Score – Duet Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan merupakan salah satu ganda putra Indonesia yang cukup menjanjikan beberapa tahun belakangan.
Mereka merupakan Juara Asia 2022 dan sempat menjadi salah satu pasangan yang mulai ditakuti dalam peta persaingan ganda putra dunia.
Namun, saat ini Pram/Yere, sapaan duet mereka, tengah menjalani masa-masa kelam karena prestasi mereka yang merosot cukup drastis.
Menurunnya performa ganda putra yang pernah bertengger di peringkat 15 dunia itu tidak lepas dari cedera lutut yang pernah dialami Yeremia pada Indonesia Open 2022.
Sebagaimana diketahui, Pram/Yere sempat harus hiatus beberapa bulan dari semua turnamen sampai menunggu Yeremia menuntaskan masa pemulihan cedera.
Selama masa tunggu recovery Yeremia, Pramudya pun sempat dipasangkan pemain muda Rahmat Hidayat, agar feel bertandingnya tidak hilang saat kembali bertandem dengan Yeremia.
Tetapi, comeback Pram/Yere tidak mulus begitu saja.
Diakui Yeremia, ada ketakutan tersendiri dari dalam dirinya untuk melakukan beberapa pergerakan kaki baik smes maupun saat berusaha melakukan cover lapangan.
“Tapi sekarang sudah tidak sih, dari segi mental pertandingan saja sih kalau sekarang (yang harus dibenahi),” ucapnya.
Hal tersebut memang nyatanya membuat duet Pram/Yere lebih ‘rapuh’ dan mulai sering mengalami kekalahan prematur dengan kalah di babak pertama atau kedua.
Ini yang membuat duet mereka sempat mengalami krisis kepercayaan diri.
“Iya mungkin kalau sekarang dari kondisi kaki ya sudah baik ya, fisik juga sudah lumayan,” kata Yeremia
“Mungkin lebih ke segi mentalnya ya. Dulu kan kami sering tembus tembus (semifinal), sekarang kan sudah kalah pada babak pertama kedua.”
“Mungkin dari mental pertandingannya kami mesti cari, kembalikan lagi mental pertandingan itu,” ucap Yeremia.
Di tengah perjuangan mereka untuk mengembalikan lagi kepercayaan diri dan chemistry bertanding, datanglah sosok legenda bulu tangkis Indonesia spesialis ganda, Christian Hadinata.
Christian Hadinata didatangkan PBSI sebagai penasehat ahli baik untuk pelatih maupun pemain, khususnya di tengah periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Bak gayung bersambut, kehadiran peraih lima medali emas Asian Games tersebut sangat bermakna bagi Pram/Yere.
Wejangan dari Hadinata sangat berpengaruh bagi mereka yang perlahan mulai berusaha keras untuk menampilkan hasil yang lebih baik dari turnamen sebelumnya.
Ditambah lagi adanya motivator Andri Wongso yang juga diharapkan mampu menempa mental para penghuni pelatnas Cipayung menjadi lebih kuat di periode krusial.
“Iya, sudah sering ngobrol (dengan koh Chris), kami terbantu sekali,” kata Yeremia.
“Karena ibaratnya dengan pelatih legend lah.”
“Kemarin kami juga kedatangan Andri Wongso, yang juga memotivasi, dan ke depannya beliau bakal sering sering datang ke sini juga,” ujarnya.
“(Pengaruh kehadiran mereka) sangat besar ya, karena kami kan jarang dapat motivasi. Sehingga saat kedatangan koh Chris lalu Andri Wongso, itu menjadi motivasi sekali sebenernya buat kami,” ucap Yeremia.
Yeremia pun menambahkan satu nasehat paling utama dan paling menempel di ingatannya yang sedang sangat ia dan Pramudya perjuangkan.
“Kami harus mengembalikan lagi semangat juara,” ucap Yeremia.
“Dikembalikan lagi kalau kami itu bisa,” ujarnya.