score.co.id – Moise Kean, sang penyerang berbakat, menghebohkan panggung Serie A bersama Fiorentina. Dengan dua gol yang brilian dalam kemenangan telak 3-0 melawan Inter Milan, ia mencuri perhatian semua mata yang menyaksikan pertandingan tersebut. Performa gemilang ini memunculkan pertanyaan yang menggelitik: apakah Juventus kini menyesali keputusannya untuk melepasnya?
Kepergian Kean dari Juventus pada musim panas yang lalu dengan harga €13 juta ditambah bonus €5 juta tampaknya menjadi bahan perdebatan. Sementara itu, kontrak panjangnya hingga tahun 2029 dengan Fiorentina menambah intensitas pertanyaan seputar keputusan transfer mantan pemain andalan Juventus tersebut.
Di sisi lain lapangan, Dusan Vlahovic, striker Serbia yang merupakan andalan Juventus, mengalami musim yang penuh tantangan. Performanya yang belum konsisten membuat para penggemar Juve merasa agak kecewa. Harapan besar tertumpu padanya, namun ia belum mampu mengulang ketajaman musim sebelumnya.
Dalam mengkaji perbandingan performa antara Kean dan Vlahovic sepanjang musim 2024/25, statistik menjadi kunci untuk mengurai apakah keputusan Juventus melepaskan Kean telah membawa keuntungan atau justru merugikan tim. Dengan data ini, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai dampak dari transaksi tersebut bagi kedua klub yang terlibat.
Performa Kean Bersama Fiorentina
Kean telah melonjak pesat sejak bergabung dengan Fiorentina, mencuri perhatian dengan penampilan gemilangnya. Dengan mencetak gol ke gawang Inter, ia menegaskan dirinya sebagai salah satu pencetak gol terhebat di Serie A, menempati posisi kedua dalam daftar top skor. Total 15 golnya di liga hanyalah permulaan dari keajaiban yang ia ciptakan.
Tak terbendung di berbagai kompetisi, Kean telah mengukir 19 gol dalam 28 pertandingan yang ia jalani. Serie A, Coppa Italia, dan UEFA Conference League menjadi panggung bagi kemampuan mengagumkan sang striker. Dengan rata-rata mencetak gol setiap 115 menit, Kean menunjukkan ketajamannya yang konsisten dan menjanjikan.
Dengan performa yang mengesankan ini, tak heran jika Kean diyakini akan meraih prestasi lebih gemilang. Dengan momentum yang ia miliki, prediksi mencapai 30 gol sebelum musim berakhir bukanlah sekadar mimpi. Kean siap mengukir sejarah dengan jejak golnya yang memukau di lapangan.
Vlahovic di Juventus: Produktivitas Menurun?
Vlahovic sedang melalui musim yang penuh tantangan. Dari 19 pertandingan Serie A, ia baru berhasil mencetak delapan gol, angka yang jauh di bawah performa gemilangnya musim lalu di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam liga.
Meskipun mengalami pasang surut di Serie A, Vlahovic mampu menunjukkan keunggulannya di Liga Champions. Dengan empat gol dari tujuh pertandingan, ia berhasil menorehkan namanya di kancah Eropa. Tak hanya itu, satu gol tambahan di Coppa Italia semakin menegaskan kualitasnya.
Secara total, Vlahovic telah mengemas 13 gol dalam 28 pertandingan di semua ajang kompetisi. Meskipun mencetak gol setiap 155 menit, yang sedikit lebih lambat daripada Kean, namun kontribusinya tetap berdampak signifikan bagi timnya.
Keputusan Juventus untuk melepas Kean kini mulai dipertanyakan. Dengan performa gemilang yang terus ditunjukkan Kean, Juventus berisiko merasa menyesal telah melepas pemain yang mungkin bisa memberikan dampak besar bagi tim mereka.