Klasemen Cong An Ha Noi FC vs Borneo FC
score.co.id – Drama pertandingan ASEAN Club Championship 2025 atau Shopee Cup resmi berakhir pada 21 Mei lalu. Buriram United sukses membawa pulang trofi usai mengalahkan Cong An Ha Noi FC lewat drama adu penalti di partai puncak. Sayangnya, perwakilan Indonesia, Borneo FC, harus gigit jari setelah terhenti di fase grup.
Turnamen yang digelar sejak Juli 2024 ini menghadirkan 12 tim terkuat se-Asia Tenggara, dibagi dalam dua grup. Sistem round-robin diterapkan di fase grup, dilanjutkan babak knockout untuk empat tim terbaik. Cong An Ha Noi FC tampil sebagai jawara Grup B dengan catatan tak terkalahkan. Sementara Borneo FC harus puas di dasar klasemen grup yang sama, meski sempat menunjukkan geliat di beberapa momen.
Fakta dan Statistik
Pertandingan sengit antara Cong An Ha Noi FC melawan Borneo FC pada 6 Februari 2025 menjadi salah satu laga paling seru. Tim asal Vietnam itu menang tipis 3-2, sekaligus mempertegas dominasi mereka di Grup B. Bukan sekadar tiga poin, kemenangan ini juga membuktikan keunggulan taktik dan kualitas skuad yang lebih matang.

Klasemen Akhir Grup B (per 28 Mei 2025)
| Tim | Posisi | Poin | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol (M/K) | Selisih Gol |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Cong An Ha Noi FC | 1 | 15 | 5 | 5 | 0 | 0 | 15-6 | +9 |
| Borneo FC | 4 | 6 | 5 | 2 | 0 | 3 | 7-9 | -2 |
Sumber: BeSoccer, Wikipedia
Meski gagal di final, Cong An Ha Noi FC layak dapat standing ovation. Mereka bermain imbang 5-5 secara agregat melawan Buriram United sebelum takluk 2-3 lewat adu penalti. Di sisi lain, Borneo FC kalah bersaing melawan tim sekelas Kuala Lumpur City FC dan Cong An Ha Noi FC, yang akhirnya lolos sebagai runner-up grup.
Analisis & Opini: Mengapa Cong An Ha Noi FC Unggul?
Kekuatan Cong An Ha Noi FC
Tim besutan Nguyen Van Sy ini tampil konsisten dari awal hingga akhir turnamen. Kombinasi pemain muda berbakat dan veteran berpengalaman menjadi senjata ampuh mereka. Sang pelatih dikenal jago mengatur strategi, terbukti dari fleksibilitas formasi 4-2-3-1 yang bisa berubah jadi 4-4-2 saat bertahan.
Nguyen Van Quyet, sang kapten, mencetak 4 gol di fase grup dan masuk dalam daftar top skor. Lini tengah yang dikomandoi Do Hung Dung juga jadi otak permainan, sementara bek tengah Bui Tien Dung menjaga pertahanan tetap rapat.
“Kami fokus pada organisasi tim dan memanfaatkan peluang. Pemain bermain dengan hati, itu kunci kami sampai final,” ujar Van Sy usai laga.
Statistik menguatkan performa mereka: 58% penguasaan bola, 85% akurasi umpan, dan 62% kemenangan duel udara. Angka-angka ini membuktikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Kelemahan Borneo FC
Borneo FC tampak kesulitan menemukan ritme terbaik. Meski punya pemain cepat seperti Terens Puhiri, mereka sering kecolongan di menit-menit kritis. Kebobolan 9 gol dalam 5 laga jadi bukti lemahnya lini belakang.
“Kami kurang klinis di momen penting. Lawan seperti Cong An Ha Noi FC sangat sulit dikalahkan tanpa fokus penuh,” akui pelatih Mochamad Iriawan.
Dari 7 gol yang dicetak, hanya 3 berasal dari open play. Ketergantungan pada set-piece membuat serangan mereka mudah dibaca lawan.
Dampak & Prediksi: Apa Arti Hasil Ini?
Dampak pada Cong An Ha Noi FC
Gagal juara lewat adu penalti memang pahit, tapi status runner-up sudah membuktikan progres luar biasa mereka. Tiket ke AFC Champions League Two 2025/26 jadi bonus manis.
“Ini pengalaman berharga. Kami akan kembali lebih kuat,” tegas Do Hung Dung.
Dampak pada Borneo FC
Posisi keempat di grup jelas mengecewakan. Tapi pemain muda seperti Terens Puhiri dan Adam Alis menunjukkan potensi untuk masa depan.
“Kami belajar banyak. Sekarang fokus ke Liga 1 dulu,” kata Adam Alis.
Dampak pada Sepak Bola ASEAN
Cong An Ha Noi FC membuktikan klub Vietnam semakin solid, sementara Borneo FC menyadarkan PSSI untuk lebih serius membenahi kompetisi domestik.
Kutipan Penting
- Nguyen Van Sy: “Kami bangga meski belum juara. Ini langkah besar untuk klub.”
- Mochamad Iriawan: “Lawan lebih siap, tapi ini bukan akhir.”
- Dr. Tran Van Minh (Analis): “Vietnam kini setara dengan Thailand.”
- Rudi Hartono (Pengamat): “Borneo FC butuh lebih banyak pengalaman.”
Penutup: Pelajaran dari Lapangan Hijau
Cong An Ha Noi FC layak dapat pujian, sementara Borneo FC harus banyak belajar. Shopee Cup 2025 membuktikan sepak bola ASEAN semakin kompetitif.
Jangan lupa pantau terus perkembangan Liga 1 dan V.League 1 hanya di score.co.id! Info ter-update, analisis tajam, dan berita panas seputar sepak bola Asia ada di sini.












