SCORE.CO.ID – PSIS Semarang tengah mengalami krisis kepercayaan diri setelah mengalami hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir di BRI Liga 1 musim 2023/24.
Mengingat sejak Februari 2024 PSIS alami kekalahan terbesar ketika menghadapi Persib Bandung. Mereka digebuk dengan skor 0-3.
Kemudian kekalahan terakhir mereka lawan Persis Solo dengan skor 0-2 pada 17 Maret itu membuat mental pemain terguncang.
“Kami baru saja menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir,” kata Gilbert Agius pada SCORE.CO.ID, Selasa (26/3).
“Secara moral, memang situasi ini kondisinya tidak bagus bagi para pemain. Kami harus bisa mengembalikannya. Tidak mudah memang, tetapi kami harus tetap berusaha,” ia menambahkan lagi.
Agius juga menambahkan bahwa kekalahan itu membuat semuanya berantakan. Karena ia sangat tahu apa yang dibutuhkan dalam sepakbola.
“Dalam sepak bola, kita akan mendapatkan kepercayaan diri dan motivasi apabila menang. Namun, kalah tiga kali dari empat laga terakhir pasti membuat kepercayaan diri pemain terganggu,” ujarnya.
Tak lupa juga Agius mengatakan sisa lima pertandingan terakhir PSIS Semarang harus dimanfaatkan.
“Ya tentu masih tersisa lima pertandingan lagi. Kami harus mengeluarkan kemampuan terbaik. Sayangnya kami baru saja menelan kekalahan dari empat pertandingan terakhir.”
Apalagi PSIS akan menghadapi Barito Putera pada pekan ke-30, dan pelatih mengakui nantinya laga ini menjadi momen krusial bagi pemainnya.
Sebab, Mahesa Jenar bakal kembali menjalani laga tandang dan melewati perjalanan jauh setelah sebelumnya bermain di Balikpapan.
Seluruh pertandingan di kompetisi ini memiliki kesulitannya masing-masing, termasuk duel melawan Barito Putera. Mereka adalah tim yang berkualitas,” ujar mantan pelatih Timnas Malta itu.
“Seluruh pertandingan dikompetisi ini punya kesulitan masing-masing. Apalagi lawan Barito kita tahu ini adalah tim berkualitas.”
“Barito Putera juga dipimpin pelatih yang berpengalaman. Kami juga mesti bermain tandang lagi. Perjalanannya cukup jauh.”
“Setelah tak bisa main di Stadion Jatidiri, tidak gampang melewati momen seperti ini,” tambahnya.
“Secara moral kondisi pemain tidak bagus. Kami harus bisa mengembalikannya. Tidak mudah memang, tapi kami harus segera berusaha,” timpalnya lagi.
“Sejujurnya tidak gampang melewati momen seperti ini,” tutupnya.