Score – Para remaja Indonesia merasakan pesona Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB atau Whoosh dan menggugah mimpi-mimpi mereka untuk masa depan.
Pada Selasa (24/10), Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengadakan kelas gratis bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Para ahli teknis kereta cepat dari China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang Co., Ltd., perusahaan yang merancang dan memproduksi rangkaian kereta EMU KCJB, mengunjungi sekolah tersebut untuk memberikan pelajaran ilmu pengetahuan tentang kereta cepat kepada para siswa setempat, dan mengajak para remaja Indonesia merasakan pesona Whoosh dengan menaiki rangkaian kereta cepat.
“Adik-adik, siapa yang tahu mengapa Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa melaju sangat cepat?”
Di kelas tersebut, Zhang Fangtao, kepala desainer rangkaian kereta EMU KCJB, mendapatkan identitas baru sebagai guru sains yang mengajar tentang sains di balik kereta cepat.
Zhang, sekali lagi, memberikan pengajaran tentang sains di balik kereta cepat, tetapi kali ini ruang kelasnya bergerak, yakni di dalam kereta cepat yang sesungguhnya.
Dia harus menarik perhatian para remaja dari seruan kagum yang sering terlontar dan pemandangan yang berkelebat di luar jendela kereta.
Di ruang kelas yang berdekatan dengan jalur kereta konvensional dan Stasiun KCJB Padalarang, para siswa yang penasaran menyimak dengan saksama guru sains mereka dan secara aktif mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan.
Suasana di ruang kelas seluas 40 meter persegi itu sangat hidup dengan interaksi dan tanya jawab yang terus berlangsung antara Zhang dan para siswa, dibarengi dengan gelak tawa dan tepuk tangan.
Saskia (15), siswa kelas 9, mengatakan bahwa memangkas perjalanan antara Jakarta dan Bandung dari tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit saja sudah sangat keren, menurut saya kereta cepat adalah pilihan yang bagus untuk banyak orang.”
Pengajaran di kelas tersebut dilanjutkan dengan pengalaman langsung di dalam gerbong rangkaian kereta EMU yang sedang melaju dari Stasiun KCJB Padalarang menuju Stasiun Halim.
Tawa para remaja dan suara shutter kamera ponsel mereka meramaikan gerbong kereta yang melaju kencang melewati ladang, sungai, gunung, dan dataran Pulau Jawa.
Setelah pengoperasian komersial yang dimulai pekan lalu, akhirnya saya berkesempatan naik kereta cepat. Selama periode perjalanan gratis, orang tua saya berusaha mendapatkan tiket untuk saya, tetapi tidak berhasil,” ungkap Rayi (14), siswa kelas 9.
“Saya belajar banyak tentang kereta cepat hari ini di kelas dan di kereta, dan saya tidak sabar untuk menjadi seorang pebisnis di masa depan yang bepergian menggunakan kereta cepat.”