SCORE.CO.ID – Kylian Mbappe memang harus ke Real Madrid untuk bisa meraih gelar juara Liga Champions, sebab dengan reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di dunia dan pencapaian yang luar biasa, Mbappe memiliki klaim yang kredibel untuk menjadi pemain kunci bagi Real Madrid.
Pendapatan Fantastis
Mbappe disebut akan mendapatkan penghasilan 12,8 juta pounds (Rp 249,5 miliar) setahun dari juara Spanyol itu, ditambah dengan bonus penandatanganan sebesar 128 juta pounds (Rp 2,66 triliun) yang akan dibayarkan selama lima tahun.
Pemain berusia 25 tahun ini adalah pemenang Piala Dunia dan pemain pertama sejak Geoff Hurst yang mencetak tiga gol di final Piala Dunia.
Ia telah berhasil mengumpulkan 329 gol dalam 442 pertandingan sepanjang kariernya. Mengingat usianya, pencapaian terbaiknya mungkin masih jauh di depannya, jadi sangat mudah untuk melihat mengapa Kylian Mbappe juga tertarik kepada Real Madrid.
Daya Tarik Real Madrid bagi Mbappe
Selain prestise klub dan ketertarikannya pada Los Blancos yang berawal dari kamar tidur masa kecilnya yang dihiasi poster Cristiano Ronaldo, Real Madrid dapat menawarkan panggung yang tak tertandingi di tempat lain di dunia sepak bola.
Tentunya, panggung yang lebih mewah daripada yang pernah ditampilkan di Paris bersama Paris Saint-Germain.
Hanya dua keinginan Real Madrid menurut Florentino Perez, yaitu mendatangkan pemain bintang dan juara Liga Champions.
Untuk semua penghargaan besar yang telah ia kumpulkan dalam kariernya, lemari trofi Kylian Mbappe masih kosong untuk gelar paling bergengsi di sepakbola Eropa, Liga Champions, dan penghargaan individu yang paling didambakan, Ballon d’Or.
Dengan memiliki 15 pemain yang memenangkan gelar pertama dan 12 pemain yang memenangkan gelar kedua saat dikontrak oleh Real Madrid, tidak ada klub yang menawarkan jaminan yang sama baiknya untuk keduanya, selain Real Madrid.
Tantangan Mbappe dan Vinicius Junior
Pertanyaannya adalah apakah Mbappe benar-benar dibutuhkan di Real Madrid ketika mereka sudah memiliki Vinicius Junior?
Sebagai contoh, susunan pemain Madrid yang mengalahkan Borussia Dortmund di final Liga Champions dengan formasi 4-3-1-2 dengan Jude Bellingham sebagai pemain No.10 di belakang penyerang Vinicius Junior dan Rodrygo.
Posisi dalam formasi tersebut yang paling sesuai dengan keahlian dan kecenderungan Mbappe adalah peran penyerang tengah sisi kiri, posisi yang sekarang ditempati Vinicius, pemain sayap Brasil yang baru saja melewati musim terbaik dalam kariernya.
Vinicius bisa dibilang pemain terbaik Real Madrid dan, seperti yang dikatakan Rio Ferdinand, bahwa Vinicius adalah calon terdepan untuk Ballon d’Or 2024.
Carlo Ancelotti tentu saja dapat mengubah sistemnya dalam upaya mengakomodasi Kylian Mbappe, hal ini tidaklah sederhana.
Mbappe dan Vinicius memiliki gaya bermain yang cukup mirip, dengan keduanya lebih suka bermain di sisi kiri serangan dan jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menyebabkan tumpang tindih peran dan potensi konflik di lapangan.
Pertimbangan Finansial
Selain itu, mempertimbangkan aspek finansial, mendatangkan Mbappe dengan biaya yang sangat tinggi bisa menjadi beban bagi Real Madrid.
Sementara mereka memiliki sejarah mendatangkan pemain bintang dengan biaya besar, era baru sepak bola yang lebih mengedepankan keseimbangan finansial dan keberlanjutan mungkin membuat keputusan ini lebih rumit.