Kekejaman Kane Akan Melibas Lazio di Allianz Arena

Kekejaman Kane Akan Melibas Lazio di Allianz Arena

SCORE.CO.ID – Miroslav Klose, legenda sepak bola yang memiliki hubungan dengan kedua klub, Bayern Munich dan Lazio, memberikan pandangan tentang pertemuan antara kedua tim.

Pertemuan tersebut akan terjadi di babak 16 besar Liga Champions. Klose, yang pernah bermain untuk kedua klub tersebut, memberikan peringatan khusus kepada Lazio tentang ancaman yang dibawa oleh Harry Kane.

Lazio Perlu Berhati-hati

Pertandingan leg pertama antara Lazio dan Bayern Munich akan berlangsung di Stadion Olimpico pada Kamis, 15 Februari 2024, sedangkan leg kedua akan dihelat di Allianz Arena pada tanggal 5 Maret.

Klose menyoroti pentingnya memperhatikan Harry Kane, pemain yang dianggapnya sebagai ancaman serius.

Dengan pengalamannya dalam sepak bola, Klose memberikan wawasan yang berharga kepada Lazio tentang strategi yang mungkin mereka perlukan untuk mengatasi permainan yang mematikan dari striker Tottenham Hotspur tersebut.

Meskipun baru bergabung musim panas lalu, Harry Kane telah menunjukkan ketajamannya di Bayern.

Striker asal Inggris itu telah mencetak 28 gol dalam 27 pertandingan di semua kompetisi bersama Die Roten.

Miroslav Klose memberikan peringatan serius kepada lini belakang Lazio mengenai Kane, menyatakan bahwa mereka harus berhati-hati karena striker tersebut tidak kenal belas kasihan.

Meskipun diprediksi akan mencetak 20 atau 25 gol dalam musim pertamanya karena periode adaptasi, Kane telah menggebrak dengan mencetak gol-gol tersebut hanya dalam beberapa bulan.

Klose juga menyoroti pertandingan terakhir di Roma, di mana Bayern menang dengan skor 4-1, namun menekankan bahwa mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol.

Hal ini tentunya menunjukkan bahwa meskipun hasilnya menguntungkan bagi Bayern, potensi serangan mereka masih belum sepenuhnya dieksploitasi.

Harry Kane: Perjalanan Karier dan Prestasi yang Gemilang

Baca Juga  Xabi Alonso Mampu Membuat Perbedaan di Bayer Leverkusen

Harry Kane, nama yang tak asing lagi dalam dunia sepak bola, telah menorehkan jejak yang mengesankan sepanjang karier klub dan internasionalnya.

Memulai langkahnya bersama Tottenham Hotspur pada tahun 2011, Kane segera menunjukkan bakatnya di bawah asuhan Mauricio Pochettino, meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik versi PFA dalam musim debutnya.

Prestasi Kane sebagai pencetak gol terbanyak Liga Utama Inggris pada musim 2015–2016 dan 2016–2017 membuktikan ketajamannya di level domestik.

Tak berhenti di situ, Kane juga memimpin Tottenham Hotspur meraih peringkat kedua dalam klasemen Liga Utama Inggris pada musim berikutnya, serta meraih penghargaan Pemain Terbaik versi Penggemar PFA.

Namun, keberhasilan Kane tidak hanya terbatas di level klub. Di panggung internasional, Kane telah menorehkan sejarah dengan Timnas Inggris.

Pada Piala Dunia 2018, ia menjadi pencetak gol terbanyak dan membawa Inggris meraih peringkat keempat, serta meraih Sepatu Emas sebagai penghargaan atas kontribusinya.

Kemudian pada Kejuaraan Eropa 2020, Kane kembali menonjol dengan membawa Inggris meraih peringkat kedua.

Masuk Dalam Radar Klub Papan Atas

Tidak mengherankan bahwa Kane menjadi incaran klub-klub papan atas, terlebih lagi di bulan Agustus 2023, ia mencatat sejarah baru sebagai pemain termahal dalam sejarah Bundesliga setelah bergabung dengan Bayern München dengan nilai transfer €110 juta.

Di luar lapangan hijau, Kane juga dikenal karena asal usulnya yang menarik. Dilahirkan di Walthamstow, Inggris, ia memiliki keturunan Irlandia dari ayahnya yang berasal dari Galway.

Inspirasi dan fokus tinggi Kane juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilannya. Dengan rencana bermain hingga usia 30-an, ia terus menatap masa depan dengan keyakinan, terinspirasi oleh para legenda sepak bola seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Robert Lewandowski.