SCORE.CO.ID – Setahun setelah bergabung, penyerang asal Prancis, Karim Benzema, dilaporkan ingin meninggalkan Al Ittihad dan Liga Arab Saudi, dengan berita mengejutkan ini.
Menurut laporan dari media Spanyol, Relevo, Benzema merasa tidak nyaman di Timur Tengah dan menganggap pengalamannya di Al Ittihad kurang memuaskan.
Kepindahan ke Arab Saudi
Benzema adalah salah satu kunci sukses Real Madrid di La Liga dan Liga Champions musim 2021/2022, dengan torehan 44 gol dan 15 assist dalam 46 pertandingan di semua kompetisi.
Keputusannya untuk pindah ke Arab Saudi pada Juli 2023, hanya delapan bulan setelah memenangkan Ballon d’Or 2022, mengejutkan dunia sepak bola.
Meski Al Ittihad meraih kesuksesan pada musim 2022/2023 sebelum kedatangan Benzema dengan memenangkan Liga Pro Saudi dan Piala Super Saudi, keberadaannya di klub ternyata tidak sesuai dengan harapan.
Cedera dan Kondisi di Al Ittihad yang Tidak Sesuai Harapan
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan tim, kehadiran Benzema di Al Ittihad ternyata tidak berjalan sesuai rencana.
Cedera punggung dan otot yang berulang, serta perselisihan dengan manajer Nuno Espirito Santo yang kemudian dipecat, membuat pemain 36 tahun ini hanya bermain dalam 29 pertandingan musim ini.
Penampilannya menurun dengan hanya mencetak 13 gol dan 8 assist, bahkan baru-baru ini, Benzema kembali ke fasilitas Real Madrid untuk perawatan lebih lanjut terkait cedera ototnya.
Dalam kunjungan tersebut, Benzema dilaporkan menyampaikan ketidaknyamanannya dengan situasi di Al Ittihad kepada orang-orang terdekatnya.
Meskipun tampaknya ingin meninggalkan klub pada akhir musim, kontraknya masih berlaku hingga 2026, yang berarti Al Ittihad memiliki kendali atas masa depannya.
Prestasi Karim Benzema di Real Madrid
Benzema dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia selama membela Real Madrid, terutama berkat catatan golnya yang luar biasa.
Bergabung dengan Santiago Bernabeu dari Olympique Lyon dengan biaya transfer 35 juta euro atau sekitar Rp. 600 miliar pada Juli 2009, Benzema menghadapi tantangan pada musim pertamanya.
Ia pun mulai menunjukkan performa yang cukup baik pada musim 2010/2011 dan seterusnya, mencatat rekor mencetak 20 gol dalam enam musim berturut-turut.
Meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2016 hingga 2018, Benzema tetap menjadi pemain kunci di Madrid.
Benzema kembali bangkit dan mencapai performa terbaiknya dalam mencetak gol dari musim 2018/2019 hingga 2022/2023.
Selain menjadi pencetak gol yang ulung, Benzema juga menjadi playmaker yang luar biasa selama kariernya di Los Blancos.
Ia berhasil mencatatkan delapan assist atau lebih dalam setiap musim kecuali musim pertama dan terakhirnya di klub.
Puncak prestasi assist Benzema adalah 21 assist pada musim 2012/2013, menunjukkan peran pentingnya dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya di lapangan.