Kemenhub siapkan dukungan antarmoda dari dan ke Bandara Kertajati

Bandara Kertajati 29 Oktober SCORE.CO.ID

Score – Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, yakni dengan pengelola bandara, pemerintah daerah, dan sejumlah perusahaan angkutan jalan, untuk menyiapkan dukungan angkutan antarmoda dari dan ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

“Saat ini telah disiapkan angkutan antarmoda dengan 12 perusahaan otobus (PO), yaitu sebanyak 108 kendaraan dan total kapasitas mencapai 2.300 kursi,” kata Plh. Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Iman Sukandar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dengan telah beroperasinya Tol Cisumdawu, menurut dia, angkutan antarmoda Bandara Kertajati memiliki sejumlah keunggulan, yaitu lebih dekat, lebih cepat, dan lebih murah, jika dibandingkan perjalanan dari Bandung ke Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma.

“Operator angkutan antarmoda siap memberikan promosi tarif di awal pemindahan Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, yaitu pada Oktober sampai dengan Desember 2023,” kata dia.

Beberapa angkutan antarmoda yang tersedianya, di antaranya bus Damri, sejumlah perusahaan bus dan travel swasta, dan taksi. Angkutan tersebut melayani perjalanan dari dan ke Kertajati menuju Bandung, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Karawang, Majalengka, Cimahi, Purwakarta, Subang, Banjar, Pangandaran, Jatinangor, Sumedang, dan Indramayu.

Adapun besaran promo tarifnya rata-rata sebesar 20 persen. Sebagai contoh, tarif bus Damri dari Bandung ke Bandara Kertajati, jika harga normalnya Rp100.000,00 menjadi Rp80.000,00 dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Untuk taksi Blue Bird, akan memberikan diskon hingga Rp50.000,00 dari total tarif berdasarkan jarak yang ditempuh.

Kemenhub juga menginformasikan bahwa nantinya Bandara Husein Sastranegarauntuk melayani penerbangan berjadwal dalam negeri intra-Pulau Jawa dengan pesawat propeller serta penerbangan tidak berjadwal dalam negeri.

Sementara itu, Bandara Kertajati akan melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri dengan pesawat jet dan penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadimenuturkan bahwa tanggal efektif pengalihan penerbangan berjadwal dalam negeri dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati mulai awal periode winter 2023, yaitu 29 Oktober 2023.

“Seluruh perizinan sudah selesai sejak akhir Agustus lalu sehingga masyarakat sudah bisa melihat di berbagai agen perjalanan, tiket dari dan ke Bandara Kertajati sejak 29 Oktober sudah tersedia,” ujarnya.

Putu Eka Cahyadi mengatakan bahwa Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara bersama dengan pemangku kepentingan terkait seperti PT Angkasa Pura II, PT BIJB, AirNav Indonesia, maskapai, dan unsur terkait lainnya telah berkoordinasi dan menyepakati pembagian tugas masing-masing pihak dalam rangka persiapan pengalihan penerbangan.

Rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan dari Husein Sastranegara ke Kertajati, yakni rute yang saat ini dilayani dengan pesawat jet oleh maskapai PT Citilink Indonesia, PT Indonesia AirAsia, dan PT Super Air Jet.

Disebutkan pula bahwa tujuh rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan ke Bandara Kertajati, yakni Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak total 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 pax/hari (datang dan berangkat).

Rute penerbangan niaga berjadwal dalam negeri yang masih dilayani dari Bandara Husein Sastranegara, kata dia, pesawat propeller, dari/ke Bandara Adisutjipto, DIY oleh Wings Air dengan pesawat ATR 72-600.

Exit mobile version