Jumlah Trofi Persebaya dan Sejarah Kerennya

Sejarah Trofi Persebaya: Prestasi dan Kejayaan

Jumlah Trofi Persebaya
Jumlah Trofi Persebaya

Jumlah Trofi Persebaya

Score.co.id – Pernahkah kamu penasaran berapa banyak trofi yang sudah dikantongi Persebaya Surabaya sepanjang perjalanan panjangnya? Bukan cuma soal jumlah, setiap piala itu ibarat saksi hidup yang menceritakan perjuangan, kerja keras, dan semangat membara dari para pemain Bajul Ijo serta jutaan Bonek yang selalu setia mendampingi. Persebaya bukan sekadar klub bola biasa. Ia adalah jati diri Surabaya, simbol keberanian, dan legenda yang terus menorehkan cerita epik. Ayo, kita ulik bareng jejak kejayaan dan warisan luar biasa yang bikin Persebaya begitu spesial di hati penggemar sepak bola.

Deretan Trofi Persebaya yang Membanggakan

Persebaya Surabaya punya koleksi trofi yang nggak main-main, sekitar 20 piala dari berbagai ajang, mulai dari liga nasional bergengsi sampai turnamen daerah yang penuh gairah. Ini bukan cuma tumpukan logam mengkilap, tapi bukti nyata bahwa mereka pernah menguasai sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun.

Sejarah Trofi Persebaya Prestasi dan Kejayaan
Sejarah Trofi Persebaya Prestasi dan Kejayaan

Mau tahu apa saja prestasi mereka? Nih, simak beberapa yang paling ciamik:

  • Raja Liga Utama: Persebaya sudah enam kali angkat trofi liga nasional. Empat di antaranya diraih di era Perserikatan (1951, 1952, 1978, 1988), ditambah dua gelar di Liga 1 (1996-97, 2004). Konsistensi mereka di level tertinggi memang patut diacungi jempol.
  • Jagoan Liga 2: Tiga kali jadi yang terbaik di kasta kedua (2003, 2006, 2017). Ini bukti kalau Bajul Ijo punya nyali besar dan nggak pernah menyerah, bahkan saat harus bangkit dari bawah.
  • Piala Nasional dalam Genggaman: Mereka juga pernah rebut Piala Utama tahun 1990 dan Piala Jusuf di Makassar pada 1970, nambah panjang daftar trofi di lemari klub.
  • Penguasa Lokal: Nggak cuma di level nasional, Persebaya juga jago di turnamen regional. Tiga kali juara Piala Surya (1975, 1976, 1977), dua kali Piala Gubernur Jatim (2006, 2020), plus gelar lain kayak Piala Tugu Muda (1989), Piala Persija (1988), Piala Dirgantara (2017), dan Unity Cup (2011).
Baca Juga  Piala Asia 2023 - Lawan China, Eks Pelatih PSM Makassar: Kami Miliki Hati yang Besar dan Tahu Cara Atasi Permasalahan

Dengan 20 trofi ini, Persebaya jelas punya tempat istimewa di hati pecinta bola tanah air. Nggak cuma soal menang, tapi juga gaya main yang khas dan dukungan Bonek yang bikin lawan ciut nyali.

Mengarungi Jejak Sejarah Persebaya: Lebih dari Sekadar Klub Sepak Bola

Sejarah Persebaya itu nggak melulu soal trofi. Ini adalah cerita tentang semangat pantang menyerah dan identitas yang kuat. Berdiri pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB), Persebaya jadi pelopor klub buat pribumi Surabaya kala itu, saat klub-klub Belanda masih mendominasi. Langkah berani ini menunjukkan mereka ingin punya suara di dunia sepak bola.

Momen keren lainnya? Persebaya ikut mendirikan PSSI pada 19 April 1930 bareng klub-klub lain. Mereka jadi bagian penting dari fondasi sepak bola modern di Indonesia. Keren, kan?

Tapi yang bikin Persebaya beda adalah suporternya, Bonek. Kelompok pendukung terbesar dan paling gila di Indonesia ini punya cinta yang nggak tanggung-tanggung buat klubnya. Setiap pertandingan, baik di kandang atau tandang, selalu jadi lautan hijau yang bikin merinding. Semangat “wani” yang jadi ciri khas Bonek dan Persebaya ini emang nggak ada matinya.

Bangkit dari Badai: Ketahanan dan Spirit yang Tak Pernah Mati

Jalan Persebaya nggak selalu mulus, bro. Mereka pernah kena badai hebat di periode 2009-2017, saat dualisme klub bikin keanggotaan PSSI mereka dibekukan. Eksistensi klub sempat terancam. Tapi, ibarat burung phoenix, Persebaya bangkit lagi. Persebaya 1927, yang dianggap sebagai klub asli, berjuang mati-matian dan akhirnya jadi juara Liga 2 tahun 2017. Momen ini jadi penutup manis buat kembali ke Liga 1, kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Baca Juga  TNI bangun komunikasi sosial masyarakat Maybrat untuk cegah konflik

Kemenangan ini nggak cuma bikin Surabaya heboh, tapi juga jadi sorotan seluruh negeri. Dengan suporter solid dan manajemen yang all out, Persebaya buktiin kalau mereka bisa balik dari titik terendah sekalipun.

Persebaya Saat Ini: Menatap Masa Depan dengan Optimisme

Sampai Mei 2025, Persebaya masih bertarung di Liga 1 dengan performa yang bikin orang takjub. Main di Stadion Gelora Bung Tomo yang bisa nampung 55.000 penonton, mereka selalu ditemani Bonek yang nggak pernah capek kasih dukungan.

Musim 2024-2025, Persebaya tampil cukup ganas. Cek nih statistiknya:

  • Kompetisi: Liga 1
  • Posisi: 4
  • Poin: 56
  • Pertandingan: 33

(Data per Mei 2025, sumber AiScore)

Duduk di posisi empat klasemen, Persebaya jelas jadi ancaman serius buat lawan. Dengan pemain-pemain top dan suporter yang nggak ada duitnya, mereka siap tempur buat rebut gelar.

Mempertahankan Warisan, Mengukir Prestasi Baru

Dua puluh trofi Persebaya adalah cermin dari sejarah panjang yang penuh liku. Setiap gelar itu bagian dari cerita klub yang udah lewatin zaman, tantangan, dan perubahan. Persebaya nggak cuma soal menang di lapangan, tapi juga tentang mempertahankan identitas, semangat melawan, dan ikatan erat sama Bonek.

Di tengah ketatnya Liga 1, peluang Persebaya buat nambah trofi masih terbuka lebar. Dengan suporter setia dan manajemen yang serius, siapa tahu kita bakal lihat Bajul Ijo angkat piala lagi. Yang pasti, semangat “wani” bakal terus nyala di jiwa pemain dan pendukungnya, bikin warisan ini hidup selamanya.

Jangan lupa ikuti Score.co.id buat update berita dan analisis seru seputar sepak bola Indonesia!