SCORE.CO.ID – Pekan ke-empat Liga 1 Musim 2024/2025 membawa Persib Bandung ada di peringkat tujuh klasemen sementara. Maung Bandung mendapati hasil imbang dengan skor 0-0, Rabu (11/9/2024) sore lalu.
Hingga akhir laga, Persib hanya membawa pulang 1 poin saja, dan
skor 0-0 pada laga ini memperpanjang catatan hasil imbang yang Pangeran Biru dapatkan dari tiga laga terakhir.
PERSIB berusaha untuk bangkit dan ke jalur kemenangan pada laga sore tadi. Tapi, tuan rumah juga berusaha keras melanjutkan rekor kemenangan di musim ini.
Klasemen Persib Hari Ini
Mengingat klasemen Persib hari ini justru diluar dugaan karena beberapa laga selalu mengalami hasil seri.
Sementara ini Anak Asuh Bojan Hodak naik satu strip ke posisi 7 dengan 6 poin. Di pertandingan lainnya, Bali United juga bermain imbang 0-0 atas tamunya Arema FC.
Peringkat | Klub | Poin |
1 | Borneo FC | 10 |
2 | PSM Makassar | 10 |
3 | Persija Jakarta | 7 |
4 | Persita Tangerang | 7 |
5 | Bali United | 7 |
6 | Persebaya Surabaya | 7 |
7 | Persib Bandung | 6 |
8 | PSIS Semarang | 6 |
9 | Dewa United | 5 |
10 | Persik Kediri | 4 |
Bojan Hodak Justru Abaikan Klasemen Persib, Malah Protes ke LIB
Dari klasemen Persib hari ini yang kami rangkum, justru Bojan Hodak pelatih Maung Bandung saat ini justru sedang ngoceh-ngoceh ke PT. LIB.
Ia ingin mengajukan komplain ke operator liga karena harus menjalani jadwal padat bertanding 6 laga dalam 22 hari.
Persib Bandung menjalani periode jadwal padat yang dimulai per hari ini, Rabu (11/9/2024) hingga 3 Oktober mendatang.
Selanjutnya, Persib harus menjalani 5 laga berturut-turut yakni lawan PSIS (15 Sept), Port FC (19 Sept), Persija (23 Sept), Madura (28 Sept) dan Zhejiang (3 Okt).
Menanggapi periode padat tersebut, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku sudah meminta Liga 1 (operator dalam hal ini LIB) untuk menggeser jadwal Maung Bandung.
“Ya saya pernah menyinggung itu sebelumnya,” kata Bojan Hodak dalam konferensi pers pasca-laga.
“Kita harus bermain 6 laga dalam 22 hari. Ini tidak normal, kami meminta liga untuk mengubah jadwal, mungkin mereka tidak mengerti apa yang kita lakukan,” tambahnya.
Bojan Hodak menambahkan bahwa situasi sepak bola di sini tidak seperti Eropa.
Mungkin benar bahwa FIFA mengatur jeda per pertandingan adalah 72 jam dan Liga 1 mengikuti aturan tersebut.
Akan tetapi fasilitas klub Indonesia tidak bisa mendukung pemulihan pemain memaksimalkan jeda 3 hari tersebut.
“Mereka bilang ikut FIFA karena jeda 3 hari per pertandingan, ya tapi Anda bisa mati jika jeda hanya 3 hari,” kata Bojan Hodak.
Bahkan ia tak peduli dengan peringkat Persib, ia hanya peduli dengan laga demi laganya.
“Ya karena itu saya tidak peduli klasemen persib hari ini, yang saya pedulikan hanya laga demi laga dengan target menang,” tukasnya.