Jumlah Trofi La Liga Real Madrid: Sejarah dan Fakta Lengkapnya Kini

Rekor dan Sejarah Kemenangan El Real di Liga Spanyol Terkini

Jumlah Trofi La Liga Real Madrid
Jumlah Trofi La Liga Real Madrid

Jumlah Trofi La Liga Real Madrid

score.co.id – Real Madrid, dengan 36 trofi La Liga di genggaman, bukan sekadar klub—mereka adalah legenda hidup dalam dunia sepak bola Spanyol. Perjalanan mereka penuh dengan momen gemilang, drama, dan persaingan yang membakar semangat. Apa rahasia di balik dominasi mereka? Apakah karena kemampuan mereka menggaet bintang dunia, strategi jitu di ruang ganti, atau semangat juang yang tak pernah padam? Mari kita telusuri sejarah, fakta menarik, dan posisi terkini Real Madrid dalam perebutan gelar La Liga, sembari mengungkap mengapa mereka tetap menjadi raja di hati penggemar.

Berita Utama

Hingga Mei 2025, Real Madrid telah mengoleksi 36 gelar La Liga—rekor yang menjadikan mereka penguasa tak terbantahkan di Spanyol. Gelar terbaru diraih pada musim 2023-2024, saat tim asuhan Carlo Ancelotti tampil memukau. Dengan Jude Bellingham yang konsisten luar biasa hingga dinobatkan sebagai pemain terbaik liga, serta Vinicius Junior yang lincah mencabik-cabik pertahanan lawan, mereka sukses meninggalkan rival di belakang. Penampilan gemilang itu seolah menjadi pengingat: Madrid selalu punya cara untuk bersinar.

Rekor dan Sejarah Kemenangan El Real di Liga Spanyol Terkini
Rekor dan Sejarah Kemenangan El Real di Liga Spanyol Terkini

Namun, musim 2024-2025 membawa cerita berbeda. Dengan tiga laga tersisa, Barcelona memimpin klasemen dengan 82 poin, unggul tujuh poin atas Madrid yang terpuruk di 75 poin. Kekalahan dramatis 4-3 di El Clasico di Santiago Bernabéu menjadi pukulan telak. Kini, peluang Madrid untuk menambah trofi terasa tipis, dan para pendukung mulai bersiap menyaksikan rival abadi mereka, Barcelona, berpesta. Momen ini terasa pahit, terutama bagi fans yang sudah terbiasa melihat tim kesayangan mereka berkuasa.

Baca Juga  Hasil dan Klasemen Liga Italia - AC Milan Kurang 4 dari Juventus, Berdoa Inter Milan Terpeleset

Analisis & Opini

Sejarah Dominasi Trofi La Liga Real Madrid

Kisah kejayaan Real Madrid dimulai sejak gelar pertama mereka pada 1931-1932. Saat itu, klub yang masih muda sudah menunjukkan tanda-tanda kebesaran. Namun, puncaknya terjadi di era 1950-an dan 1960-an, ketika Alfredo Di Stéfano dan Ferenc Puskás mengubah lapangan menjadi panggung seni. Dalam 16 musim, mereka menyabet 12 gelar! Gaya bermain mereka, penuh dengan serangan kilat dan taktik cerdas, membuat lawan tak berkutik. Di Stéfano, dengan visinya yang luar biasa, adalah jantung dari era keemasan itu.

Lalu, di tahun 1980-an, muncul era “Quinta del Buitre” yang legendaris. Dipimpin Emilio Butragueño dan Hugo Sánchez, Madrid merajai liga dengan lima gelar beruntun dari 1985 hingga 1990. Kecepatan Butragueño dan ketajaman Sánchez di depan gawang jadi mimpi buruk bagi lawan. Era ini membuktikan bahwa Madrid tak hanya bisa menang, tapi juga mempertahankan tahta mereka dengan penuh gaya.

Di era modern, pelatih seperti Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti membawa keajaiban baru. Zidane, dengan ketenangannya yang khas, mempersembahkan gelar pada 2016-2017 dan 2019-2020. Ancelotti, yang kembali melatih, menambahkan trofi pada 2021-2022 dan 2023-2024. Salah satu musim paling ikonis adalah 2011-2012 di bawah Jose Mourinho, saat Madrid mengumpulkan 100 poin dan mencetak 121 gol—rekor yang masih kokoh hingga kini. Musim itu seperti lukisan sempurna dari ambisi dan talenta.

Kontribusi Akademi dan Finansial

Di balik gemerlap bintang-bintang dunia, ada La Fábrica, akademi Real Madrid yang melahirkan legenda seperti Raúl González dan Iker Casillas. Raúl, dengan insting mencetak golnya, dan Casillas, dengan penyelamatan ajaibnya, membuktikan bahwa bakat lokal bisa bersaing di panggung dunia. Hingga kini, akademi ini tetap menjadi mesin penghasil talenta yang tak pernah berhenti.

Baca Juga  Hasil Liga Inggris - Arsenal Kalah dari Aston Villa, Mimpi ke Puncak Buyar dalam 3 Menit

Secara finansial, Madrid adalah raksasa yang sulit dilupai. Merek global mereka, sponsor besar, dan pendapatan dari Santiago Bernabéu memberi mereka kekuatan untuk mendatangkan nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane (sebagai pemain), hingga kini Kylian Mbappé. Uang bukan hanya untuk beli pemain; ini tentang membangun fondasi yang kokoh—dari fasilitas latihan hingga budaya kemenangan yang mengalir di darah klub.

Tantangan Musim Ini

Sayangnya, musim 2024-2025 menunjukkan sisi rentan Madrid. Tertinggal tujuh poin dari Barcelona, mereka terhuyung-huyung akibat cedera pemain kunci dan lini tengah yang tak stabil. Data menunjukkan mereka kebobolan lebih banyak dibandingkan musim lalu, dan lini depan, meski diperkuat Mbappé, masih belum sepenuhnya padu. Musim tanpa gelar La Liga terasa seperti anomali bagi klub sekaliber Madrid, tapi inilah sepak bola—tak ada yang abadi.

Secara keseluruhan, 36 gelar Madrid jauh mengungguli 27 gelar Barcelona dan 11 gelar Atletico Madrid. Kesenjangan ini bukan sekadar angka; ini adalah cerminan konsistensi mereka selama hampir seabad. Tapi, musim ini mengajarkan satu hal: bahkan raja pun bisa goyah.

Dampak & Prediksi

Pengaruh Dominasi La Liga Real Madrid

Kehebatan Real Madrid telah mengubah wajah sepak bola Spanyol. Mereka menetapkan standar tinggi yang memaksa klub lain, terutama Barcelona, untuk terus berbenah. El Clasico kini bukan lagi sekadar laga biasa—ini adalah pertunjukan global yang membuat La Liga begitu memikat. Kemenangan Madrid di musim 2023-2024, ketika mereka mengalahkan Barcelona di dua pertemuan, adalah pengingat bahwa mereka masih nomor satu.

Namun, kekalahan 4-3 di El Clasico musim ini menunjukkan bahwa Barcelona tak tinggal diam. Rivalitas ini telah menjadikan La Liga salah satu liga paling kompetitif di dunia, dengan dampak yang terasa hingga ke pendapatan televisi dan daya tarik global. Setiap gol, setiap drama, memperkuat posisi La Liga di hati penggemar.

Baca Juga  Pemilik Chelsea Sekarang: Profil Pengusaha di Balik Klub Besar Liga Inggris

Prediksi Masa Depan Trofi La Liga

Musim 2024-2025 mungkin tak berpihak pada Madrid, tapi cerita mereka jauh dari selesai. Dengan tambahan Kylian Mbappé dan talenta muda seperti Endrick, mereka punya amunisi untuk bangkit. Ancelotti, dengan pengalamannya, pasti sudah merancang strategi untuk musim depan. Seperti kata analis Juan Martinez, “Madrid punya DNA pemenang. 36 gelar mereka bukan kebetulan—itu adalah bukti budaya kemenangan.” Jurnalis Maria Lopez menambahkan, “Madrid bukan sekadar tim; mereka adalah institusi yang selalu menemukan cara untuk kembali ke puncak.”

Tabel Statistik Trofi La Liga Real Madrid

Dekade Gelar Pemain/Manajer Terkenal
1930-an 2 Jacinto Quincoces, Ricardo Zamora
1950-an 4 Alfredo Di Stéfano, Ferenc Puskás
1960-an 8 Alfredo Di Stéfano, Francisco Gento
1970-an 4 Pirri, Amancio Amaro
1980-an 6 Emilio Butragueño, Hugo Sánchez
1990-an 2 Fernando Hierro, Raúl
2000-an 4 Zinedine Zidane, Ronaldo
2010-an 2 Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos
2020-an 4 Karim Benzema, Luka Modric

Penutupan

Dari gelar pertama di 1931-1932 hingga yang terbaru di 2023-2024, 36 trofi La Liga Real Madrid adalah bukti kehebatan yang tak pernah pudar. Meski musim ini penuh tantangan, sejarah mereka menjanjikan comeback yang epik. Kisah Madrid adalah tentang ketangguhan, talenta, dan ambisi yang tak pernah surut. Saat sepak bola Spanyol terus bergulir, Los Blancos akan selalu jadi sorotan, siap mengejar kejayaan berikutnya.

Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info terbaru seputar sepak bola!