Score – Tunggal putra nomor dua dunia itu terakhir kali naik podium kampiun pada Australia Open 2022 yang berlangsung pada November.
Sejak saat itu, pemain berusia 27 tahun itu menjadi patah hati di nomor individu karena ia kalah pada lima final, termasuk Malaysia Open 2024, pekan lalu.
Shi saat itu harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Anders Antonsen (Denmark).
Shi memastikan gelar pada India Open 2024 setelah menaklukkan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), 23-21, 21-17 pada final yang berlangsung di K.D. Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Minggu (21/1/2024).
“Itu sulit bagi saya setelah kalah berkali-kali pada final,” kata Shi dilansir dari The Star.
“Tampil pada final dua turnamen beruntun juga merupakan tantangan besar. Jadi, kemenangan ini sangat berarti bagi saya.”
Ambisi besar untuk pecah telur langsung dilampiaskan Shi dengan membuka keran skor melalui pukulan menyilang yang tidak mampu dijangkau Lee.
Juara All England satu kali ini terus menambah keunggulan sampai 3-0. Lee membalas satu angka sebelum Shi kembali menambah keunggulan berkat tiga angka beruntun menjadi 6-1.
Tetapi, Shi kembali menjauh dengan memimpin lima angka. Smes-smes menyilangnya masih sulit dikembalikan. Keunggulan lima angka Shi bertahan sampai interval gim pertama.
Selepas jeda, pengembalian mengecoh dari Shi berhasil menambah keunggulannya menjadi 12-6.
Meski demikian, Lee berhasil bangkit dengan memangkas selisih skor menjadi satu poin saja pada 14-15.
Smes keras menyilang dari Lee memaksa skor menjadi sama kuat di 15-15.
Namun Shi kembali mengambil keunggulan terlebih dahulu hingga mencatatkan game point pada skor 20-18.
Duel belum usai. Lee berhasil menyamakan kedudukan hingga set point 21-21.
Akan tetapi, tekanan balik dari Shi menghentikan Lee. Smes keras lurus dari Shi menyudahi perlawanan tunggal putra Hong Kong itu pada gim pembuka.
Pada gim kedua, Lee mencoba mengambil alih permainan dengan membuka skor lebih dulu dan selalu unggul 1 poin pada 4-3.
Meski begitu, Shi mampu membalikkan keadaaan hingga unggul jauh sampai skor 14-6.
Situasi mirip gim pertama terulang saat Lee mampu mengejar ketertinggalan bahkan gantian memimpin usai mencetak 10 angka beruntun menjadi 16-14.
Akan tetapi, Shi merespons dengan baik. Lima angka beruntun menjadi balasannya untuk mengubah skor menjadi 19-16.
Pertandingan harus berakhir dalam dua gim saja setelah Shi menuntaskan gim kedua dengan selisih empat poin.
Sementara itu, meski gagal meraih gelar juara Lee yang dilatih Wong Choong Hann (Malaysia) berjanji akan mengambil sisi positif dari penampilannya pada turnamen Super 750 tersebut.
Lee menarik perhatian setelah menundukkan Juara Dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn, peringkat 4 dunia dari Indonesia Anthony Ginting, dan peringkat ke-6 dunia dari Jepang Kodai Naraoka dalam perjalanan ke final turnamen Super 750 pertamanya.
“Mencapai final memberi saya kepercayaan diri yang besar. Ini adalah awal yang baik bagi saya, tetapi saya belum puas. Saya ingin melakukan yang lebih baik setelah ini,” ucap Lee.