Kandang arsenal sebelum emirates sejarah stadion legendaris di London

Sejarah kandang Arsenal sebelum Emirates, stadion ikonik

Kandang arsenal sebelum emirates sejarah stadion legendaris di London
Kandang arsenal sebelum emirates sejarah stadion legendaris di London

Kandang Arsenal Sebelum Emirates

score.co.idApa yang bikin sebuah stadion pantas disebut legendaris? Arsitekturnya yang bikin takjub, momen-momen besar yang tercipta di dalamnya, atau mungkin cerita emosional bareng para suporter? Buat Arsenal, klub papan atas dari London, semua itu tergambar jelas dalam perjalanan mereka sebelum akhirnya nyaman di Emirates Stadium sejak 2006. Dari lapangan biasa di Woolwich sampai kejayaan di Highbury, setiap tempat punya kisah yang membentuk Arsenal jadi seperti sekarang—salah satu tim besar di dunia bola. Kita bakal ajak kamu jalan-jalan ke masa lalu, melihat jejak stadion ikonis Arsenal di London, terutama Highbury dan Manor Ground yang jadi bagian penting dari identitas mereka.

Ayo, kita mulai dari nol. Bagaimana tempat-tempat ini ikut membesarkan nama Arsenal, dan kenapa Highbury masih jadi pujaan hati fans sampai detik ini?

Awal Mula Arsenal dan Stadion di Woolwich

Arsenal mulai hidup pada 1886 di Woolwich, daerah yang dulu masuk wilayah Kent sebelum akhirnya jadi bagian London. Awalnya bernama Dial Square, klub ini dibentuk oleh para pekerja amunisi yang main bola di lapangan apa adanya, jauh dari hingar-bingar. Sebelum nangkring di Highbury pada 1913, Arsenal sempat keliling Woolwich, pindah dari satu lapangan ke lapangan lain, berusaha menemukan tempat yang pas.

Sejarah kandang Arsenal sebelum Emirates, stadion ikonik
Sejarah kandang Arsenal sebelum Emirates, stadion ikonik

Dari sekian banyak lokasi, Manor Ground di Plumstead jadi salah satu yang paling berkesan di masa awal. Tapi sebelum ke sana, mereka juga numpang di beberapa tempat lain yang sekarang hampir tak ada yang ingat, meski tetap jadi bagian dari cerita Arsenal.

Plumstead Common dan Sportsman Ground: Langkah Pertama yang Sederhana

Di tahun pertama, Arsenal—masih dengan nama Dial Square—main di Plumstead Common pada 1887. Bayangin aja, lapangan terbuka, tanpa tribun, cuma rumput dan semangat. Gak lama, mereka pindah ke Sportsman Ground sampai 1888. Sayangnya, jejak di dua tempat ini minim banget, kayak langkah kecil yang cepat dilupain.

Baca Juga  Prediksi Skor Arsenal vs PSV Eindhoven di Fase Grup Liga Champions: Preview dan Susunan Pemain

Tapi dari sini, Arsenal mulai punya mimpi. Dari lapangan polos tanpa apa-apa, mereka pelan-pelan membangun jalan menuju kebesaran.

Manor Ground: Tonggak Awal di Liga Sepak Bola

Terus, pada 1888, Arsenal—yang udah ganti nama jadi Royal Arsenal—nemu tempat baru di Manor Ground, Plumstead. Mereka main di sini dua kali, dari 1888 sampai 1890, lalu balik lagi dari 1893 sampai 1913. Bukan stadion mewah dengan lampu sorot, cuma lapangan biasa dengan tribun sederhana. Tapi perannya gede banget.

Pas Arsenal masuk Liga Sepak Bola pada 1893, Manor Ground jadi saksi perjuangan mereka. Tahun 1904, mereka akhirnya naik ke Divisi Pertama—lompatan yang nunjukin ambisi klub ini. Walaupun cuma bisa nampung beberapa ribu orang, tempat ini jadi pijakan awal Arsenal sebagai tim serius.

Lucunya, Woolwich dulu di Kent, tapi sekarang masuk London. Jadi, Manor Ground layak banget disebut salah satu kandang Arsenal di ibu kota, meski kalah tenar sama Highbury.

Invicta Ground: Intermezzo Singkat

Sebelum balik ke Manor Ground, Arsenal sempat numpang di Invicta Ground dari 1890 sampai 1893. Tiga tahun di sini kayak pit stop singkat. Gak ada momen spesial yang kelewat terkenal, jadi tempat ini lebih kayak catatan kecil di perjalanan Arsenal.

Highbury: Puncak Kejayaan dan Legenda Abadi

Kalau Manor Ground itu fondasinya, Highbury adalah puncak cerita Arsenal sebelum Emirates. Mulai 6 September 1913, Arsenal Stadium—atau yang lebih dikenal sebagai Highbury—jadi rumah The Gunners selama 93 tahun sampai 2006. Bukan cuma tempat main, tapi juga “rumah” yang penuh kenangan, dari kemenangan besar sampai perpisahan yang bikin hati pilu.

Desain Ikonik dan Julukan “The Home of Football”

Highbury beda dari yang lain. Dengan gaya Art Deco yang keren, tribunnya dibikin deket banget sama lapangan, bikin suasana hangat tapi juga bikin lawan takut. Kapasitasnya pernah nyampe 38.500 orang—mungkin kecil buat ukuran sekarang, tapi itu yang bikin spesial. Sorakan suporter terasa hidup, kayak gema yang bikin tim tamu ciut.

Baca Juga  Kata Shin Tae-yong terkait Maarten Paes dan Mees Hilgers yang akan Bela Timnas Indonesia vs Bahrain

Makanya, Highbury dapat julukan “The Home of Football”. Di sini, Arsenal raih banyak gelar liga dan Piala FA. Misalnya, di era Herbert Chapman tahun 1930-an, mereka bawa pulang trofi liga pertama pada 1930–31, jadi tanda kebangkitan klub ini.

Momen-Momen Epik di Highbury

Highbury penuh drama. Salah satu yang paling diinget adalah pertandingan terakhir pada 7 Mei 2006 lawan Wigan Athletic. Thierry Henry, legenda Arsenal, cetak tiga gol buat amanin tiket Liga Champions. Pas peluit akhir bunyi, dia cium rumput Highbury—momen yang bikin fans nangis haru.

Terus, ada musim 2003–2004, saat Arsenal gak terkalahin sepanjang liga bareng Arsene Wenger. Highbury jadi benteng kuat, lahirin julukan “The Invincibles” yang sampai sekarang masih dibanggakan.

Analisis: Mengapa Highbury Begitu Legendaris?

Apa sih yang bikin Highbury beda? Bukan cuma soal trofi, tapi desainnya yang unik dan ikatan sama suporter. Clock End—tribun dengan jam gede—jadi simbol klub. Lokasinya di London Utara juga bikin rivalitas sama Tottenham makin panas. Tapi, karena aturan bangunan bersejarah, kapasitasnya gak bisa nambah, jadi Arsenal akhirnya pindah ke Emirates. Meski gitu, Highbury tetep jadi legenda.

Dampak Pergeseran ke Emirates dan Refleksi

Tahun 2006, Arsenal tutup buku di Highbury dan buka lembaran baru di Emirates Stadium. Pindahnya gak asal—Highbury udah gak cukup buat kebutuhan klub modern. Emirates, dengan 60.000 kursi, bawa Arsenal ke level baru, terutama dari sisi duit dan fasilitas.

Tapi, banyak fans bilang Highbury punya “jiwa” yang gak ada di Emirates. Ke depannya, Highbury tetep jadi ukuran buat ngomongin stadion legendaris Arsenal. Manor Ground? Itu langkah awal yang bawa mereka ke panggung gede.

Baca Juga  Klub Elkan Baggott Dulu: Jejak Karier Sang Bek Timnas Indonesia yang Menginspirasi

Tabel Perbandingan Stadion Arsenal Sebelum Emirates

Stadion Periode Penggunaan Lokasi Signifikansi Historis
Plumstead Common 1887 Woolwich, London Digunakan sementara, awal berdiri klub.
Sportsman Ground 1887–1888 Woolwich, London Singkat, kurang catatan signifikan.
Manor Ground 1888–1890, 1893–1913 Woolwich, London Markas Liga Sepak Bola awal, penting untuk perkembangan.
Invicta Ground 1890–1893 Woolwich, London Tiga tahun penggunaan, kurang menonjol.
Highbury 1913–2006 Highbury, London Legendaris, 93 tahun, gelar liga, Piala FA, ikonik.

Penutup: Warisan yang Tak Lekang oleh Waktu

Dari Manor Ground yang apa adanya sampai Highbury yang penuh kemegahan, kandang Arsenal sebelum Emirates nunjukin perjalanan panjang mereka di London. Highbury jelas jadi bintangnya, tapi tanpa awal mula di Woolwich, Arsenal mungkin gak bakal sebesar sekarang.

Buat fans, Highbury lebih dari bangunan—itu kebanggaan yang gak pudar. Gimana menurut kamu? Stadion mana yang paling nempel di hati dari sejarah Arsenal?

Cek terus kabar terbaru soal bola di Score.co.id. Jangan sampai ketinggalan cerita seru lainnya dari dunia olahraga!