Score – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total alokasi pembiayaan proyek melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar Rp4,01 triliun selama periode 2013-2023.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan alokasi proyek SBSN tersebut digunakan untuk menyelesaikan 98 proyek yang dilaksanakan oleh 10 Kementerian/Lembaga.
“Total alokasi pembiayaan proyek melalui SBSN di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp4,01 triliun selama periode 2013-2023, dengan jumlah proyek sebanyak 98 proyek yang dilaksanakan oleh 10 K/L,” kata Suahasil saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat yang dipantau secara virtual di Jakarta, Jumat.
Suahasil merinci beberapa proyek yang sudah rampung di antaranya Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin dengan nilai proyek Rp278,4 miliar. Kedua, Gedung Kuliah Terpadu UIN Sunan Antasari MYC senilai Rp506 miliar. Ketiga, Gedung Teknik Informatika Poltek Tanah Laut dengan nilai proyek Rp58 miliar.
Keempat, Laboratorium Terpadu dan Perpustakaan MAN IC Tanah Laut, Kalsel senilai Rp8,42 miliar. Kemudian kelima, pembangunan Jalan Bts. Provinsi Kalteng Serapat – Bts. Kota Banjarmasin dengan nilai proyek Rp59,8 miliar.
Proyek selanjutnya yakni pembangunan Laboratorium Terpadu Universitas Lambung Mangkurat yang dibiayai oleh pendanaan SBSN tahun 2022. Proyek itu dimaksudkan untuk peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang memadai dan memenuhi standar. Bahkan, Laboratorium Terpadu itu menjadi aspek yang meningkatkan akreditasi nasional Universitas Lambung Mangkurat.
“Ini yang kalau saudara-saudara pernah dengar disebut sebagai creative financing, tapi harus dihitung dengan benar, jangan dihambur-hamburkan,” ujar Suahasil.
Lebih lanjut, Suahasil menyampaikan hingga saat ini total alokasi pendanaan SBSN untuk keseluruhan proyek di 34 provinsi telah mencapai Rp209,82 triliun.
“SBSN harus ada proyeknya, harus ada asetnya, dan saat ini berbagai macam project financing sejak 2013 sampai 2023, 10 tahun terakhir itu membiayai 5.126 proyek dengan total alokasi Rp209,82 triliun di 34 provinsi,” katanya.