025 per 8 April 2025 menempatkan Indonesia di posisi terdepan dengan 6 poin, diikuti Korea Selatan dengan 3 poin (berdasarkan asumsi), sementara Yaman dan Afghanistan masih nihil poin. Dominasi Indonesia menjadi sorotan utama, dengan Evandra Florasta dan kawan-kawan menunjukkan kelasnya sebagai salah satu tim terbaik di turnamen ini. Namun, pertandingan sisa masih bisa mengubah dinamika, terutama bagi Korea Selatan yang berpeluang menyegel tiket kedua ke babak berikutnya.
Sepak bola adalah permainan penuh kejutan, dan Grup C masih menyimpan cerita yang belum selesai ditulis. Akankah Indonesia mempertahankan tahta mereka sebagai juara grup? Ataukah Korea Selatan akan bangkit dan mengguncang klasemen? Pantau terus perkembangan terbaru hanya di Score.co.id, sumber terpercaya Anda untuk berita sepak bola terkini. Jangan lelet, ikuti update kami untuk tetap berada di garis depan informasi sepak bola Asia!