Kericuhan Suporter Terus Terjadi di Liga 1 dan Liga 2, PSSI Siapkan Cara untuk Meredam

Kericuhan Suporter Terus Terjadi di Liga 1 dan Liga 2, PSSI Siapkan Cara untuk Meredam

Kericuhan Suporter Terus Terjadi di Liga 1 dan Liga 2, PSSI Siapkan Cara untuk Meredam

Score – Seperti diketahui, belakangan ini kericuhan suporter kembali terjadi baik diantara klub Liga 1 maupun Liga 2.

Padahal PSSI sebenarnya sudah mengambil langkah dengan melarang suporter tim lawan datang ke stadion.

Akan tetapi, tak sedikit suporter yang tetap memaksa datang hingga akhirnya berakhir dengan kericuhan atau kerusuhan.

Arya Sinulingga mengatakan bahwa sebenarnya PSSI juga mencoba melakukan pendekatan dengan suporter.

Tentu saja ini dilakukan untuk bisa menjalin komunikasi dengan suporter.

Dengan harapan suporter juga bisa memahami aturan yang ada dan menerapkan dengan baik.

Ia juga mengaku bahwa PSSI juga beberapa kali sudah melakukan pertemuan dengan suporter.

Ini dilakukan tentu untuk pendekatan karena PSSI juga paham betul bahwa suporter merupakan bagian dari sepak bola Indonesia.

Untuk itu, agar kejadian kericuhan tersebut tak selalu terulang PSSI pun mempersiapkan cara.

Arya mengatakan bahwa PSSI saat ini telah mempersiapkan cara untuk meredamnya yakni dengan memfasilitasi kelompok suporter yang berbadan hukum.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas ini nantinya diberikan untuk memudahkan suporter baik buat mendapatkan tiket maupun yang lainnya.

Tentu saja ini dilakukan agar kericuhan pun bisa diminimalisir.

“Akan tetapi, ini kita sudah mulai dapat ya, poin-poinnya dan sebagainya, perbaikan-perbaikannya kita lakukan. Dan dalam waktu dekat, kami akan umumkan mana saja suporter yang sudah berbadan hukum,” ujarnya.

“Itu langkah kita untuk suporter. Mereka sudah masuk ke kita, ini akan kita umumkan mana saja suporter yang sudah berbadan hukum.”

Lebih lanjut, Arya mengatakan bahwa suporter yang berbadan hukum ini nantinya menjadi bagian dari ekosistem sepak bola Indonesia.

“Nah, suporter yang sudah berbadan hukum, ini akan dianggap bagian dari yang akan kita layani, sebagai bagian dari ekosistem sepak bola, sehingga nanti mereka akan dapat sesuatu, apakah itu ticketing dan sebagainya, itu akan bagian dari situ,” ucap Arya.

Baca Juga  Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Garuda Terancam Kehilangan 1 Pemain untuk Lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Jadi memang itu yang kita lakukan dalam beberapa bulan ini di suporternya.”

Anggota Exco PSSI ini mengatakan bahwa akhir-akhir ini pihaknya juga berusaha melakukan pendekatan dengan baik.

“Kami selama ini kalau ada kerusuhan seperti itu, biasanya kami langsung bertindak dengan suporter yang misalnya Jakmania, misalnya Bonek, dan lain-lain itu biasanya kami langsung koordinasi, biasanya kami langsung rapat, langsung ambil tindakan,” kata Arya.

“Seperti kasus di Gresik, itu tim kita langsung turun ke lapangan, langsung berkoordinasi, langsung berkontak dengan polisi untuk meluruskan mana hal-hal yang kita perbaiki,” ucapnya.

“Demikian juga waktu Persib main di Tangerang. Itu juga kami langsung melakukan pendekatan. Malam itu juga kami langsung turun ke daerah, ke lapangan, (bertemu) bersama suporter, dan suporter langsung menyelesaikan masalahnya.”

Menurutnya masalah kericuhan suporter ini memang tak bisa langsung diselesaikan begitu saja.

Ia menegaskan bahwa semua butuh proses agar bisa ditata dengan baik.

Untuk itu, secara perlahan saat ini PSSI mulai membenahi satu persatu dan termasuk suporter.

“Jadi, ini kan tidak bisa diselesaikan dengan singkat, cepat, karena memang ini sudah seperti benang kusut. Mau tidak mau kita harus pilah satu-satu,” tutur Arya.

“Tidak bisa secepat itu kita bisa selesaikan. Akan tetapi, ini kita sudah mulai dapat ya, poin-poinnya dan sebagainya, perbaikan-perbaikannya kita lakukan,” ujarnya.