Mantan asisten pelatih Chelsea, Jody Morris, memberikan penilaian yang kurang menggembirakan terhadap penampilan Kai Havertz sejak bergabung dengan Arsenal. Morris menilai bahwa Havertz belum menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak memperkuat klub London lain itu.
Havertz resmi bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2023 setelah tiga tahun membela Chelsea. Pemain berbakat asal Jerman tersebut memulai babak baru dalam kariernya di Emirates Stadium, dengan transfer senilai sekitar 75 juta Euro. Angka tersebut menjadikan Havertz sebagai salah satu perpindahan termahal dalam sejarah The Gunners.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, membawa Havertz ke tim untuk memperkuat lini serang. Meskipun Havertz telah mencetak tujuh gol dari 17 pertandingan bersama Arsenal musim ini, penampilannya masih menjadi sorotan yang terus diperdebatkan oleh para pengamat dan pencinta sepak bola.
Havertz Belum Berkembang Signifikan
Ketika Havertz tiba di Chelsea, ia ditemani oleh asisten setia Frank Lampard, yaitu Morris. Namun, sejak kembali ke Chelsea pada musim panas 2023, penampilan gelandang Jerman itu belum memenuhi harapan. Meskipun statistik mungkin menunjukkan stagnasi, Morris berpendapat bahwa tidak ada perubahan besar dalam kemampuan Havertz sejak kepindahannya.
Menurut Morris, masih terdapat keraguan mengenai posisi terbaik untuk Havertz. Meskipun ada sedikit perkembangan sejak bergabung dengan Arsenal, Morris meyakini bahwa pertanyaan tentang kemampuan Havertz masih terbuka. Ia juga memberikan pujian terhadap manajer Arsenal, Mikel Arteta, yang dianggap telah berhasil membantu Havertz berkembang.
Peningkatan Havertz sejak keberadaannya di Arsenal tidak bisa disangkal. Meskipun masih ada keraguan, Morris merasa bahwa Arteta telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan Havertz di lapangan. Tantangan selanjutnya bagi Havertz adalah menemukan posisi yang paling cocok baginya dan terus berkembang di bawah bimbingan ahli seperti Arteta.
Konsistensi Havertz
Arteta telah memutuskan untuk menempatkan Havertz di posisi penyerang utama. Morris, bagaimanapun, mengungkapkan keraguan mengenai peran Havertz dalam tim, terutama terkait konsistensinya dalam mencetak gol.
Namun, pertanyaan lain muncul mengenai apakah Arsenal benar-benar membutuhkan seorang striker murni. Pertanyaan ini menimbulkan keraguan terhadap peran Havertz di tim, membuatnya masih menjadi teka-teki bagi manajemen.
Havertz adalah pemain yang memiliki kemampuan untuk mencetak gol saat dalam performa terbaiknya. Namun demikian, ada periode di mana kemampuannya kurang konsisten dalam menciptakan peluang gol, membuatnya menjadi penantang yang menarik dalam skuat Arsenal.
