SCORE.CO.ID – Pemain Liga Jerman yang memiliki garis keturunan Indonesia akan dipantau oleh Shin Tae-yong. Ini menarik, karena bisa menjadi tambahan potensial bagi tim nasional Indonesia di masa depan.
Dari sekian banyaknya pemain yang ikut andil di Liga Jerman yang cukup bergengsi, ada dua nama yang cukup mencuri perhatian pecinta bola di tanah air.
Daniel Klein
Daniel Klein, pemain kelahiran Heidelberg, Jerman, pada 13 Maret 2001, memiliki garis keturunan Indonesia dari warisan ibunya yang berasal dari Bali.
Saat ini, ia memperkuat FC Augsburg di Bundesliga 2022/2023 sebagai penjaga gawang dan meskipun tidak menjadi pilihan utama di FC Augsburg, Daniel Klein dipinjamkan ke SV Sandhausen pada musim 2023/2024, sebuah klub kasta ketiga Liga Jerman.
Ethan Kohler
Ethan Kohler, pemain bertahan dari klub Bundesliga SV Werder Bremen, saat ini bermain untuk tim satelit atau U21 klub tersebut.
Meskipun berusia 18 tahun, Kohler belum mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan ke tim utama SV Werder Bremen.
Kohler tercatat telah tampil sebanyak 14 kali dengan catatan 3 assist di kompetisi Bundesliga U19 dan menariknya, Kohler memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek, dan lahir pada 20 Mei 2005.
Media Vietnam Heran PSSI Bisa Gaet Pemain Keturunan tanpa Uang yang Besar
Prestasi PSSI dalam menarik pemain keturunan tanpa iming-iming uang besar menjadi sorotan media Vietnam, yang menyatakan keterkejutannya atas kemampuan federasi sepak bola Indonesia dalam hal ini.
Media Vietnam, Soha.vn, menyoroti upaya PSSI dalam menarik pemain keturunan dari Eropa tanpa menawarkan gaji fantastis seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Mereka mencoba memahami alasan di balik kesuksesan PSSI dalam hal ini, dan menyebutkan bahwa rasa cinta tanah air dan kesempatan bermain di level yang lebih tinggi bisa menjadi faktor penting.
Pemain keturunan yang memilih untuk bermain untuk Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk berkompetisi di turnamen-turnamen besar seperti Piala AFF dan Piala Asia, yang dapat menjadi dorongan bagi mereka untuk memilih Indonesia sebagai tempat mereka bermain.
