Score – Sen seharusnya menjadi pemain muda andalan India yang mulai merekah.
Tetapi, performa yang dia tunjukkan dalam setahun terakhir justru menunjukkan kemunduran.
Pemain 22 tahun itu telah mengemas 12 kali kekalahan prematur alias early exit, termasuk pada India Open 2024.
Pada turnamen kandang bertaraf Super 750 itu, Sen kalah dari kompatriotnya sendiri, Priyanshu Rajawat.
Dia kalah dengan skor 21-16, 16-21, 13-21.
Sebelum menelan kekalahan menyakitkan tersebut, Sen ternyata mengalmi kerenggangan hubungan dengan pelatih.
Hal tersebut dapat diketahui melalui keputusan besar peraih medali emas Commonwealth Games 2022 itu bahwa ia ingin bergantin pelatih.
Sen bertekad mengganti pelatihnya, Anup Sridhar sampai Olimpiade Paris 2024 selesai.
Menurut mentor sekaligus mantan pelatih India, Vimal Kumar, Sen disebut ingin memiliki pelatih dengan pandangan dan perencanaan program yang berbeda.
Keputusan itu menyiratkan bahwa ada ketidakcocokan yang terjadi antara Sen dengan pelatihnya saat ini.
Hasil turnamen yang semakin menurun pun kian membuktikan ada yang tak beres dengan Sen.
Padahal, Sen baru merekrut Sridhar pada awal tahun ini.
“Tetapi Lakshya ingin mencoba beberapa hal baru.”
“Jadi mereka saling setuju untuk memutuskan berpisah,” tandasnya.
Posisi Sen dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 memang belum aman sama sekali.
Saat tunggal putra India terbaik dihuni oleh H.S Prannoy yang bertengger di peringkat 9 Race to Paris.
Sen wajib masuk 16 besar jika ingin tampil ke Olimpiade tahun ini.
Seperti diketahui, sektor tunggal tiap negara maskimal mengirimkan dua wakil.
Dengan catatan kedua wakil tersebut harus berada di ranking 16 besar.
Dalam mengawali dua turnamen awal tahun ini, Sen sudah menderita dua early exit yang membuat performanya makin dipertanyakan.
Pahlawan India dalam merengkuh Thomas Cup 2022 itu, pekan lalu kandas di babak pertama setelah kalah dari Weng Hong Yang (China) dengan skor 15-21, 16-21.