Score – Kans juara Indonesia di Guwahati Masters 2023 makin besar menyusul kemenangan dua pemain tunggal putra muda pada babak delapan besar.
Dua wakil tersebut adalah Yohanes Saut Marcellyno (20 tahun) dan Alvi Wijaya Chairullah (21).
Pencapaian dua pemain pelatnas pratama tersebut makin mengesankan karena lagi-lagi pemain unggulan menjadi korban.
Alvi mengalahkan unggulan keenam, Alex Lanier (Prancis).
Pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung itu berhasil menghentikan perlawanan bocah ajaib dari Negeri Mode dengan bangkit dari kekalahan pada gim pertama.
Kalah tipis di gim pertama saat sudah comeback empat angka di poin-poin tua, tepatnya dari 15-18 menjadi 19-18, Alvi tidak mengulangi kesalahannya di sisa pertandingan.
Penampilan yang lebih meyakinkan ditunjukkan Alvi meski di gim terakhir dia sempat goyah saat sudah unggul jauh.
Lanier kembali mengancam setelah mengejar dari ketertinggalan 15-7 menjadi 16-15. Beruntung, Alvi mampu mencegah Lanier melawan lebih jauh dengan mengunci laga lebih cepat.
Alvi, peringkat 206 dunia, menghentikan perlawanan Lanier yang berperingkat 45 dunia dengan skor akhir 19-21, 21-11, 21-17.
Kemenangan atas kontestan unggulan juga dicetak Yohanes di mana dia memulangkan unggulan kedelapan, Jia Heng Jason Teh dari Singapura.
Pemenang medali perunggu SEA Games itu dipaksa menyerah dalam pertarungan yang tak kalah alot karena berlangsung hingga tiga gim.
Seperti halnya Alvi juga, Yohanes kalah tipis pada gim pertama setelah mampu menyamakan skor dari 9-14 menjadi 20-20.
Pemain asal klub PB Jaya Raya itu membalas pada gim kedua dan gim ketiga. Di gim kedua dia bahkan sudah unggul jauh di awal dengan skor 9-1.
Jason Teh bukannya tanpa perlawanan. Beberapa kali dia menyamakan skor.
Namun, Yohanes, yang pekan ini menghuni peringkat 179 dunia, dapat menjaga momentum bagus untuk menang 20-22, 21-18, 21-15.
Raihan kemenangan ini menegaskan penampilan kuat para tunggal putra muda Indonesia.
Calon penerus Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tersebut menjadi kuda hitam yang berbahaya karena juga mengalahkan para pemain unggulan.
Dari delapan kontestan yang masuk dalam seeding list, empat di antaranya disingkirkan oleh Yohanes, Alvi, dan pemain muda Merah Putih lainnya yaitu Alwi Farhan.
Bahkan, daftar korbannya meliputi unggulan pertama dan kedua yaitu Kantaphon Wangcharoen dari Thailand (dikalahkan Yohanes) dan Chia Hao Lee (dikalahkan Alwi) pada babak 32 besar.
Sayangnya, langkah Yohanes dan Alvi tidak dapat diikuti Alwi Farhan yang terkena revans dari pemain muda Malaysia, Justin Hoh.
Sudah menang 21-17 pada gim pertama dan unggul match point 20-19 pada gim kedua, Juara Dunia Junior itu harus menyerah di akhir laga.
Pada gim ketiga Alwi kembali tidak dapat mempertahankan keunggulan 11-9 saat interval hingga berbalik tertinggal di 15-16.
Pemain jebolan PB Exist itu harus rela pulang dengan tangan hampa setelah tumbang dari Hoh dengan skor 21-17, 20-22, 17-21.
Ini menjadi kekalahan pertama Alwi dari Hoh setelah tiga kali bertanding. Alwi sebenarnya punya modal bagus karena baru saja menang atas Hoh di Syed Modi International 2023 pekan lalu.
Semifinal tunggal putra Guwahati Masters 2023 akan beraroma adu gengsi antara dua negara serumpun yakni Indonesia dan Malaysia.
Di pul atas, Yohanes akan menatang Cheam June Wei, wakil Negeri Jiran yang pernah menang atas Jonatan Christie di final Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Sementara Alvi akan membawa misi balas dendam Alwi saat menantang Hoh untuk mendapatkan tiket final turnamen BWF World Tour Super 100 itu.
Jika Yohanes dan Alvi sama-sama menang, satu gelar untuk Tanah Air bisa dipastikan karena hadirnya All Indonesia Final.