SCORE.CO.ID – Ketua Panpel Persija, Ferry Indrasjarief mengancam keras Jakmania untuk tak lagi berulah saat melakoni pertandingan di Jakarta International Stadium (JIS). Ini karena tim harus menanggung biaya kursi JIS rusak yang dialami sekaligus denda.
Mengingat kejadian kala Persija menjamu Persita Tangerang di Super League 2025/2026 beberapa waktu lalu.
Beberapa kerusakan yang dilakukan Jakmania ketika terjadi kerusuhan kecil dibangku penonton dengan penggemar Persita Tangerang.
Seperti dilansir dari akun Instagram Infokom Jakmania ada beberapa kerusakan di laga itu seperti 47 kursi, perbaikan 130 unit kursi, lalu perbaikan 258 unit barrier.
Angkanya tidak main-main mencapai hampir Rp220 juta.
Nah, kerusakan-kerusakan itu kan ada kebanyakan kerusakan di kursi.
“Kursi itu mayoritas yang rusak itu 3 sampai 5 baris depan, dari tribun utara, timur, dan selatan,” kata Ferry saat ditemui di Jakarta, Sabtu (23/8/2025) kemarin malam.
“Itu kan berarti apa? Karena banyak sekali anak The Jak yang mau nontonnya di depan dan tumpuk-tumpukan menginjak kursi. Kenapa bisa begitu? Karena di pagar paling depannya ada yang duduk-duduk. Mereka kehilangan belakangnya berdiri, makin lama makin ke berdiri.”
“Nah, ini yang harus kita hindari. Makanya himbauan hari ini yang paling kencang adalah kita minta tidak ada yang duduk di atas pagar. Terus kita diminta juga jangan ada yang berdiri di kursi,” jelasnya.
Ferry mengaku masih banyak melihat aksi tidak terpuji penonton seperti manjat pagar lompat ke tribune sebelah.
“Karena di kategori 1 itu banyak keluhan dari penonton kita, mereka rata-rata bawa keluarga,” ucapnya.
“Mereka datang ke situ dengan bahasa-bahasa yang kasar. Sehingga akhirnya mereka narik anak-anaknya untuk pindah.”
“Nah, denda ini paling banyak di situ. Selain itu juga ada kabel yang karena dia duduk di barisan paling depan. Ada sling yang buat nahan besi itu dibuat injekan mereka sehingga akhirnya itu putus,” katanya
Terdekat, Persija akan menjamu Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (23/8/2025). Mantan ketua Jakmania itu berharap suporte bisa tertib.
Ancaman keras ini mengingatkan bahwa Persija tidak dianggap klub pembawa kerusuhan ketika tamu-tamu klub lain main dikandang, ditambah menghindari sejumlah sanksi yang dikeluarkan oleh PT. LIB atas supporternya sendiri.












