Guglielmo Vicario menjadi buah bibir di musim Tottenham belakangan ini. Penampilannya yang luar biasa telah menuai banyak pujian setelah kehebatannya menarik perhatian Inter Milan. Sebuah pertanyaan muncul apakah Tottenham seharusnya mencari pengganti untuk Vicario, mengingat ketidakmampuannya dalam mengendalikan kotornya yang terbukti mengkhawatirkan bagi tim.
Namun, saran untuk menggantikan Vicario mungkin terlalu berlebihan. Meskipun memiliki kekurangan, ia tetap merupakan seorang penjaga gawang yang luar biasa. Luciano Spalletti bahkan memberikan pujian kepada pemain berusia 28 tahun ini atas penampilannya yang cemerlang, bahkan memberinya kesempatan debut bersama Timnas Italia saat melawan Israel.
Penampilan gemilang Vicario di Premier League telah menarik minat klub-klub besar di Italia, sementara Tottenham sendiri telah menyatakan bahwa mereka siap melepasnya. Vicario dipandang sebagai aset berharga, dan potensialnya membuatnya diminati oleh sejumlah klub elit di tanah airnya.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Vicario tetap menjadi sosok yang menonjol dalam skuat Tottenham. Meskipun spekulasi tentang masa depannya terus bergulir, kehadiran dan kontribusinya dalam tim menunjukkan bahwa ia tetap dianggap penting dan berharga bagi klub.
Tottenham Pasang Syarat
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Calcio Mercato, Tottenham nampaknya hanya akan melepaskan sang penjaga gawang, Vicario, jika ada penawaran yang sungguh-sungguh menggoda. Kabarnya, Inter Milan telah menunjukkan minatnya untuk menggaet Vicario kembali ke pangkuan Serie A, tetapi sang kiper, yang kini berusia 28 tahun, tampaknya hanya memikirkan masa depannya bersama Tottenham dan Timnas Italia.
Entah bagaimana, kabar tersebut menunjukkan betapa kuatnya ikatan Vicario dengan Tottenham serta timnas negaranya. Meskipun Inter Milan telah menunjukkan ketertarikan, tampaknya sang kiper masih memberikan prioritas pada karirnya di Tottenham dan ambisinya bermain untuk Italia. Menarik untuk melihat bagaimana nasib Vicario akan berkembang, apakah ia akan bertahan setia di Tottenham atau justru akan memilih petualangan baru di Serie A.
Figur Penting
Pada musim panas ini, penjaga gawang Italia telah mengalami transformasi yang signifikan, beralih dari nomor punggung 13 ke nomor satu di tim sepakbola dari London Utara tersebut. Perubahan ini merupakan tanda kepercayaan yang besar dari Ange Postecoglou dan Tottenham terhadap mantan pemain Empoli tersebut, mencerminkan keyakinan dalam masa depannya di Tottenham Hotspur Stadium. Saat ini, Vicario tetap menjadi elemen krusial dalam strategi The Lilywhites, menunjukkan peran vital yang dimilikinya dalam skuat tersebut.
Langkah besar ini menegaskan pandangan optimis Ange Postecoglou dan Tottenham terhadap penjaga gawang tersebut, menandakan visi jangka panjang mereka di Tottenham Hotspur Stadium. Vicario, dengan nomor punggung satu yang baru, kini dilihat sebagai bagian integral dari rencana keseluruhan tim. Keberadaannya tidak hanya sebagai penjaga gawang, tetapi juga sebagai bagian vital dari fondasi yang dibangun oleh klub untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Tampil Moncer
Penampilan gemilang Vicario musim ini patut diacungi jempol, terutama karena ia bermain untuk tim yang fokus pada serangan sengit sambil berhadapan dengan kelemahan di lini belakang mereka. Meski begitu, meski adanya keterbatasan tersebut, pertahanan Tottenham masih menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Mereka berhasil menahan jumlah tembakan kedua terendah di liga dan memiliki xGA yang lebih baik jika dibandingkan dengan rival-rival seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester United.
Kunci keberhasilan akan terletak pada kerjasama solid antara lini pertahanan Postecoglou dan Vicario. Dengan meminimalisir kesalahan-kesalahan tak perlu dalam permainan mereka, bisa jadi hasil yang diinginkan akan segera terwujud. Jika mampu menunjukkan peningkatan yang konsisten, tim mungkin akan melihat performa mereka meningkat secara signifikan, membawa dampak positif pada hasil-hasil pertandingan mendatang.
Peningkatan yang diharapkan tidaklah mustahil jika lini pertahanan terus mengasah kemampuan dan berkomitmen untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada. Dengan fokus pada perbaikan, Postecoglou dan Vicario berpotensi menciptakan fondasi yang kokoh bagi tim, mengarah pada pencapaian hasil-hasil yang berarti dan membanggakan.