Score – Kabar sedih masih menaungi para penggemar Liverpool.
Pasalnya, Liverpool baru saja memastikan akan berpisah dengan pelatih mereka, Juergen Klopp.
Pelatih asal Jerman itu akan pergi dari Anfield pada akhir musim 2023-2024.
Kepergian Klopp tentu menjadi kabar buruk bagi para pendukung Liverpool.
Hal itu dikarenakan Klopp merupakan sosok yang sangat dicintai oleh para pendukung The Reds.
Selama sembilan tahun, Klopp berhasil membangkitkan kekuatan Liverpool di berbagai kompetisi.
Tentu satu prestasi yang tidak dilupakan oleh para pendukung Liverpool adalah menyudahi puasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun.
Tidak hanya menyudahi puasa gelar Liga Inggris, Klopp juga berhasil mengantarkan The Reds meraih trofi Liga Champions pada musim 2018-2019.
Trofi tersebut merupakan yang keenam dalam sejarah Liverpool.
Tidak hanya mengejutkan bagi para pendukung, keputusan Klopp rupanya juga terdengar oleh para pemain Si Merah.
Bahkan, Klopp sendiri yang menyampaikan keputusan itu kepada para pemainnya di sela-sela sesi latihan.
Meski perpisahan tersebut tampak menyedihkan, sang nakhoda mengaku respons para pemain asuhannya sangat berkelas.
Ia menyebut bahwa Virgil van Dijk dkk. tidak banyak mempertanyakan keputusannya.
Malahan, Klopp merasa bahwa ia dan para pemainnya memiliki ikatan yang semakin kuat jelang kepergiannya dari Anfield.
“Biasanya ketika seorang manajer berada di ruang ganti dan berbicara seperti itu, dia akan dipecat.”
“Ini tidak seperti itu karena hal-hal yang kami raih, jadi itulah mengapa tanggung jawab saya begitu besar.”
“Kami memiliki situasi tahun lalu dan saya pikir banyak manajer akan dipecat dan tidak pernah ada niat untuk melakukan itu dan tanggung jawab saya tumbuh dan berkembang, jadi ketika itu tidak benar lagi saya harus mengatakannya,” pungkas bos Liverpool itu.
Di sisi lain, media olahraga besar asal Amerika Serikat, The Athletic, melaporkan bahwa Klopp justru bercanda saat menyampaikan perpisahannya.
Pelatih berusia 56 tahun itu ‘menyalahkan’ para pemainnya yang terlalu cepat berkembang.
Dengan perkembangan yang cepat, Klopp akhirnya yakin untuk meninggalkan Liverpool karena pondasi mereka sudah kuat.
“Dalam pidato singkatnya kepada para pemain, Klopp bercanda bahwa kepergiannya adalah sebagian dari kesalahan mereka karena Liverpool telah mencapai level yang begitu tinggi begitu cepat sehingga ia merasa dapat memberikan tongkat estafet kepada orang lain. Dia berbicara tentang talenta yang ada di dalam skuad yang masih muda dan bersemangat. Mampu meninggalkan Liverpool di tempat yang baik,” bunyi laporan The Athletic.
