Score – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjenguk simpatisan partai yang mengalami sakit kanker lidah bernama Agus Andrianto di Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dalam kunjungannya, Kaesang didampingi Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie bersama pengurus dan kader PSI. Rombongan langsung disambut Agus Andrianto dan keluarga. Ia juga sempat dialog dengan keluarga dan mendoakan kesembuhannya.
“Semoga mas Agus cepat sembuh,” katanya kepada Agus Andrianto, Minggu.
Agus Andriantomenjadi sosok yangviral di media sosial. Ia mengalami sakit kanker lidah. Saat videonya viral, ia mengenakan baju PSI, sehingga banyak yang menghubungi PSI Kediri agar dibantu. Ia juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan sakitnya.
Sementara itu, setelah dialog dengan keluarga Agus Andrianto , Kaesang kemudian pamitan dan bertemu dengan para kader PSI di sebuah rumah makan di Kota Kediri. Kedatangannya langsung disambut dengan suka cita.
Dalam sambutannya, ia juga mendorong agar Ketua DPD PSI Kota Kediri Ronny Siswanto maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2023 menjadi calon Wali Kota Kediri.
“Kebetulan saya mendorong Mas Ronny menjadi Wali Kota Kediri. Tadi saya juga sudah dapat wejangan bapaknya Mas Ronny, menjadi wali kota nomor dua, yang nomor satu amankan PSI di Kota Kediri, janji enam kursi,” katanya.
Kaesang mengatakan, Kota Kediri menjadi salah satu kota yang dikunjungi dalam lawatannya kali ini. Ia selama lima hari mulai 2-7 Desember 2023 ke Jatim. Ada 12 daerah yang dikunjungi selain Kediri antara lain Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Magetan, Madiun, Malang, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, dan Bangkalan.
Kediri, kata dia, adalah kota tempat lahir mertuanya. Ia senang bisa singgah di Kediri, kendati mertuanya tidak ikut serta.
Dirinya pun kembali memperkenalkan diri bahwa dirinya adalah Kaesang Pangarep, bukan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini maju sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
“Saya bukan Gibran yang lagi menjadi calon Wakil Presiden. Tiap kali ada yang panggil saya dengan dipanggilnya Gibran, bahkan setelah memperkenalkan diri. Saya jalan keluar, selalu ada saja walaupun sudah memperkenalkan diri,” katanya sambil tersenyum ke massa.
Kendati demikian, ia tetap tersenyum jika ada yang demikian, memanggil dirinya Gibran, padahal ia adalah Kaesang Pangarep.
Ia pun mengatakan, sebagai partai baru yang sembilan tahun berdiri, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan misalnya soal keanggotaan serta kepengurusan hingga tingkat ranting (setingkat desa/kelurahan). Saat ini masih banyak yang pengurus tingkat DPC dan belum hingga tingkat bawah, sehingga menjadi salah satu target partai untuk terus mengenalkan partai.
Dirinya juga menambahkan tidak ingin memaksa seseorang masuk partai. Ia ingin agar mereka yang masuk partai agar merasakan sendiri tubuh partai.
“Saya pribadi masuk PSI itu suasananya seperti keluarga, ada gerakan-gerakan kecil tapi suasana hangat, tidak ada saling sindir antarkader. Jika saling ledek, tidak boleh baper (terbawa perasaan), ini rasa kekeluargaan kami. Saya diledek tidak masalah,” kata dia.
Ia pun menambahkan, partai juga gencar sosialisasi lewat media sosial. Dengan itu, mereka yang ingin tahu tentang partai tentunya bisa memahami dan merasakannya.
Kaesang juga mengatakan partainya menargetkan perolehan satu kursi setiap daerah pilihan. Untuk di Kota Kediri, ia berharap juga sesuai dengan target bisa enam kursi.
Sementara itu, Ketua DPW PSI Jawa Timur Aan Rochyanto berharap perolehan kursi legislatif untuk PSI di Kota Kediri bisa sesuai dengan target.