Score – Bezzecchi yang dituntut untuk beradaptasi dengan Desmosedici GP23 belum merasakan perasaan yang nyaman di atas motornya selama tiga hari tes tersebut.
Pada hari terakhir tes, Bezzecchi memang mendapatkan hasil yang tidak diharapkan usai menempati urutan ke-17.
Pembalap asal Rimini, Italia itu memiliki catatan waktu 1 menit 57,995 detik atau lebih lambat 1,313 detik dari pembalap tercepat, Francesco Bagnaia.
“Saya sama sekali tidak puas dengan tes ini,” kata sang rider, yang menjelaskan situasinya secara lebih rinci.
“Saya tidak merasa nyaman di atas motor dan mengalami lebih banyak masalah daripada yang saya perkirakan,” ucap Bezzecchi dilansir dari Motosan.
Bezzecchi menceritakan dia merasakan mesin dari kuda besi Desmosedici GP23 berbeda dan membuatnya menderita.
Selain itu, fase pengereman juga berbeda hingga membuat Bezzecchi kesulitan saat hendak masuk ke tikungan dan keluar dari tikungan.
“Mesinnya berbeda dan saya menderita, saya tidak bisa menyalurkan tenaga ke tanah,” ujarnya.
“Fase pengereman juga berbeda dan saya tidak bisa merasakan roda depan dengan baik,” tutur Bezzecchi.
“Saya mengalami kesulitan untuk masuk dan keluar dari tikungan,” Bezzecchi menganalisis kesulitannya.
Marco berharap dapat menyesuaikan gaya membalapnya dengan GP23 setelah musim lalu tampil mengesankan dengan Desmosedici GP22.
“Saya berharap dapat menemukan cara yang tepat, dasar yang kuat untuk membalap, mengingat ini baru permulaan,” ucap Bezzecchi melanjutkan.
Selain itu, ia adalah pembalap Ducati yang paling lambat dalam tes Sepang selama tiga hari. Namun kesulitan ini sudah dialami Bezz di tes Valencia.
“Di Valencia saya sangat cepat dalam satu lap, tetapi setelah setiap lap saya kehilangan perasaan yang baik.”
Masalah-masalah tersebut semakin bertambah di Sepang.
“Tiga hari yang sulit, begitu saya memacu motor, saya tidak bisa seefektif yang saya inginkan,” kata Bez.
“Saya mencoba uji coba waktu, tetapi saya terjatuh dua kali, bahkan saya tidak bisa melakukan putaran yang layak seperti yang saya inginkan,” ujarnya.
Meski begitu, Bezzecchi meyakini bahwa masalah yang dialaminya pasti akan teratasi oleh Ducati untuk membantunya.
“Ducati memiliki banyak kelebihan dan kompetitif, seperti yang bisa Anda lihat dari pembalap lain,” kata Bezzecchi.
“Saya tidak ingin putus asa, saya tahu tim saya akan membantu saya beradaptasi,” ujarnya.