SCORE.CO.ID – Kinerja wasit Liga Indonesia belum memuaskan bahkan ini menjadi persoalan pelik di sepak bola Indonesia, termasuk di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Bahkan, beberapa keputusan aneh wasit membuat laga berakhir rusuh.
Bukan hanya Liga 2 tapi juga ada yang ganjal dari kinerja wasit khususnya di liga 1, dimana saat gol dianulir pada laga PSS Sleman vs Persebaya. Saat itu wasit berpihak pada tuan rumah.
Juga yang terjadi lagi dalam laga Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, 11 Januari 2025 lalu.
Keributan antara Deltras FC kontra Persibo Bojonegoro, bukan satu-satunya yang terjadi karena kelalaian wasit di Pegadaian Liga 2 musim ini.
PSSI pun mencoba memberikan solusi atas kinerja wasit Liga Indonesia belum memuaskan ini. Satu di antaranya dengan menghadirkan wasit asing baik di BRI Liga 1 maupun di Pegadaian Liga 2.
“Sejak awal musim, bekerjasama dengan AFC, kami terus datangkan wasit internasional untuk memimpin Liga 1 dan Liga 2 dengan dua tujuan,” kata Erick Thohir.
“Pertama, pembelajaran bagi wasit tanah air, saling menimba pengalaman, dan juga peningkatan kualitas. Kedua, dengan kehadiran wasit internasional tersebut, kualitas liga kita juga makin profesional karena wasitnya berkualifikasi FIFA dan dari AFC,” dia menambahkan.
Erick Thohir menyebut dirinya mendapatkan sambutan yang baik dari pihak klub setelah menghadirkan wasit asing di liga sepak bola lokal.
“Saya mendapatkan laporan dari para pelatih dan LIB bahwa mereka puas atas kepemimpinan wasit asing. Tanggapannya positif dan sangat baik diteruskan,” ujar Erick Thohir.
“Oleh karena itu, kami terus bekerja sama dengan AFC agar bisa secara bergilir mendatangkan wasit-wasit kualitas internasional supaya kompetisi liga kita juga makin baik,” tandas Erick Thohir.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terus berupaya meningkatkan kualitas wasit Indonesia. Baik itu yang memimpin di Liga 1, Liga 2 atau Liga 3.
Belum lama ini LIB menggelar VAR dan AVAR training untuk 70+13 wasit yang memimpin pertandingan di Pegadaian Liga 2 dan Liga 3 Nusantara musim 2024/25 pada 11 hingga 22 Februari 2025 di Hotel Yellow Harmoni, Jakarta.
“Acara ini wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Menunjukkan kita serius meningkatkan kualitas wasit demi perbaikan sepak bola di Indonesia,” ujar ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Kegiatan pelatihan VAR dibagi menjadi tiga fase, step pertama pada tanggal 11-22 Februari 2025 dengan dibagi menjadi dua grup, sedangkan step kedua akan dilaksanakan pada tanggal 11-28 Maret dan untuk fase ketiga akan dilakukan pada bulan April atau Mei mendatang.
Dalam kegiatan VAR & AVAR training ini banyak materi yang diberikan oleh para peserta, seperti VAR Protokol Basics, Var New Way to Decide, VAR Line, Intervention Challenges, Intervention Hand Ball, hingga Intervention Fouls.
Seluruh peserta gabungan dari Wasit & Asisten Wasit dari Liga 2 & Liga 3 diwajibkan mengikuti kegiatan pelatihan tersebut sesuai ketentuan FIFA, agar mereka mendapat sertifikasi sebagai Video Match Official.
Nantinya para wasit ini akan dibina untuk dibimbing lagi dan lagi. Agar kedepannya bisa membuat keputusan yang baik.
